TATA CARA DONOR DARAH

Diposting oleh 100quarantee on Minggu, 19 Februari 2012


Untuk terciptanya disiplin serta meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, maka terdapat juga sistem dan mekanisme dalam pelaksanaan Donor darah.

  1. Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru dibuatkan kartu donor
  2. Donor ditimbang berat badannya
  3. Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)
  4. Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
  5. Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
  6. Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin
  7. Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas
  8. Selesai (pulang)

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

PENDAHULUAN

Strategi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam visinya menetapkan agar dikenall secara luas sebagai organisasi kepalangmerahan dalam memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan secara efektif dan tepat waktu dengan semangat kenetralan dan kemandirian.

Meskipun kegiatan transfusi darah sudah dirintis sejak masa perjuangan revolusi oleh PMI, namun baru melalui Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, pemerintah menetapkan peran PMI sebagai satu-satunya organisasi yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah di Indonesia.. Tugas ini ditegaskan pula melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/ YANMED/RSKS/1991, tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Menteri Kesehatan No. 478/Menkes/Per/1990 tentang upaya kesehatan di bidang Transfusi Darah.

Target pelayanan transfusi darah adalah berupaya memenuhi kebutuhan darah yang bermutu, aman dan mencukupi serta dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau. Kini, kegiatan tersebut dapat dilayani di 165 Unit Transfusi Darah Pembina Darah dan Cabang tingkat Propinsi dan Daerah Tingkat II, yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga sekarang jumlah darah yang terkumpul baru sekitar 0,47% dari jumlah penduduk Indonesia, idealnya jumlah darah yang tersedia adalah berkisar 1% dari jumlah penduduk Indonesia. Darah diperoleh dari sumbangan darah para donor darah sukarela maupun donor darah pengganti.

PROSEDUR TEKNIS PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

Dalam melakukan pelayanan transfusi darah kepada masyarakat, PMI tidak hanya memfokuskan perhatiannya pada pendonor darah tetapi juga ke masyarakat yang pengguna darah. Karenanya menjadi penting untuk melakukan sosialisasi informasi mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan masalah transfusi darah kepada masyarakat luas, seperti ” Bagaimana menjadi donor darah; Prosedur permintaan Darah; Pengelolaan Darah dan “service cost” (lengkapnya lihat “Serba-Serbi Transfusi Darah” )

BLOOD SCREENING ( Pemeriksaan uji saring darah)

Blood screening (pemeriksaan uji saring darah) merupakan salah satu tahap di dalam pengelolaan darah yang dilakukan PMI untuk mendapatkan darah yang betul-betul aman bagi pengguna darah (orang sakit). Bahkan, untuk menghindari tercemarnya darah dari HIV, pemerintah mengeluarkan surat keputusan Menkes RI No.622/Menkes/SK/VII/1992 tentang kewajiban pemeriksaan HIV pada darah yang disumbangkan donor. Pemeriksaan ini bersifat “mandatory”, namun tidak bertentangan dengan resolusi Komisi HAM PBB, karena yang diperiksa bukan orang yang menyumbangkan darah melainkan darah yang akan ditransfusikan (prinsip unlinked Anonymous).

Saat ini tiap Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit menular berbahaya yaitu syphilis, hepatitis B & C dan HIV/AIDS. Apabila ada donor darah yang dicurigai terinfeksi dengan hasil test yang mendukung, maka dirujuk ke UTDP untuk dilakukan test ulang darah donor tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan.

Berhubung tindakan selanjutnya masih di bawah wewenang Depkes, maka PMI bekerjasama dengan RSCM untuk melakukan test Western Blot yaitu pemeriksaan untuk memastikan seseorang tersebeut reaktif atau tidak. Di UTDD DKI Jakarta apabila dicurigai adanya infeksi HIV/AIDS maka dilakukan rujukan pasien ke LSM Yayasan Pelita Ilmu yang menangani Konseling dan Terapi.

Konseling Donor Darah

Khusus mengenai konseling sebenarnya UTD PMI telah mencoba untuk melakukan pre dan post konseling untuk hasil pemeriksaan darah yang positif terjangkit Sifilis, Hepatitis B & C. Dalam tahap pre konseling, sebelum pemeriksaan para donor diberitahu disertai penjelasan yang benar dan mendapat persetujuan dari yang bersangkutan melalui lembar Inform Consent, bahwa jika hasil darahnya reaktif atau positif maka darah tersebut tidak akan digunakan untuk transfusi.

Sedangkan pada tahap Post Konseling, setelah hasil pemeriksaan darah donor dinyatakan positif, maka diadakan pemanggilan kepada yang bersangkutan melalui pos. Namun untuk kasus HIV dipanggil langsung. Kemudian diberitahukan kepada yang bersangkutan untuk tidak menjadi donor darah:

  • sampai hasil pemeriksaan darahnya negative pada sifilis
  • atau tidak menjadi donor darah untuk selamanya bagi pengidap HIV dan Hepatitis B&C.

Khusus untuk HIV, konseling belum dapat dilakukan karena:

  • Prinsip Unlinked Anonymous
  • Belum siapnya seluruh UTDC dan Pemerintah untuk melakukan konseling dan terapinya

Palang merah | Kaskus | Detik | Kompas | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» TATA CARA DONOR DARAH

INFORMASI EFEK DONOR DARAH :

Diposting oleh 100quarantee

1. Pingsan

Pengambilan darah dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan penurunan tekanan darah sesaat. Hal ini adalah reaksi normal terhadap pengambilan darah dan akan kembali dengan sendirinya.

2. Selama Pengambilan Darah

Sampaikan kepada petugas, bila anda merasa nyeri / pusing pada saat pengambilan darah.

3. Waspadai Sampai 8 Jam Setelah Pengambilan Darah

  • Khusus 1 jam pertama, waspadai terhadap kemungkinan pingsan
  • Minum-minuman extra untuk pengganti cairan yang hilang
  • Makan secukupnya
  • Hindari kegiatan berat
  • Hindari alkohol

4. Bila Anda Merasa Tidak Enak Badan

  • Istirahat dan berbaring
  • Longgarkan pakaian
  • Tenangkan diri Anda

5. Untuk Mencegah Reaksi Donor Darah, Sebelum Donor Darah Anda Harus :

  • Minum extra
  • Makan sebelum donor
  • Istirahat cukup

Kalau kita memang sedang sehat ya sebenarnya tidak perlu khawatir tentang hal2 seperti itu. Dijamin donor darah tidak akan berisiko dan Anda tetap sehat.


Inotwp | Detik | Kompas | Kaskus | SNSD Movement

Baca Selengkapnya »»» INFORMASI EFEK DONOR DARAH :

Kondisi dimana saat dilarang mendonorkan darah

Diposting oleh 100quarantee

Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:
  1. Pernah menderita hepatitis B.
  2. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis.
  3. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi.
  4. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga.
  5. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
  6. Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil.
  7. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.
  8. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis.
  9. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
  10. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic.
  11. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
  12. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
  13. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
  14. Sedang menyusui.
  15. Ketergantungan obat.
  16. Alkoholisme akut dan kronik.
  17. Sifilis.
  18. Menderita tuberkulosa secara klinis.
  19. Menderita epilepsi dan sering kejang.
  20. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh balik) yang akan ditusuk.
  21. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
  22. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril).
  23. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.
Palang Merah | Detik | Kompas | Kaskus | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Kondisi dimana saat dilarang mendonorkan darah

Pemakaian Darah

Diposting oleh 100quarantee


Pemakaian darah disesuakan dengan jenis serta komponen yang dibutuhkan oleh resipien.
Pemecahan Darah menjadi Komponen

Darah terdiri dari bagian-bagian atau komponen darah dengan fungsinya masing-masing. Komponen- komponen darah yang penting adalah eritrosit, leukosit, trombosit, plasma dan faktor pembekuan darah. Dengan kemajuan teknologi kedokteran, komponen-komponen darah tersebut dapat dipisah-pisahkan dengan suatu proses.

Pengguna Darah sesuai Komponen

Keuntungan terapi komponen darah, bagi penderita jelas, oleh karena hanya menerima komponen darah yang dibutuhkan.

Darah dapat pula disimpan dalam bentuk komponen-komponen darah yaitu: eritrosit, luekosit, trombosit, plasma dan faktor-faktor pembekuan darah dengan proses tertentu yaitu dengan Refrigerated Centrifuge.

GOLONGAN DARAH

Apakah Golongan Darah itu?

Golongan darah ditentukan adanya suatu zat/antigen yang terdapat dalam sel darah merah. Dalam system ABO yang ditemukan Lansteiner tahnu 1900, golongan darah dibagi:

Golongan Sel darah Merah Plasma
A Antigen A Antibodi B
B Antigen B Antibodi A
AB Antigen A&B Tak Ada Antibodi
O Tak Ada Antigen Antibodi Anti A & Anti B

Palang Merah | Detik | Kompas | Kaskus | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Pemakaian Darah

Pertanyaan seputar Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee


Siapa yang menemukan asal muasal golongan darah pada manusia?

Landsteiner adalah orang yang menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam ABO system pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan dilakukan dengan melakukan reaksi antara sel darah merah dan serum dari donor. Hasilnya adalah dua macam reaksi dan dan satu macam tanpa reaksi. Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau samasekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.

Lantas, siapa yang menemukan golongan darah AB?

Von Decastello dan Sturli pada tahun 1901 yang menemukan golongan darah AB di mana kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibody.

Apakah Rh/Rhesus Faktor itu?

Rh Faktor adalah juga semacam sistem golongan darah, dengan melihat ada/tidak adanya antigen Rh di dalam sel darah merahnya.

Apakah ada macam golongan darah lain?

Selain ABO dan Rh, masih ada banyak sistem penggolongan darah menurut antigen yang terdapat dalam sel darah merah antara lain : MWSP, Lutheran, Duffy, Lewis, Kell dan sebagainya.

Berapa kalikah kita boleh menyumbangkan darah?

Sebaiknya secara teratur, maksimal 4-6 kali setahun, atau 2-3 bulan sekali penyumbangan dengan jarak waktu sangat dekat adalah sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan.

Palang merah | Detik | Kompas | Kaskus | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Pertanyaan seputar Donor Darah

Ayo Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee


Anda pernah donor darah?

Sudah berapa kali Anda menjadi pendonor darah?

Apakah Anda rutin melakukan donor darah?

Menjadi pendonor darah adalah hal yang mulia. Jauh lebih mulia dari pada Anda tidak pernah melakukannya. Tanpa Anda sadari mungkin pada saat Anda membaca artikel ini di tempat lain sedang ada seseorang yang membutuhkan darah dan stok darah yang sama golongannya sedang tidak ada di PMI. Anda lah yang memiliki golongan darah yang sama dengan orang itu. Darah itu sangat berarti bagi dia. Mungkin satu-satunya cara untuk menolong nyawanya dari kematian.

Tidak mudah untuk menjadi seorang pendonor darah rutin. Banyak juga tantangannya. Ada yang memang phobia dengan jarum atau darah, dan faktor lainnya. Intinya semuanya berangkat dari niat Anda untuk menolong sesama. Mungkin untuk orang yang tidak Anda kenal untuk siapa darah Anda nanti disumbangkan.

Tetapi sebenarnya juga mudah bagi Anda yang memang sudah terbiasa dengan donor darah. Karena syaratnya begitu mudah dan tanpa komplikasi yang berbahaya.

Syarat menjadi pendonor darah :

- Usia di atas 17 tahun dan maksimal 60 tahun (di atas 60 tahun dengan ijin dokter)

- Kondisi badan sehat

- Berat badan di atas 45 kg (pria) dan wanita 40 kg

- 3 hari terakhir tidak minum obat atau jamu

- Wanita tidak sedang haid atau hamil

- Tekanan darah normal (semalam sebelumnya tidak begadang)

- Tidak memiliki penyakit kencing manis, Hepatitis, HIV AIDS, penyakit menular seks (PMS) lainnya, malaria dan penyakit menular lainnya

- Jarak waktu antara donor darah yang lalu sekitar 3 bulan

- Sehari sebelumnya makan makanan yang cukup gizi dan minum air putih sesuai standar

Tahapan ketika akan melakukan donor darah di Unit Transfusi Darah PMI standarnya adalah sebagai berikut :

- Pemeriksaan golongan darah (bagi yang belum tahu jenis golongan darahnya)

- Pengukuran berat badan

- Pengisian formulir dan sebagai bukti persetujuan donor darah

- Tes hemoglobin

- Pengukuran tekanan darah

- Jika semuanya normal maka Anda akan diperbolehkan untuk melakukan donor darah

Tahapan donor darah :

- Cucilah tangan Anda sampai lengan atas dengan sabun, terutama daerah lipatan siku titik pengambilan darah

- Tidur lah dengan rileks pada bed yang disediakan

- Pastikan titik penusukan jarum dibersihkan dengan kapas alkohol oleh petugas

- Ikuti instruksi yang diberikan oleh petugas

- Rileks lah saat darah sedang diambil

- Tetaplah berbaring sesaat setelah darah selesai diambil dan pastikan luka bekas penusukan tidak lagi mengeluarkan darah

Setelah melakukan donor darah :

- Makan makanan yang bergizi

- Minum air putih yang banyak sebagai pengganti cairan tubuh (darah) yang hilang

- Sedikit kurangi beban kerja Anda

- Sum-sum tulang akan menggantikan sel-sel darah yang hilang dalam 36 hari pada pria dewasa sehat.

- Persiapkan diri Anda 3 bulan setelah hari ini untuk melakukan donor darah lagi

Komplikasi :

- Tidak ada komplikasi berbahaya setelah melakukan donor darah

- Hanya risiko yang sama dengan bentuk lain dari proses pengeluaran darah seperti memar pada lengan akibat penyisipan jarum.

- Hasil studi menunjukkan hanya kurang dari 1% yang mengalami tusuk arteri, perdarahan tertunda, iritasi saraf, cedera saraf, cedera tendon, tromboflebitis dan reaksi alergi

Setetes darah yang Anda berikan sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan.

Karena setetes darah adalah NYAWA.

Tawuran, perang, kebut-kebutan menumpahkan darah sia-sia.

Donor darah adalah perbuatan yang mulia.

Selamat mencoba.



inotwp | Detik | kompas | kaskus | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Ayo Donor Darah

Mutualisme Donor darah

Diposting oleh 100quarantee


Masih banyak masyarakat di Indonesia yang sering kali beranggapan donor darah merupakan hal yang tidak penting, bahkan acuh tak acuh dalam keikutsertaan kegiatan ini. Banyak pula yang menilai donor darah itu hanya bikin lemas, menimbulkan kecanduan, dan bahkan juga ada yang tidak sama sekali mau mendonor hanya karena takut terhadap jarum suntik yang digunakan. Padahal dibalik itu semua donor darah merupakan simbiosis mutualisme untuk kita. Menyumbangkan darah tidak akan merugikan pendonor, karena darah kita dibentuk sumsum tulang belakang. Sel-sel tubuh kita mempunyai umur tertentu dan selalui diperbarui (sehingga rentang waktu donor darah yang baik dilakukan tiga bulan sekali).

Justru betapa beruntungnya apabila kita mendonorkan darah, karena ternyata donor darah membuat kita jauh dari resiko penyakit jantung. Sebab tingginya kadar zat besi dalam darah membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi klosterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Sehingga kita dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Dan masih banyak pula keuntungan yang dapat dirasakan oleh tubuh apabila melakukan tranfusi darah. Melakukan kegiatan donor darah merupakan perbuatan yang sangat mulia, karena setetes darah yang kita berikan kepada seseorang yang membutuhkan dapat memberikan kesempatan hidup bagi seseorang yang membutuhkan. Bahkan rasa takut terhadap jarum suntik yang seringkali seseorang enggan mendonorkan darahnya akan pudar ketika melihat seseorang dapat tertolong karena darah yang kita donor.

Sebagai masyarakat yang mempunyai kesempatan menjadi pendonor, mari kita mendonor darah jangan ragu kita datang ke PMI atau kegiatan yang menyelenggarakan donor darah karena betapa beruntungnya seseorang yang mendonorkan darahnya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang lain. Jangan sampai rasa ingin mendonor darah luntur karena berbagai hal contohnya paradigm lama di atas.

Rasa ingin menolong terhadap sesama itulah yang harusterus dipelihara agar kita bisa mendonor darah dan mengalahkan segala kekhawatiran dari dampak donor darah tersebut yang tidak benar. Belum tentu semua orang dapat mendonorkan darahnya, sebab apabila ingin mendonor ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam kelayakan sebagai pendonor seperti di bawah ini.

Syarat-syarat teknis menjadidonor darah:

Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapatizin tertulis dari orang tua).

Berat badan minimal 45 kg.

Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius.

Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg.

Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit.

Hemoglobin Perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal 12,5 gram .

Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarakpenyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengankeadaan umum donor.


Pantonanews | Detik | kompas | Antara | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Mutualisme Donor darah

Desa Mukapayung Kembangkan Kampung Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee


INILAH.COM, Bandung - Gerakan layanan umat (Galau) Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki niat mulia. Mereka berencana mengembangkan konsep Kampung Donor Darah (KDD).

Staf Desa Siaga Mukapayung Doding Komarudin mengatakan, konsep itu menampung warga desa yang ingin mendonorkan darahnya. "Karena jarak yang sangat jauh, dalam KDD itu kita menampung mereka yang akan mendonorkan darahnya," kata Doding kepada INILAH.COM beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, lanjutnya, kebutuhan darah sebagai pengganti itu terkadang sulit ditemui saat keluarga kita sakit. Dia menjelaskan, mekanisme donor itu dilakukan oleh PMI KBB. Caranya, secara rutin dengan bantuan mobil, PMI akan mendatangi warga yang ingin donor darah sukarela.

Bersama DKM Nurul Iman dan Tim Penggerak PKK Desa Mukapayung, Doding menyebutkan launching KDD itu ditandai dengan donor darah perdana yang akan dilakukan pada Sabtu (25/2/2012) mendatang.

"Dengan adanya KDD ini kami harapkan warga di perkampungan pun peduli dengan sesama dengan cara bersedia menjadi pendonor darah sukarela. Seperti motto kita, satu tetes darah anda harapan hidup sesama," sebut Doding.[ang]

inilah.com | kompas | detik.com | tempo | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Desa Mukapayung Kembangkan Kampung Donor Darah

IKAPPAMMA Pekanbaru Bermaulid dengan Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee


Ikatan Pemuda dan Pelajar Mahasiswa Mandah (IKAPPAMMA) Pekanbaru memperingati Maulid Nabi Muhammad. Tidak sekedar dengar ceramah, tetapi juga donor darah.

Riauterkini-PEKANBARU-Ikatan Pemuda dan Pelajar Mandah (IKAPPAMMA), Indragiri Hilir di Pekanbaru, dalam memperingati Maulidnya Nabi Muhammad SAW1433 H melaksanakan kegiatan sosial donor darah pada hari minggu, 19 Februari 2012 bekerjasama dengan UDD (PMI) Kota Pekabaru dan berhasil menyumbangkan sebanyak 16 kantong.

Donor Darah ini diadakan di Asrama Barong Bekawan, di hadiri oleh Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mandah, Tokoh Masyrakat Mandah, Ketua HIPPMIH Pekanbaru Mahmuddin, Ketua KNPI yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Riau dan Undangan dari berbagai organisasi Paguyuban yg ada di Pekanbaru.

Rangkaian acara diawali dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad dengan ceramah Agama oleh Ustadz Drs. Saifunnajar, MH. Dalam kegiatan ini, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mandah, mengkonstribusi darah sebanyak 16 kantong darah dari 20 orang pendonor. Sementara yang mau mendonorkan, terdata 40 orang. Tetapi kondisi waktu yang tidak memungkinkan bagi tim Medis untuk merampung semuanya, maka para Mahasiswa dan Pemuda tidak bisa mendonorkan. Hal ini, akan dilaksanakan di lain waktu, sebut Ketua IKAPPAMMA.

Ketua IKAPPAMMA Pekanbaru, Deni Satriadi menjelaskan “Tujuan Merayakan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran Agama Islam. Salah satu keteladannya adalah selalu peduli terhadap sesama, maka untuk mengapliksikan keteladanan tersebut kami sepakat untuk mendonorkan darah kami sebagi bentuk kepedulian terhadap sesama.

”Kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Ketua UDD (PMI) Kota Pekabaru mendapat apresiasi dari semua yang hadir, Ketua IKAPPAMMA meyampaikan “Kami sangat berterimakasih kepada PMI atas kerjasamanya dalam mensukseskan kegiatan ini. Darah hasil para pendonor, nantinya akan kami salurkan ke yang membutuhkan, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Mandah yang sakit berobat di Pekanbaru, juga kami persembahkan untuk para penderita Demam Berdarah Degue (DBD) yang akhir-akhir ini memang lagi marak di Kota Pekanbaru," kata Ketua IKAPPAMMA.

Salah seorang peserta Donor Darah, Johari Menjelaskan “Awalnya saya takut unduk mendonorkan darah saya, tapi karena saya sadar ketakutan saya ini tidak bisa membantu sesama. Maka dengan niat baik itu saya beranikan diri untuk mendonorkan darah saya. Alhamdulillah semua berjalan lancar, badan saya pun terasa lebih sehat. Semoga darah saya ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan,” ujarnya.

Selaku Ketua, Deni Satriadi menambahkan, “Jika masyarakat kita yang dari Kecamatan Mandah ada yang sakit yang membutuhkan darah, maka segeralah menghubungi kami di Sekretariat IKAPPAMMA ini. Isnya Allah akan kami bantu.”

Dalam kegiatan ini, kata tim Medis Rosalia, ada sebanyak 20 pendonor yang rata-rata berasal dari kalangan Mahasiswa dan Pemuda. "Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya, terpaksa di larikan ke dalam Kamar Sekretariat, karena tidak bisa melihat darah, keadaan kondisi fisik yang kurang stabil atau kurang sehat," katanya.

Acara Donor Darah Bersempena Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H, dihadiri juga oleh Anggota DPRD Propinsi Riau dari Fraksi Golkar M. Faisal Aswan, SE, sekaligus menjabat sebagai Ketua KNPI Propinsi Riau. Dalam pengarahannya Faisal Menjelaskan.

”Kegiatan Seperti ini harus kita apresiasi dengan baik, saya selaku pemuda yang lahir dari Desa Bekawan Kecamatan Mandah mengharapkan agar adik-adik mahasiswa jangan takut untuk berproses, saya mencapai perestasi seperti ini juga melalui proses seperti yang adik-adik laksanakan hari ini. Semoga kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti ini dapat terus dilaksanakan,” harap Faisal.***(rls)

riauterkini | detik.com | kompas | Tempo | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» IKAPPAMMA Pekanbaru Bermaulid dengan Donor Darah