Seluk Beluk PMI dan Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee on Jumat, 23 September 2011

Apakah benar PMI melakukan jual beli darah?
Tidak benar. Darah yang akan ditransfusikan memerlukan pengolahan lebih dahulu sehingga tidak membahayakan bagi yang menerima darah. Dalam pengolahan ini membutuhkan biaya dan dibebankan kepada pengguna darah; disebut service cost atau biaya pengganti pengolahan darah.

Biaya ini digunakan antara lain untuk:
Pembelian kantong darah
Pembelian reagen untuk pemeriksaan golongan darah dan uji cocok serasi Pembelian reagen untuk pemeriksaan uji saring: HBsAg, AntiHCV, AntiHIV, RPR (sifilis)
Service Donor

Gaji karyawan
Pengembangan Unit Transfusi Darah


Jika membawa donor sendiri (dari keluarga/teman) kok tetap dikenakan biaya ?
Ya benar. Jika ada yang membutuhkan darah kemudian menggunakan darah dari stok PMI maupun dari keluarga, service cost yang dikenakan adalah sama. Karena baik donor sukarela maupun donor pengganti sama-sama tidak dibayar. Seperti tersebut di atas, biaya itu adalah biaya untuk penggantian pengolahan darah.


Apa yang didapatkan oleh donor setelah menyumbangkan darahnya?
Setelah menyumbangkan darah, donor yang budiman akan mendapatkan menu donor, yaitu segelas susu, makanan ringan, dan suplemen penambah darah. Selain itu juga akan mendapatkan "Kartu Fasilitas untuk Donor Darah Sukarela". Kartu ini berisi pembebasan service cost jika suatu saat donor itu sendiri membutuhkan darah, keringanan sebesar 50% dari service cost jika ada keluarga si donor yang membutuhkan darah dan pengobatan gratis di poliklinik umum PMI bagi donor jika sakit. Masa berlakunya kartu ini hanya tiga bulan, sehingga diharapkan tiga bulan kemudian si donor mau menyumbangkan darahnya lagi.


Saya mau donor jika sudah ada yang meminta saja!
Kapan seorang donor mau menyumbangkan darahnya adalah hak masing-masing donor. Kami hanya ingin memberikan gambaran stok darah yang ada di PMI. Permintaan darah setiap bulannya memang kurang lebih ada sebanyak 3000 kantong darah. Jumlah donor sukarela yang menyumbangkan darahnya 1000 - 1200 per bulan. Sehingga setiap bulannya PMI masih kekurangan 1800 - 2000 kantong darah. Jadi wajar jika bapak/ibu/saudara ketika membutuhkan darah PMI tidak mempunyai stok/persediaan. Nah, kondisi inilah yang mungkin memunculkan pertanyaan seperti tersebut di atas. Agar setiap orang yang membutuhkan darah langsung dapat dipenuhi oleh PMI, maka marilah mulai saat ini, mulai dari diri sendiri menjadi donor darah sukarela secara rutin tiap 3 bulan sekali.


Jika saat membutuhkan darah, di PMI tidak ada stok darah, langkah apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan darah?
Yang pertama adalah mencari keluarga atau teman yang dapat menjadi donor pengganti. Jika tidak ada, bertanya kepada petugas siapa "donor on call" yang dapat dihubungi. Jangan sekali-kali menggunakan jasa donor bayaran atau calo donor! Oleh karena itu seyogyanya setiap kantor atau lingkungan tempat tinggal mempunyai daftar orang-orang yang bersedia menjadi donor (kelompok donor).


Kapan dilakukan pemeriksaan uji saring?
Pemeriksaan uji saring terhadap infeksi yang menular lewat transfusi darah meliputi HBSAg, AntiHCV, AntiHIV, dan RPR, dilakukan setelah darah disadap dari donor. Sehingga saat ditransfusikan darah tersebut sudah bebas dari keempat macam infeksi tersebut.


Bagaimana perlakuan UTD (Unit Transfusi Darah) terhadap darah yang hasil uji saringnya reaktif/positif?
Darah tersebut tentu saja tidak akan dikeluarkan untuk pasien. Darah ini akan kami musnahkan sesuai prosedur yang berlaku. Dan donor darimana darah ini berasal akan kami beritahu hasil pemeriksaan tersebut sehingga mencegah dia mendonorkan darahnya lagi di lain waktu dan lain tempat.


Apakah manfaat donor darah bagi pendonor?
Tidak ada manfaat langsung menjadi donor darah. Namun dengan mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi SEHAT. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.

dikutip dari golongandarah.net
Baca Selengkapnya »»» Seluk Beluk PMI dan Donor Darah

Fakta Dibalik Golongan Darah

Diposting oleh 100quarantee

Mungkin kita tidak asing lagi dengan golongan darah A, B, AB dan O. Tapi sebenarnya bukan O tapi 0 (nol).

* Golongan Darah A : Memiliki sel darah dengan antigen A
* Golongan Darah B : Memiliki sel darah dengan antigen B
* Golongan Darah AB : Memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B
* Golongan Darah 0 : Memiliki Sel darah tanpa antigen

Jadi penyebutannya itu berasal dari antigen yang dimilikinya. Disebut A karena memiliki antigen A, B karena antigennya B, AB karena punya A dan B, sedangkan 0(nol) karena tidak memiliki antigen. Namun karena dalam bahasa Inggris 0 (nol) sering dibaca O, maka mereka membacanya O. Tapi maksud sebenarnya adalah nol.


Persepsi keliru golongan darah

Saat ini mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa golongan darah O bisa dipakai untuk penderita golongan darah lain (A, B, dan AB), karena itu golongan darah O disebut sebagai Universal Donor. Itu tidak benar. Karena pemberian golongan darah O kepada golongan lain berhubung pada kenyataan sering menimbulkan efek sampingan pada penderita. Terlebih bila di dalam plasma donor golongan 0 ini terdapat anti A dan anti B yang bertiter tinggi (1/64). Di negara-negara lain anggapan golongan darah O sebagai Universal Donor tidak dianut lagi, kecuali kalau diberikan dalam bentuk Packed Red Cells. Namun anehnya mengapa ini masih diajarkan di pelajaran sekolah di Indonesia??? Memang secara teori dulu seperti itu. Tapi ilmu pengetahuan sekarang sudah lebih baik lagi melihat reaksi serius yang ditimbulkan.

G.B Elliott dalam jurnalnya Transiently Dangerous Universal Blood Donorâ mengatakan bahwa Universal Donor itu berbahaya. Dan sebenarnya pernyataan engerous Universal Donorâ ini sudah diperkenalkan oleh Levine dan Mabee di tahun 1923. Penerapan Universal Donor mungkin hanya bisa diterapkan untuk keadaan gawat darurat, dimana pasokan darah tipe yang sama sangat sulit didapatkan.


Jumlah Pemilik Golongan Darah Sering timbul pertanyaan, golongan darah apa sih yang terbanyak dan terlangka? Untuk Indonesia, menurut jumlah anggota golongandarah.net :
1. *O* : 568
2. *B* : 401
3. *A* : 325
4. *AB* : 203

Sedangkan di seluruh Dunia. Rata-rata populasi terbanyak adalah golongan darah O, disusul A, B, lalu AB.

Golongan Darah Terlangka
Sebenarnya ada satu golongan darah yang tidak masuk dari 4 jenis diatas, yaitu Bombay Blood. Dari namanya sudah dapat ditebak. Bombay, itu nama kota di India. Diberi nama Bombay karena pertama kali diketemukan pada tahun 1952 di Bombay, India. Darah ini sangat langka, hanya timbul 1 dari 250.000. Golongan O biasanya mengandung H substance yang paling banyak. Karena itu sel O bereaksi paling kuat dengan anti H, tetapi Bombay Blood Oh justru sama sekali tidak memberikan reaksi dengan anti H. Sel Oh Bombay Blood ini tidak beraksi dengan anti A, anti B dan anti H. Bombay Blood terjadi karena mutasi fucosyltransferase. Karena itu mungkin mereka memiliki jenis darah yang berbeda.

Di Indonesia ada dua kasus yang ditemukan di LPTD-PMI Jakarta dimana kasus pertama N K seorang anak perempuan dengan golongan darah O, berumur satu tahun, dan A K juga seorang anak wanita, dengan golongan darah O, berumur delapan tahun. Coba bayangkan betapa kasiannya anak-anak itu jika tidak menemukan donor yang sesuai.


Cara Mudah Mencari Donor Darah
Jika hanya mengandalkan darah yang ada di PMI, mungkin sangat sulit didapat. Mengingat persediaan darah di PMI terbatas. Karena itu perlu adanya database Online untuk memudahkan mengetahui siapa saja yang memiliki golongan darah yang dibutuhkan. Hal ini sangat membantu ketika keadaan gawat darurat. Tidak perlu repot-repot mengirim SMS, menyebarkan pamflet, dll. Cukup akses ke www.golongandarah.net maka anda akan menemukan ribuan donor yang terdaftar disana, dan sudah dipilah menurut kota tempat tinggalnya. Untuk melengkapi database yang telah ada, daftarkan diri anda ke www.golongandarah.net . Partisipasi anda dapat membantu meringankan beban saudara kita yang membutuhkan bantuan darah.

dikutip dari : rosyidi.com
Baca Selengkapnya »»» Fakta Dibalik Golongan Darah

Manfaat Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee

Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.

Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650 kalori. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 17 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 65 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!

dikutip dari thread kaskus postingan agan SatEky13
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7875603

tambahan :
Catat ya gan, darah tidak pernah diperjualbelikan. Darahnya kan sumbangan, ya harus disumbangkan lagi lah.

Masalahnya, darah yang kita sumbang ga bisa langsung diberikan kepada orang lain. Begitu pun sebaliknya, kita juga ga bisa langsung menerima darah sumbangan orang lain.

Alasannya:
1. Darah merupakan media penularan penyakit-penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS, Hepatitis B & C, Siphilis, dll. Unit Transfusi Darah PMI bekerja memeriksa darah yang sudah disumbangkan, dan menjamin darah yang diberikan bebas dari kuman-kuman dan penyakit berbahaya.

2. Darah selain diperiksa juga diolah, dipilah-pilah jadi berbagai produk. Soalnya ada pasien yang butuhnya sel darah merah aja, ada yang cuma butuh trombositnya aja, ada yang butuh semuanya, ada yang cuma butuh cairannya aja, ga butuh sel darahnya. Ini juga kerjaan UTD PMI

3. Darah begitu udah dipesan dari PMI juga ga bisa serta merta dikasih ke pasiennya. Darah harus masuk ke bank darah di RS. Di sini, bank darah bertugas memastikan darah yang dimasukkan bakal cocok ga sama pasiennya, ga bakal jadi bentrok sama darah si pasien menggumpal terus jadi meninggal. Terus disiapin, biar hangat jadi begitu pasien perlu tinggal pake.

Nah, semua proses di UTD PMI dan Bank Darah itu perlu biaya gan. Itu yang dibayar sama pasien, bukan darahnya.

Terus kenapa ga bisa gratis?
Ya sebenarnya di dunia ini ga ada yang gratis, termasuk pelayanan kesehatan. Jadi tetap ada yang harus bayar. Kalau di negara maju, urusan darah udah ditanggung sama asuransi kesehatan dari pemerintah/swasta. Cuma kalau di kita kan ga semuanya punya jaminan kesehatan macam asuransi kesehatan. Kalaupun ada, ga jarang asuransinya ga mau nanggung soal darah.

Jadi sebetulnya ga ada alasan buat nunda-nunda donor darah kalo tubuh kita sehat2 aja. Coba aja cek gan ke UTD PMI, persediaan darah tuh suka kosong. Yuk kita bantu banyakin stoknya. Takut2 ntar kitanya yg perlu...

kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Manfaat Donor Darah

mitos - mitos donor darah

Diposting oleh 100quarantee

mitos-mitos yang beredar di masyarakat atau pikiran negatif yang seringkali mengganggu niat kita untuk mendonorkan darah:

Mitos#1 Donor Darah Bikin Gemuk ?
Tak sedikit orang yang mengurungkan niat untuk mendonorkan darahnya karena mitos yang mengatakan setelah donor darah tubuh akan menjadi gemuk. Secara teori, kegemukan terjadi karena jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. Jadi, tidak ada kaitannya dengan donor darah.
Setelah mendonorkan darah memang biasa disediakan semangkuk bubur kacang hijau, mi atau telur rebus, dan segelas susu. Para pendonor memang disarankan untuk makan minimal empat jam setelah mendonorkan darah karena tubuh perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan volume darah. Jika ada yang bilang donor darah bikin gemuk, itu tidak benar. Kalau bersangkutan banyak makan setelah donor darah, ya wajar saja karena badan terasa lebih sehat sehingga nafsu makan meningkat,

Mitos#2 Membuat Badan Lemas
Sebenarnya proses donor darah hanya mengambil 250-500 cc darah. Jumlah tersebut tidak akan berpengaruh banyak karena tubuh kita memiliki persediaan darah hingga 5.000 cc. Tubuh memang bisa drop kalau setelah mendonorkan darah kita malas makan.

Mitos#3 Wanita Tidak Boleh Mendonorkan Darah
Pada dasarnya donor darah boleh dilakukan siapa saja, baik pria maupun wanita, sepanjang ia berbadan sehat dan memenuhi syarat kesehatan. Pada wanita, memang ada keadaan tertentu yang membuatnya tidak boleh mendonorkan darah, seperti sedang hamil, menyusui, atau sedang menstruasi.

Mitos#4 Menimbulkan "kecanduan"
Sekalipun proses donor darah dilakukan secara rutin, hal ini tidak akan mengubah proses metabolisme atau jam biologis tubuh. Jadi, tidak benar kalau disebutkan donor darah akan membuat tubuh jadi ketagihan.Yang pasti donor darah membuat sehat,

Mitos#5 Orang Yang Takut Jarum Jangan Donor Darah
Sebenarnya untuk mengambil darah biasanya digunakan jarum berukuran besar tujuannya agar dalam proses pengambilan darah tidak terlalu lama. Karena jika lama, resiko infeksi meningkat..sakit..??? mungkin iya karena ambang rasa sakit masing-masing orang berbeda-beda. Normalnya sakit hanya terasa saat pertama kali lengan ditusuk jarum. Biasa proses pengambilan darah normal berlangsung 7-10 menit,bisa mencapai 1 jam jika pendonor merasa cemas.Bila takut ajaklah keluarga,teman,atau kerabat dekat anda. Bila didampingi mereka rasa takut cenderung berkurang. Apalagi bila mereka juga ikut mendonorkan darah.

Mitos#6 Orang Yang Gemuk Lebih Sehat dan Memiliki Banyak Darah Untuk Didonasikan
Salah. Kelebihan berat badan sebenarnya justru membuat orang menjadi kurang sehat. Mereka tidak memiliki lebih banyak darah hanya saja massa tubuh lainnya lebih banyak. Namun orang gemuk juga tetap dapat mendonor darah.

Mitos#7 Punya Penyakit Diabetes,Kolesterol,dan Tekanan Darah Tinggi Tidak Boleh Mendonor Darah
Penderita-penderita ini tetap dapat mendonor darah, sejauh syarat-syarat kesehatannya terpenuhi. Hanya saja pengguna insulin mungkin menjadi pengecualian. Orang dengan tekanan darah tinggi pun asal dalam batas yang ditentukan dalam syarat masih dapat mendonorkan darah. Obat-obat yang dikonsumsi untuk penyakit-penyakit tersebut umumnya juga tidak membuat anda ditolak sebagai pendonor.

Mitos#8 Darah Dapat Dibuat
Tidak,darah tidak dapat dibuat. Darah hanya bisa didapatkan melalui donor dari manusia. Untuk itu pendonor darah selalu dibutuhkan.

Mitos#9 Bisa Tertular Penyakit
Ada yang takut bila mendonorkan darah bisa terkena penyakit menular. Insyaallah ini tidak akan terjadi karena dalam bekerja PMI selalu mengikuti standar internasional (American Red Cross Blood Services). Petugas PMI juga dilatih terlebih dahulu dan jarum yang digunakan dipastikan steril dan sekali pakai. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa semua kegiatan donor darah dikerjakan oleh PMI hanya saja mungkin penyelenggara atau sponsor berbeda-beda. Namun petugasnya adalah petugas PMI

Mitos#10 Sedang Dalam Pengobatan Atau Habis Meminum Obat Tidak Boleh Mendonor
Pada hampir setiap kasus, konsumsi obat tidak membuat anda ditolak sebagai pendonor. Selama tubuh anda sehat dan kondisi badan anda dibawah kontrol kemungkinan besar anda tetap dapat mendonor darah.

Mitos #11: Orang yang gemuk lebih sehat dan memiliki lebih banyak darah yang dapat didonasikan*
Salah. Kelebihan berat badan sebenarnya justru membuat orang menjadi kurang sehat. Mereka tidak memiliki lebih banyak darah, hanya saja massa tubuh lainnya yang lebih banyak. Namun orang gemuk juga tetap dapat mendonor darah. *

Mitos #12: Darah dapat dibuat*
Tidak, darah tidak dapat dibuat. Darah hanya bisa didapatkan melalui donor dari manusia. Untuk itu pendonor darah akan selalu dibutuhkan.

dikutip dari tanyadokteranda
Baca Selengkapnya »»» mitos - mitos donor darah

Tentang Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee

Assalamu ‘alaikum, Ustadz. Saya mau tanya tentang hukumnya donor darah menurut syariat Islam, apakah dibolehkan atau diharamkan? Terima kasih.

Veri (vivere**@***.com)

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah.

Bismillah wash shalatu wassalamu ‘ala Rasulillah.

Mengenai hukum donor darah, dirinci sebagai berikut:

1. Penerima donor (recipient)

Para ulama menggolongkan donor darah sebagaimana “makan” bukan “berobat”. Dengan demikian, pada hakikatnya, orang yang melakukan donor darah dianggap telah memasukkan makanan berupa darah ke dalam tubuhnya. Untuk itu, ulama memberikan batasan, bahwa donor darah diperbolehkan jika dalam kondisi darurat. Dalil dalam masalah ini adalah firman Allah,

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah ….” (Q.s. Al-Maidah:3)

Kemudian, di akhir ayat, Allah menyatakan,

فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Barang siapa berada dalam kondisi terpaksa karena kelaparan, (lalu) tanpa sengaja (dia) berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ….” (Q.s. Al-Maidah:3)

Allah memperbolehkan hamba-Nya untuk memakan makanan yang diharamkan jika dalam kondisi terpaksa, karena kelaparan. Dalam kondisi yang sama, orang sakit yang hendak menyelamatkan nyawanya, diperbolehkan untuk memasukkan darah ke dalam tubuhnya, karena kondisi terpaksa.

2. Pendonor

Seseorang diperbolehkan melakukan donor darah, selama proses donor tersebut tidak membahayakan dirinya. Dalil dalam masalah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لا ضرر ولا ضرار

“Tidak boleh menimbulkan bahaya atau membahayakan yang lain.” (H.r. Ibnu Majah dan Ad-Daruquthni; dengan derajat hasan) (Disimpulkan dari fatwa Syekh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh)

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).

konsultasisyariah | kaskus | detik | kompas | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Tentang Donor Darah

Syarat donor darah

Diposting oleh 100quarantee

Untuk dapat menyumbangkan darah, seorang pendonor darah harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. calon donor harus berusia 17-60 tahun,
  2. berat badan minimal 45 kg
  3. tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole).
  4. menandatangani formulir pendaftaran
  5. lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter
  6. untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui.


versi kedua dikutip dari bloodforlife

Syarat-syarat teknis menjadi donor darah:

  • Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
  • Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
  • Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
  • Hemoglobin Perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal 12,5 gram
  • Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

***

Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

  • Pernah menderita hepatitis B
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga
  • Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil
  • Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
  • Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau profilaksis
  • Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin
  • Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
  • Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
  • Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit
  • Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan
  • Sedang menyusui
  • Ketergantungan obat
  • Alkoholisme akut dan kronis
  • Mengidap Sifilis
  • Menderita tuberkulosis secara klinis
  • Menderita epilepsi dan sering kejang
  • Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
  • Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera
  • Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
  • Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.

* * *

sedikit fakta tentang darah, dengan harapan anda, saya atau siapapun dapat mengenal lebih tentang darah kita

  1. Satu kantung/labu darah yang kita sumbangkan, rata-rata bisa menyumbang untuk 3 kehidupan (tambahan: dan hanya awet selama 28 hari/ 4 minggu)
  2. Orang dewasa yang sehat minimal 17 tahun, dan setidaknya mempunyai berat 110 lbs (+/- 45 kg), dapat menyumbangkan sekitar satu labu setiap 56 hari, atau setiap dua bulan.
  3. Empat utama sel darah merah tipe: A, B, AB dan O. RH faktor bisa positif atau negatif. AB merupakan penerima universal; O negatif adalah universal donor sel darah merah.
  4. Satu unit darah dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen: sel darah merah, plasma, platelets dan cryoprecipitate.
  5. Sel darah merah membawa oksigen ke organ-organ tubuh dan jaringan. Sel darah merah tinggal sekitar 120 hari dalam sistem peredaran darah.
  6. Platelets mempromosikan darah dan memberi mereka yang leukemia dan kanker lainnya kesempatan untuk hidup.
  7. Plasma adalah kuning pucat campuran air, protein dan garam. Plasma, yang 90 persen air, membuat sampai 55 persen dari volume darah.
  8. 42 hari: lamanya sel darah merah dapat disimpan. Lima hari: lamanya platelets dapat disimpan. Satu tahun: lamanya plasma beku dapat disimpan. (ini masih menjadi perdebatan karena di Indonesia usia penyimpanan Sel darah merah itu hanya 28 hari atau sekitar 4 minggu)
  9. Anak-anak yang dirawat untuk kanker, bayi prematur dan anak-anak yang memerlukan operasi jantung dan darah platelets dari donor dengan berbagai jenis, khususnya jenis O.
  10. Pasien penderita kurang darah memerlukan transfusi darah untuk meningkatkan tingkat sel darah merah. Kanker, transplantasi dan trauma pasien, serta pasien yang menjalani operasi jantung terbuka memerlukan platelet transfusions untuk bertahan hidup.
  11. Tes tigabelas (11 untuk penyakit menular) yang dilakukan pada setiap unit darah yang disumbangkan.
  12. 17 persen dari non-donor memberikan alasan “never thought about it” sebagai alasan utama untuk tidak menjadi donor, sedangkan 15 persen mengatakan mereka sudah terlalu sibuk.
  13. # 1 alasan donor darah mereka berikan adalah karena mereka “ingin membantu orang lain.
  14. Jika semua memberi donor darah tiga kali dalam setahun, kekurangan darah akan menjadi peristiwa langka di dunia ini
  15. 46,5 gallons: jumlah darah yang dapat disumbangkan jika anda mulai pada usia 17 dan donasi setiap 56 hari hingga mencapai 79 tahun.
  16. Empat langkah mudah untuk menyumbangkan darah: sejarah medis, tes fisik cepat, donor dan makanan ringan.
  17. Donor darah biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit (namun bisa memperpanjang nyawa yang membutuhkan, selama bertahun2 lagi). Seluruh proses – mulai dari waktu anda masuk ke waktu yang meninggalkan – berlangsung sekitar satu jam. Setelah menyumbangkan darah, tubuh anda mengganti cairan dalam 1 jam dan sel darah merah dalam waktu empat minggu. Delapan bulan yang diperlukan untuk mengembalikan besi hilang setelah sumbangan.
  18. Darah membuat sampai sekitar 7 persen dari berat badan Anda. Memberikan darah tidak akan menurunkan kekuatan.
  19. Anda mendapat cek kesehatan gratis pada saat anda menyumbangkan darah
bloodforlife | wikipedia | detik | kaskus | kompas | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Syarat donor darah

Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah.

Untuk menekankan pentingnya persediaan darah hasil sumbangan, Palang Merah Australia menyampaikan bahwa "80% orang Australia akan membutuhkan transfusi darah suatu saat pada hidup mereka, tetapi hanya 3% yang menyumbang darah setiap tahun". Menurut palang merah di Amerika Serikat, 97% orang kenal orang lain yang pernah membutuhkan transfusi darah. Dan menurut survei di Kanada, 52% orang Kanada pernah mendapatkan transfusi darah atau kenal orang yang pernah.

Donor darah biasa dilakukan rutin di pusat donor darah lokal. Dan setiap beberapa waktu, akan dilakukan acara donor darah di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat perbelanjaan, kantor perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas. Pada acara ini, para calon pendonor dapat menyempatkan datang dan menyumbang tanpa harus pergi jauh atau dengan perjanjian. Selain itu sebuah mobil darah juga dapat digunakan untuk dijadikan tempat menyumbang. Biasanya bank darah memiliki banyak mobil darah.

wikipedia | detik | kompas | kaskus | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» Donor Darah

SNSD #1

Diposting oleh 100quarantee

Gerakan ini sudah saya mulai loh,
buat yang mau ikutan silahkan
buat yang mau pake logonya silahkan,
kasi tau yah, biar bisa diposting disini juga

Yuk, Selamatkan Nyawa, Sumbangkan Darahmu

SNSD #1 | Donor Darah bareng
Pelaksanaan : Magetan, 23 Juli 2011
Tempat : PMI Magetan


Baca Selengkapnya »»» SNSD #1

SNSD - Selamatkan Nyawa Sumbangkan Darahmu

Diposting oleh 100quarantee


Halo, ini adalah gerakan yang saya buat untuk Indonesia
Hanya gerakan kecil, inisiatif dari diri sendiri
tentang donor darah dan saling berbagi
Inspirasinya lengkapnya dari sini

Baca Selengkapnya »»» SNSD - Selamatkan Nyawa Sumbangkan Darahmu