[SNSD Movement] Agustus 2012 | PMI Antisipasi Kurang Darah

Diposting oleh 100quarantee on Rabu, 08 Agustus 2012


Untuk mengatasi kebutuhan darah pada bulan puasa, Palang Merah Indonesia menggiatkan kegiatan donor darah dengan menggalang berbagai instansi dan komunitas.

Bagi komunitas non-Muslim, kegiatan donor darah dilakukan di gereja, wihara, dan sekolah. Untuk komunitas Muslim, kegiatan dilakukan di masjid pada sore hingga malam hari agar masyarakat dapat mendonorkan darah seusai shalat tarawih.

Hal itu dikemukakan Direktur Unit Donor Darah Pusat PMI Yuyun Soedarmono, Selasa (24/7), di Jakarta. PMI juga meluncurkan 105 mobil donor darah keliling di seluruh Indonesia.

Data donasi di seluruh Indonesia menunjukkan, setiap bulan puasa terjadi penurunan stok darah di PMI sebesar 50-60 persen. Tahun lalu, stok darah turun dari 182.594 kantong darah per bulan menjadi 100.427 kantong darah selama puasa. ”Kelangkaan darah biasanya pada minggu terakhir bulan puasa. Penyebabnya, donor banyak yang mudik atau bepergian,” kata Yuyun.

Kebutuhan darah di rumah sakit turun. Sebab, selama bulan puasa, kegiatan operasi yang tidak mendesak ditunda.

Selama satu tahun, kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4,8 juta kantong darah. Dari jumlah itu, PMI hanya mampu memenuhi 3 juta kantong per tahun.

Farid Husain, Pengurus Bidang Kesehatan Donor Darah Rumah Sakit PMI, mengatakan, PMI berupaya memenuhi kebutuhan darah dengan menambah gerai unit donor darah (UDD) di pusat perbelanjaan dan kampus. Gerai UDD berada di mal Senayan City, Pusat Grosir Tanah Abang, dan Universitas Trisakti (Jakarta), Mal Metropolitan (Bekasi), mal Tunjungan Plaza (Surabaya), serta mal Mari Plaza dan Universitas Hasanuddin (Makassar).

Sejak menjalankan program gerai dan mobil UDD, jumlah donor meningkat dari 1,3 persen menjadi 8 persen penduduk per tahun. (IND)

kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Agustus 2012 | PMI Antisipasi Kurang Darah

[SNSD Movement] Agustus 2012 | Donor Darah Dilakukan Malam Hari

Diposting oleh 100quarantee


Selama Ramadhan, Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Gresik, Jawa Timur, membuka donor darah pada malam hari. Donor darah malam hari dibuka mulai 27 Juli nanti.

Kepala Unit Donor Darah PMI Gresik Jufrita Endryana, Rabu (18/7/2012), menyatakan, donor darah malam hari digelar di bunderan Gresik Kota Baru dan Alun-alun Gresik.

Di bunderan GKB dibuka tenda, di alun-alun dioperasikan bus donor yang dilengkapi empat tempat tidur untuk melayani pendonor. "Tahun lalu kami per hari bisa menerima 30 sampai 50 kantong darah. Sebanyak 50 persen pendonor baru," kata Jufrita.

Ketua PMI Gresik M Najib menambahkan, jumlah darah di Unit Transfusi Darah Gresik saat ini mencapai 1.400 kantong darah. Dengan tambahan darah saat donor darah selama puasa diharapkan persediaan darah mencukupi untuk kebutuhan saat Lebaran Idul Fitri.

Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim meminta pengurus PMI Gresik 2012-2017 juga mendata dan mensurvei kekeringan yang melanda 13 kecamatan di Gresik. Hasil pendataan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gresik.

"Ini untuk antisipasi bencana, agar kekeringan tidak terlalu berdampak pada kehidupan masyarakat," ujar Qosim.

 kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement


Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Agustus 2012 | Donor Darah Dilakukan Malam Hari

[SNSD Movement] Agustus 2012 | Bulan Ramadan PMI Buka GDD di Tempat Umum

Diposting oleh 100quarantee



KUDUS, suaramerdeka.com - Agar stok darah tetap mencukupi di saat bulan Ramadan, PMI Kudus telah mengatur strategi dengan membuka pelayanan donor darah di berbagai tempat umum. Ini dimaksudkan agar mudah untuk menjaring para pendonor.

Direktur PMI Kudus, dr Anna Thesia saat ditemui kemarin menjelaskan meskipun membuka gerai donor darah (GDD) di tempat umum, namun waktunya dilakukan sore hari saat menjelang berbuka, maupun selepas tarawih. "Dengan demikian masyarakat tetap bisa menyumbangkan darahnya dengan aman," katanya.

Mengenai tempat-tempat umum tersebut, pihaknya menjelaskan saat ini pihaknya sudah membuat sejumlah surat edaran perihal permohonan ijin untuk membuka gerai donor darah. "Seperti mal, kemudian area publik terbuka seperti Alun-alun Simpang Tujuh, kemudian kami juga meminta ijin kepada pengurus gereja-gereja untuk melakukan donor ditempat tersebut," jelasnya.

Ditanya soal stok kebutuhan darah, ia menjelaskan saat ini masih relatif mencukupi, meskipun demikian tetap terus dilakukan penyetokan kebutuhan darah agar tidak kosong. "Mengenai jumlahnya yaitu untuk golongan darah A 87 kantong, B  130 kantong, AB 98 kantong, dan O 131 kantong," terangnya.

Disisnggung apakah selama puasa mendonorkan darah tidak mengakibatkan lemahnya fungsi-fungsi tubuh, ia menjelasakan ada beberapa tips sehat berdonor darah selama berpuasa. Saat sahur dianjurkan untuk mengkonsumsi air lebih banyak dari hari-hari biasa dan makan yang cukup gizinya.

"Berdonor darah saat bulan puasa yang terbaik adalah saat pukul 17.00. Jangan khawatir kekurangan darah, sebab saat kita berdonor darah hanya mengambil kurang dari 13 persen darah dari tubuh kita," paparnya.

Selanjutnya selama bulan puasa PMI Kudus mengoptimalkan mobil - mobil unit donor darah untuk beroperasi pada sore hingga malam hari dengan mengunjungi pusat-pusat keramaian. "Setidaknya kami targetkan 50 kantong darah setiap harinya, dan kami akan mulai pada hari Sabtu (28/7) sore. Sebab saat ini masih masa penyesuaian bulan puasa," tandasnya.
( Ruli Aditio / CN34 / JBSM ) 

suara merdeka | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Agustus 2012 | Bulan Ramadan PMI Buka GDD di Tempat Umum

[SNSD Movement] Agustus 2012 | Puasa Bukan Halangan untuk Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee


Selama bulan puasa, ada keengganan para pendonor darah untuk mendonorkan darahnya. Padahal, kebutuhan darah selama bulan puasa cenderung tetap atau meningkat.  Hal ini dikarenakan adanya mitos bahwa orang berpuasa tidak boleh mendonorkan darah.

“Yang menjadi masalah adalah adanya mitos yang salah di masyarakat bahwa orang yang sedang berpuasa tidak boleh melakukan donor darah. Padahal, justru pendonor yang berpuasa lebih sehat daripada yang tidak berpuasa,” ujar Ari Fahrial Syam, dokter spesialis penyakit dalam, dalam kegiatan donor darah di FKUI, Jakarta, Jumat (4/8).  

Namun, ia menyarankan agar orang yang akan mendonorkan darahnya memilih timing yang tepat, yaitu sebelum dan sesudah berbuka.

Ari mengungkapkan, pada dasarnya kebutuhan darah di Indonesia sangat kurang. Terlebih selama bulan puasa orang enggan mendonorkan darah. Padahal, ketika bulan puasa ada kecenderungan orang mengalami pendarahan hebat, baik karena penggunaan obat maupun kecelakaan, bagi mereka yang menjalankan mudik.  

Permasalahannya adalah kekurangan darah hanya dapat diganti dengan pemberian pasokan darah. Obat-obatan hanya mampu merangsang pembentukan darah, dan membutuhkan waktu cukup lama. Pada kondisi mendesak, pasien membutuhkan pasokan darah.

Karena itu, Ari mengajak agar setiap orang untuk mendonorkan darahnya. Menurutnya, donor darah memberikan manfaat yang baik bagi fisik dan psikologis pendonor.

Donor darah, bermanfaat untuk mengatur kadar zat besi (Fe) di dalam tubuh. Bila terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh, justru akan berakibat mengganggu kinerja jantung.

“Selain itu, melalui donor akan dilakukan proses skrining, untuk mengecek tekanan darah. Dan mengecek apakah ada penyakit di dalam darah, seperti HIV atau Hepatitis B,” ujar Ari.

Setiap pendonor harus memiliki persayaratan memiliki tekanan darah sayng ideal, yaitu tekanan darah sistolik 160-110, diastolik 70-100, tidak dalam kondsisi demam 45 kg.  

“Selain itu, darah akan dibentuk selama 120 hari, ketika dikeluarkan, tubuh akan membentuk darah baru,” ujar Ari. [WS]

gatra | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Agustus 2012 | Puasa Bukan Halangan untuk Donor Darah

[SNSD Movement] Agustus 2012 | Donor Darah di Bulan Puasa? Siapa Takut!

Diposting oleh 100quarantee on Selasa, 07 Agustus 2012



Jakarta, Saat bulan puasa seperti sekarang ini masih banyak orang yang percaya mitos donor darah dapat memperlemah atau memperburuk tubuh. Padahal ada banyak keuntungan yang bisa didapat si pendonor darah jika ia menyumbangkan darahnya. Apa saja itu?

"Ada mitos di tengah masyarakat kalau puasa nggak boleh donor darah, nah ini yang musti diluruskan. Kita ingin buktikan bahwa sebenarnya orang yang puasa itu lebih sehat jika ia mendonorkan darahnya," ujar Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH(K) dalam acara Symphony 2012: Sympathy through Blood Donation on Friday di FKUI, Salemba, Jakarta, seperti ditulis Senin (6/8/2012).

Dr Ari menuturkan hal pertama yang penting adalah timingnya, tidak boleh dilakukan sehabis sahur dan dianjurkan dilakukan sekitar jam 5 sore atau setelah selesai berbuka puasa. Hal lainnya adalah banyak minum air putih, jus buah dan sayuran setelah melakukan donor darah.

Selain itu, Dr Ari menjelaskan ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan seseorang jika ia mendonorkan darahnya untuk orang lain, seperti:

1. Membantu turunkan berat badan
Dengan melakukan donor darah maka sekitar 450 cc darahnya akan diambil dan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori. Kondisi ini tentu saja akan berdampak pada penurunan berat badan.

"Donor darah bisa menurunkan berat badan sekitar setengah kilogram. Orang yang rutin donor darah biasanya berat badannya akan terkontrol dengan baik," ujar Dr Ari yang juga Staf divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPNCM.

2. Darah menjadi lebih sehat
Di dalam tubuh darah akan terus dibentuk setiap 120 hari atau sekitar 4 bulan. Jika ada sebagian darah yang dikeluarkan melalui donor darah maka tubuh akan bereaksi membentuk darah baru yang tentu lebih sehat dibanding dengan darah yang sebelumnya ada di tubuh.

3. Mencegah terjadinya penumpukan zat besi di dalam tubuh
Zat besi yang terlalu lama berada di dalam tubuh akan membuat jumlahnya semakin meningkat atau tinggi, sehingga bisa berpengaruh buruk pada proses kelainan jantung. Tapi jika ia berdonor darah maka zat besi berlebih ini akan dikeluarkan oleh tubuh dan kadarnya jadi terkontrol dengan baik.

"Kalau tidak didonorkan, zat besi ini akan dikeluarkan melalui feses tapi jumlahnya terbatas. Belum lagi kita konsumsi protein tinggi dan sayuran yang ada unsur besi. Jadi sebaiknya dikeluarkan agar tidak menumpuk. Terutama masalah bisa timbul pada laki-laki dan perempuan menopause, karena kalau perempuan muda ia dikeluarkan tiap bulan melalui menstruasi," ungkapnya.

4. Bisa skrining kesehatan gratis
Manfaatnya jika mendonorkan darah bisa mendapatkan skrining kesehatan gratis seperti tekanan darah, berat badan, kadar hemoglobin (Hb) dan yang terpenting bisa mengetahui apakah mengandung HIV serta hepatitis B atau tidak.

"Kalau memang ternyata mengandung virus HIV atau hepatitis B kita akan disurati oleh PMI bahwa tidak bisa donor darah karena mengandung virus. Jadi ia dapat skrining gratis," imbuh dokter yang merupakan Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.

5. Secara psikologis mentalnya jadi lebih baik
Orang yang berikan darahnya pada orang lain akan merasa bahwa ia sudah berbagi pada orang lain, maka secara psikologis mentalnya juga akan lebih baik karena bisa menolong orang lain dan ini tidak bisa dinilai harganya.

"Orang yang kurang darah akan merasa hidup kembali saat menerima darah, jika dia merasa seperti itu maka pendonor akan merasa bersyukur ia sudah berbagi dengan orang lain," ujar Dr Ari.

"Silahkan donor darah dan nggak perlu takut. Yang penting tetap sahur, banyak minum, konsumsi sayur dan buah serta tidur yang cukup dan jangan begadang," tutupnya.

kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Agustus 2012 | Donor Darah di Bulan Puasa? Siapa Takut!

[SNSD Movement] Agustus 2012 | Manfaat Donor Darah Saat Puasa Bagi Tubuh

Diposting oleh 100quarantee



Saat menjalankan puasa, orang takut kondisi tubuhnya menjadi sangat lemah dan tak mampu melanjutkan kewajiban berpuasa. Karenanya, banyak orang menghindari aktivitas fisik yang berat. Apalagi, kegiatan mendonorkan darah.

Sudah sejak lama berkembang mitos bahwa mendonorkan darah saat berpuasa akan cepat memperlemah kondisi tubuh yang mengakibatkan puasa terhenti alias batal. Alasan inilah yang menyebabkan jumlah pendonor pada bulan puasa jauh menurun, serta stok darah di PMI dan rumah sakit besar menipis.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, donor darah saat puasa justru sebenarnya mendatangkan banyak manfaat bagi pendonor. Saat ditemui dalam acara "Symphony 2012: Sympathy through Blood Donation on Friday", di Jakarta, Jumat (3/8/2012), Ari memaparkan sejumlah manfaat donor darah bagi tubuh, terutama di saat seseorang sedang berpuasa.

Manfaat pertama, papar Ari, dengan pengambilan darah maksimal 450 cc, akan terjadi pembakaran kalori pada tubuh sebanyak 600 kalori. Pembakaran kalori ini dapat membantu penurunan berat badan. Manfaat kedua, jantung pendonor akan menjadi lebih sehat karena kadar besi (Fe) pada darah menjadi stabil.

Manfaat lainnya, menyumbangkan darah di bulan Ramadhan tentu akan mendatangkan kepuasan tersendiri bagi pendonor.  "Secara psikologis, muncul perasaan bisa berbagi kepada orang yang sangat membutuhkan darah. Perasaan ini tidak bisa dinilai harganya," kata Ari.

Agar darah yang disumbangkan optimal, pendonor wajib mengikuti beberapa syarat pengambilan darah. Adapun syaratnya adalah tekanan darah sistolik antara 110-160 dan diastolik antara 70-100, haemoglobin (Hb) lebih besar dari 12,5, tubuh sedang tidak demam atau suhu lebih rendah dari 37,5 derajat serta berat badan minimal 45 kilogram.

kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Agustus 2012 | Manfaat Donor Darah Saat Puasa Bagi Tubuh