Sekilas Tentang Rhesus

Diposting oleh 100quarantee on Sabtu, 22 Oktober 2011

Selain penggolongan darah ABO yg kita kenal (A-B-AB-O), ada penggolongan darah berdasarkan ada tidaknya antigen-D. Jika dijumpai antigen-D di dalam darah maka seseorang digolongkan memiliki Rhesus + atau Rh +, Jika tidak memiliki antigen-D maka termasuk dalam Rhesus – atau Rh -.

Syarat bisa donor: golongan darah dan rhesus antara pendonor dan yang menerima harus sama. Rhesus yang tidak cocok dapat menyebabkan pembekuan darah sehingga bisa berakibat kematian bagi penerimanya.

Sayangnya pemilik Rhesus – sangat sedikit. Pada org kulit putih hanya 15%, pada orang kulit hitam 8%, pada bangsa Asia mayoritas Rhesus +

Penting untuk mengetahi Rhesus anda. Terutama bagi Ibu-Ibu yang ingin hamil. Ketidakcocokan rhesus antara Ibu dan bayi yang dikandung dapat menyebabkan kegagalan kehamilan atau bayi meninggal.

Jika belum tahu rhesusnya, anad bisa tes di laboratorium atau minta di tes saat akan donor darah.

Salam,

-Mod-

(Y.A.)

dikutip dari : bloodforlife

Baca Selengkapnya »»» Sekilas Tentang Rhesus

Manfaat donor via blood for life

Diposting oleh 100quarantee

Bagi sahabat BFL yang belum donor atau telah donor namun belum mengetahui apa manfaatnya bagi pendonor, inilah manfaat donor:

1. Pada saat tes kesehatan sebelum donor, dokter akan memastikan secara keseluruhan apakah anda saat itu bisa donor atau tidak. Untuk itu sebagai calon pendonor/standby donor, mau enggak mau jaga kesehatan terus menerus. Ini #ManfaatDonor

2. Untuk pendonor reguler, tiap 3 bulan sekali dicek kesehatannya secara gratis, minimal tahu kadar HB, tekanan darah dsb. Jadi tahu kondisi sendiri.

3. Untuk pendonor apheresis karena harus terus menerus standby mau tidak jadi jaga kesehatan lebih ketat.

4. Jika terinfeksi HIV atau darah donor reaktif & tdk lolos screening PMI akan kirim surat pemberitahuan.

5. Dengan donor anda bisa mengurangi resiko sakit jantung.

6. Setelah donor dibutuhkan 4-8minggu untuk mengganti sel darah yang hilang proses ini malah bagus untuk tubuh.

7. Dengan donor sudah dipastikan tweeps menolong orang lain.

8. Satu langkah kecil beberapa menit saja & melawan ketakutan mendonor bisa jadi akan memperpanjang hidup seseorang hingga bertahun-tahun sesudahnya.

9. Satu kantong darah yang didonorkan bisa digunakan utuk menyelamatkan 3 orang.

10. Dengan kesadaran mendonor & kesediaan mendonor, maka kita mengurangi ketakutan menipisnya persediaan darah saat dibutuhkan.

11. Dengan kesadaran & kesediaan donor & menjadi standby donor, maka bersama-sama kita menciptakan masyarakat yang lebih baik.

12. Dengan mendonor anda tidak hanya menyelamatkan seseorang tapi juga telah membuat keluarga, sahabat dan orang terkasih di belakang penerima donor lega dan bisa tersenyum.

Jadi tunggu apalagi? Blood donor is new lifestyle, sudah donor hari ini?

Salam,

-mod-

Y.A.

dikutip dari : bloodforlife


Baca Selengkapnya »»» Manfaat donor via blood for life

golongan darah AB dan permasalahannya

Diposting oleh 100quarantee on Jumat, 21 Oktober 2011

Tahun 1901, Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli secara mengejutkan menemukan golongan darah AB, golongan darah yang didalamnya ditemukan zat Antigen A dan B secara sekaligus. Masing-masing antigen tersebut sebelumnya hanya ditemukan pada manusia yang memiliki golongan darah A atau B, sehingga dimasyarakat awam, golongan darah AB dianggap sebagai darah perpaduan antara golongan darah A dengan B.

Sayangnya pemilik golongan darah ini sangat langka, statistik menunjukkan populasi golongan darah AB ditemukan paling tinggi 2 orang tiap 100 orang. Hal inilah yang mendasari dibentuk komunitas golongan darah AB yang disebut KOMUNITAS AB. Selain menjadi wadah perkumpulan masyarakat bergolongan darah AB, komunitas ini juga diharapkan mampu berperan serta dalam membangun pola hidup sehat masyarakat.

btw, di Indonesia ada komunitas ab

silahkan berkunjung ke komunitasab

Baca Selengkapnya »»» golongan darah AB dan permasalahannya

Kartu Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee



Setelah mendonor darah, kita akan mendapat sebuah kartu donor darah.
Warnanya berbeda - beda sesuai dengan golongan darah yang dimiliki
Baca Selengkapnya »»» Kartu Donor Darah

Brosur sosialisasi donor darah dari PMI

Diposting oleh 100quarantee


Baca Selengkapnya »»» Brosur sosialisasi donor darah dari PMI

Formulir untuk pendonor darah di PMI

Diposting oleh 100quarantee


Baca Selengkapnya »»» Formulir untuk pendonor darah di PMI

SNSD #2

Diposting oleh 100quarantee

yay, akhirnya sukses juga acara kedua snsd ini,

tapi tetep berdua.. =))

kalo dulu sama ubit peribahasanya two is better than one,

kali ini bersama si angelus jayus, maka peribahasanya adalah, gak ada ubit jayus pun jadi

btw, darah O lagi banyak2nya stok di PMI, untung darah saya yang segar masih diterima

sampai jumpa tiga bulan lagi.

btw, alamat blog saya ubah jadi http://snsd-movement.blogspot.com/

Baca Selengkapnya »»» SNSD #2

SNSD Part II

Diposting oleh 100quarantee on Jumat, 14 Oktober 2011


SNSD PART II
yay... ada yang mau ikutan
Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2011
Jam : 09.00 - 10.00 - (bisa molor dikit)
TKP : PMI Magetan, Jl. MT Haryono
Acara : Donor darah berjamaah

Baca Selengkapnya »»» SNSD Part II

Mengapa kantong darah harus terbuat dari plastik khusus

Diposting oleh 100quarantee on Kamis, 13 Oktober 2011

Konon katanya kantong plastik darah di negara kita masih impor dari negara lain karena negara kita belum bisa memproduksi sendiri. Berikut ada artikel bahasa inggris berformat PDF yang bisa membantu. Silahkan pergi ke google translate untuk menterjemahkannya

download bahan pembuat kantong darah
Baca Selengkapnya »»» Mengapa kantong darah harus terbuat dari plastik khusus

Mengapa Harga perkantong darah itu mahal

Diposting oleh 100quarantee

Berikut sedikit penjelasan,kenapa PMI mematok harga yang lumayan mahal perkantong darahnya, UTD PMI mengeluarkan biaya proses pengolahan dari para pendonor sampai darah tersebut siap didistribusikan ke pasien. Diantara biaya tersebut adalah :

1. Kantong Darah

Kantong darah yg digunakan pada saat kita donor darah bukanlah kantong biasa, kantong ini telah didesign khusus agar darah tidak mudah membeku dan tidak rusak.

2. Pemeriksaan Kesehatan Pendonor

Pada saat kita mendonor, pasti dicek kesehatanya mulai dari tensi hingga kadar Hemoglobinnya. Nah, biaya pengecekan kesehan ini juga lumayan mahal. Untuk pengecekan kadar hemoglobin aja kalo tidak salah Rp 8.000/donor.

3. Pemeriksaan LAB Penyakit Menular

Semua darah yang didapat dari para donor dicek penyakit yang sekiranya bisa menular lewat tranfusi darah. Sesuai dengan keputusan dari WHO penyakit yang dicek tersebut adalah :

  • HIV
  • SYPHILIS/RAJASINGA/TREPONEMA
  • HEPATITIS B
  • HEPATITIS C

Bayangkan jika Medical Check-Up di RS untuk mengecek keempat penyakit tersebut, berapa biaya yg akan keluarkan? Bisa memakan biaya sampai jutaan rupiah. PMI harus memastikan bahwa semua darah yg didistribusikan ke pasien adalah darah yang tidak terjangkit dari penyakit diatas. Kalau ada darah yang terdeteksi terjangkit penyakit tersebut, maka darahnya dipisahkan untuk dimusnahkan.

4. Biaya Proses Komponen Darah

Darah yang di donorkan tidak berhenti berbentuk merah itu saja, melainkan nantinya darah akan diproses lagi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasien. Kasarnya, darah tersebut bisa dijadikan darah merah saja, darah putih saja, dll. Contohnya kalau lagi musim DBD maka biasanya pasien butuh darah TROMBOSIT. Proses pembuatan dari darah merah sampai menjadi TROMBOSIT ini memerlukan biaya yang lumayan.

5. Uji Silang Serasi (Pencocokan Antara Darah Pendonor dengan Darah Pasien)

Banyak masyarakat yang mengira darah bisa langsung ditranfusikan begitu saja, hal itu sangat beresiko, yang sebenarnya adalah darah tersebut juga perlu dicocokan dahulu dengan darah si pasien. Mulai dari kecocokan golongan darahnya dll. Nah, proses Uji Silang Serasi ini juga butuh biaya.

6. Biaya Operasional Lainnya

Masih banyak lagi biaya lainya, mulai dari pengembangan SDM, perekrutan donor, pengadaan dan pemeliharaan alat yang lumayan mahal dan lainnya.

Sekian info dari saya, semoga sedikit membantu agar masyarakat tidak berpresepsi bahwa PMI memperjualbelikan darah, padahal darah yg didapat berasal dari donor yang notabennya sukarela tanpa dibayar untuk menyumbangkan darahnya. Intinya


YANG DIBAYARKAN OLEH PASIEN ITU BUKANLAH HARGA DARAHNYA, MELAINKAN BIAYA PEMROSESAN DARAH TERSEBUT.


sumber : koetaradja

Baca Selengkapnya »»» Mengapa Harga perkantong darah itu mahal

UNIT TRANSFUSI DARAH DAN DONOR DARAH

Diposting oleh 100quarantee

Oleh : Dwi Yunanto, M.Pd

  1. UMUM

Palang Merah Indonesia mendapat tugas khusus dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menyelenggarakan UKTD (Upaya Kesehatan Transfusi Darah). Sebelumnya dikenal dengan istilah PUTD (Pelayanan Usaha Transfusi Darah), dengan batas dan wewenang yang diatur di dalam Undang-Undang No. 23 tahun 1992 Peraturan Pemerintah No. 18/tahun 1980, serta penjabarannya yaitu PERMENKES No. 478/tahun 1990 dan JUKLAK DIRJEN YAMMED No. 1147/tahun 1991.

Tugas ini dilaksanakan secara tersendiri, otonom dengan bimbingan, pengawasan dan pembinaan, baik oleh jajaran Kepengurusan PMI maupun jajaran Departemen Kesehatan. Sesuai dengan peraturan-peraturan tersebut diatas, kegiatan PMI dalam menyelenggarakan pengadaan darah adalah dengan cara :

- Pemilihan (seleksi) penyumbang darah.

- Penyadapan darah

- Pengamanan darah

- Penyimpanan darah

- Penyampaian darah

Sedangkan dari segi moral dan etika, pengadaan darah dilakukan atas dasar “sukarela” tanpa maksud mencari keuntungan maupun menjadikan darah obyek jual beli. Hasil kegiatan UKTD PMI adalah darah yang sehat, aman dan tersedia tepat waktu. Disamping itu darah dapat diolah menjadi komponen-komponen darah yang dapat diberikan kepada pasien dengan tepat waktu sesuai kebutuhan. Darah tidak boleh diperjualbelikan dengan dalih apapun juga, karena darah diberikan oleh donor dengan sukarela.

DDS (Donor Darah Sukarela) adalah donor darah yang memberikan darahnya dengan sukarela tanpa melihat sendiri atau mengetahui kepada siapa darah itu akan diberikan.

DDP (Donor Darah Pengganti) adalah donor darah yang darahnya diberikan untuk menolong saudaranya atau temannya yang sakit, yang memerlukan darah. Secara historis, atas dasar kemanusiaan dan kedermawanan, sejak tahun 1950 PMI sudah mulai melakukan kegiatan pengelolaan sumbangan darah. Namun barulah tahun 1980, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, yang menugaskan PMI untuk menyelenggarakan transfusi darah, termasuk hubungan kerja antara PMI dengan Departemen Kesehatan.

Dalam tahun 1992, oleh pemerintah telah dikeluarkan Undang-Undang No. 23 tahun 1992 di mana Pelayanan Usaha Transfusi Darah telah diatur didalamnya. Inilah landasan Hukum bagi penyelenggaraan UKTD (Upaya Kesehatan Transfusi Darah). Disamping prasarana tersebut, masalah kedermawanan darah di Indonesia mempunyai infra struktur yang kokoh, yaitu “PANCA SILA” sebagai falsafah bangsa Indonesia, sehingga usaha transfusi darah di Indonesia harus dilakukan berdasarkan perikemanusiaan dan kesukarelaan.

Prasarana lain yang cukup besar artinya adalah fakta soal pemindahan darah antar manusia yang bersumber dari kalangan umat Islam di Indonesia yang menyatakan bahwa Usaha Transfusi Darah dapat dibenarkan.

  1. UNIT TRANSFUSI DARAH (UTD)

Di seluruh Indonesia terdapat secara resmi 188 UTD yang dikelola PMI dan 34 UTD rumah sakit (non-PMI).Yang ideal adalah jika disetiap

Kabupaten/Kodya/Kotif terdapat sebuah Unit Tranfusi Darah. Di Indonesia terdapat 316 Kabupaten/Kodya/Kotif. Terlihat disini bahwa masih banyak Kabupaten / Kodya / Kotif yang belum memiliki UTD, terutama di luar Jawa.Daerah yang telah memiliki rumah sakit, sudah pasti sedikit atau banyak memerlukan darah sebagai pengobatan/sarana pengobatan, namun pembentukan UTD di daerah tidak dapat dipaksakan begitu saja dari atas, tetapi harus dari bawah ke atas dan ada persyaratan yang perlu dipenuhi antara lain :

  1. Adanya kebutuhan darah minimal 100 kantong darah sebulan.
  2. Adanya penyumbang darah minimal 300 orang.
  3. Memiliki fasilitas bangunan dengan ruang yang diperlukan.
  4. Mempunyai peralatan dan perbekalan yang diperlukan.
  5. Tersedia tenaga yang diperlukan antara lain dokter sebagai Kepala, Asisten transfuse darah, Tata Usaha, dan sebagainya.
  6. Mendapat persetujuan dari pengurus Pusat PMI
  7. Izin operasional dikeluarkan oleh DINKES setempat.

Bagi suatu daerah yang PMI – nya belum memiliki UTD, maka penyediaan darah untuk tranfusi darah dapat langsung dilakukan oleh Rumah Sakit setempat. Apabila PMI telah sanggup untuk membentuk UTD, maka penyelenggaraan UKTD oleh PMI (dilaksanakan oleh PMI).

Didalam menyelenggarakan UKTD, UTD melaksanakannya dengan prinsip mandiri, otonom dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Peranan Pengurus PMI dalam hal ini antara lain adalah :

- Memberikan pembinaan dan pengawasan kepada UTD.

- Memberikan bantuan dana / financial.

- Mengusahakan bantuan dari sumber lain.

- Mengesahkan program kerja dan program anggaran UTD.

- Meneliti laporan UTD, termasuk laporan keuangan.

  1. Logistik

Selain logistik perkantoran pada umumnya, logistik khusus untuk UKTD terbagi menjadi 2 yaitu :

  1. Alat-alat UKTD, yaitu alat-alat teknik yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan UTD, antara lain :

- Timbangan badan, stetoskop, tensimeter, alat periksa hemoglobin, alat periksa golongan darah.

- Bank darah / lemari penyimpan darah, incubator, waterbath, mokroskop centrifuge, dan sebagainya.

  1. Ketenagaan :

Tenaga inti dalam UTD adalah :

  1. Dokter sebagai kepala UTD
  2. Asisten Transfusi Darah (ATD), sebagai tulang punggung pelaksanaan UKTD.

Untuk UTD standart (UTD Cabang), diperlukan tenaga :

- Dokter : 1 orang, sebagai Kepala UTD Cabang

- ATD : 2 orang, sebagai Kepala UTD Cabang

- Tata Usaha : 1 orang

- Bendahara : 1 orang

- Pekarya : 1 orang

- Sopir : 1 orang

Tenaga tersebut diusahakan sendiri oleh pengurus cabang PMI yang bersangkutan. Tenaga tersebut dapat diperoleh dari PEMDA / KANDEPKES setempat dengan status dipekerjakan atau diperbantukan, bagi tenaga yang menjadi karyawan PMI sendiri penggajian disesuaikan dengan peraturan Gaji pegawai Negeri Sipil (PGPNS).

  1. Donor Darah

Donor Darah memegang peranan penting dalam UKTD, tanpa donor darah, UKTD tidak mungkin berjalan.

Sesuai dengan PP 18/80, PMI memberi sekedar penghargaan kepada para Donor Darah Sukarela yang telah beberapa kali menyumbangkan darahnya dengan sukarela.

5 x menyumbang, diberi piagam dengan pin plastic

15 x menyumbang, diberi piagam dengan pin perunggu

30 x menyumbang, diberi piagam dengan pin perak

50 x menyumbang, diberi piagam dengan pin sepuh emas

75 x menyumbang, diberi piagam dengan pin emas, dan kesempatan bersilaturahmi dengan Bapak Presiden di Jakarta.

100 x menyumbang, oleh Departemen Sosial RI diberikan penghargaan berupa piagam dan “Satya Lencana Kebaktian Sosial” di Jakarta.

  1. PERHIMPUNAN DONOR DARAH INDONESIA (PDDI)

Donor Darah perlu dibina agar berkelanjutan.

Dengan adanya organisasi PDDI, PMI sangat terbantu dalam hal pembinaan Donor Darah Sukarela yang berkelanjutan. PDDI dengan PMI adalah mitra kerja yang masing-masing tergoranisasi secara terpisah dan mandiri. Di dalam kampanye menyebar (recruitmen) Donor Darah Sukarela, diusahakan untuk tidak ada tumpang tindih kegiatan-kegiatan yang merugikan, bahkan perlu dijalin kerjasama yang erat serta penggunaan dana yang efisien. Penyerahan Donor Darah Sukarela dapat dijalankan secara terpadu maupun sendiri-sendiri. PDDI dan PMI saling mengembangkan pemberian bantuan dalam bentuk saling menunjang, sesuai dengan kemampuan namun tidak saling mengikat.

  1. Pendanaan

Dalam pembentukan dan pengoperasian UTD dipakai prinsip “Kemandirian” atau “Otonomi”. Lalu dari mana diperolehnya biaya?

Untuk modal pertama diperoleh dari sumbangan Pemerintah Daerah, Departemen Kesehatan, PMI dan para dermawan lain.

Untuk biaya operasional, selain diperoleh dari sumber diatas, terutama diperoleh dari :

  1. PC PMI yang bersangkutan, yaitu 20% dari Bulan Dana.
  2. Hasil pengumpulan dari biaya layanan (service cost).
  3. Sumber lain yang sah.

Darah tidak boleh diperjual belikan dengan dalih apapun, tetapi untuk mendapatkan darah yang siap pakai diperlukan pengelolaan darah yang membutuhkan biaya. Biaya inilah yang disebut Biaya Pengelolaan Darah atau Service Cost, yaitu biaya yang dibebankan kepada pasien untuk mengganti biaya pengelolaan darah. Di dalam menentukan biaya pengelolaan darah tidak boleh ada unsure mencari keuntungan dan penetapan besarnya biaya tersebut diberikan oleh Dinas Kesehatan setempat.

  1. Pengeloaan keuangan UTD

Pengelolaan keuangan UTD sendiri oleh UTD. Keuangan UTD dikelola terpisah dari PC PMI yang terkait. Uang UTD hanya dipergunakan untuk UTD. Uang TD tidak boleh dipergunakan di luar kebutuhan UTD.

Pembukuan keuangan UTD dilaksanakan dengan rapi.

Sumber keuangan UTD : a. Bantuan dari Pemda

  1. Bantuan PC PMI dati bulan dana
  2. Perolehan dari biaya pengolahan darah
  3. Perolehan dari hasil pemeriksaan golongan darah, dan sebagainya.
  4. Sumber lain yang sah.
  1. Pos pengeluaran keuangan UTD
    1. Belanja pegawai
    2. Belanja barang
    3. Belanja penerimaan
    4. Kegiatan program / operasional
    5. Lain-lain
  1. PERANAN DEPARTEMEN, ORGANISASI / BADAN LAIN DAN MASYARAKAT

Peranan jajaran Departemen Kesehatan dalam UKTD sangat besar, selain perizinan rekomendasi serta ketetapan yang diperlukan bagi UTDC, DEPKES akan memberikan juga subsidi mengeni alat peralatan, bekal habis pakai, fasilitas-fasilitas tenaga medic dan para medic serta dana untuk peningkatan keterampilan. Disamping itu Depkes melakukan juga pembinaan dan supervise kepada UTDC / PMI dan Rumah Sakit / Dokter dari Depkes, diperlukan kerjasama yang erat dan serasi antara petugas UTDC dengan petugas RS / Dokter.

Di samping itu peran organisasi-organisasi kemasyarakatan serta kelompok yang lain sangat penting didalam mendukung pelaksanaan UKTD, khususnya dalam hal sumbangan darah yang pada umumnya dilakukan pada acara-acara HUT (Hari Ulang Tahun). Dalam kenyataan, banyak juga kelompok masyarakat yang menyumbangkan darah secara teratur, baik mereka datang sendiri ke UTD Cabang, maupun mereka yang didatangi oleh mobil Unit dan UTD Cabang PMI.

Referensi : Memperkenalkan PMI

sumber : dwiyunanto blog

Baca Selengkapnya »»» UNIT TRANSFUSI DARAH DAN DONOR DARAH

macam - macam penyakit darah

Diposting oleh 100quarantee on Senin, 10 Oktober 2011

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali jenis penyakit yang bisa menyerang tubuh. Baik penyakit ringan maupun penyakit yang bisa menimbulkan kematian. Salah satu penyakit yang cukup banyak diderita adalah jenis *penyakit darah *. Darah adalah cairan dalam tubuh yang berfungsi untuk menyalurkan sari makanan, oksigen, dan zat-zat kimia lain ke seluruh bagian tubuh.

Selain sebagai distributor, darah punya peran penting untuk menjaga ketahanan/kekebalan tubuh agar tak mudah terserang penyakit. Seperti namanya, penyakit darah adalah penyakit yang menyerang darah. Penyebab penyakit darah adalah adanya suatu kelainan fungsi atau perilaku darah dalam tubuh karena hal-hal tertentu. Misalnya, akibat virus, kelainan genetik, atau juga bisa diakibatkan oleh kurangnya zat tertentu yang dibutuhkan oleh darah .

*Apa Saja Macam Penyakit Darah?*
Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit darah yang bisa menambah wawasan Anda sekaligus bagaimana cara menghindarinya.

Anemia
Penyakit darah ini tentu tak asing lagi. Penyebab anemia adalah kurangnya pasokan zat besi pada darah, sedangkan zat besi adalah zat yang sangat membantu dalam proses pembentukan hemoglobin dalam sel darah. Hemoglobin sendiri berfungsi mengikat oksigen . Bila miskin zat besi, hemoglobin susah terbentuk, maka oksigen dalam tubuh pun tidak bisa terdistribusi dengan baik. Konsumsi makanan ber-zat besi tinggi, seperti sayur , telur, ikan, atau hati (jerohan), adalah langkah baik untuk menghindari penyakit darah ini.

Thalasemia
Ini adalah penyakit darah yang hampir mirip dengan anemia. Penyakit ini juga sering disebut sebagai penyakit anemia akut. Penyabab adalah adanya gangguan pada aktivitas di dalam sel darah merah dalam sintesis/pembentukan hemoglobin yang kemudian mengakibatkan kerusakan sel darah. Penderita penyakit darah ini bisa memiliki hemoglobin yang sangat kurang atau bahkan hampir tidak ada sama sekali karena . Karena itu pada beberapa kasus, penderitanya harus rutin transfusi darah. Penderita thalasemia bisa sembuh dengan cara transplantasi sum-sum tulang atau teknologi sel punca yang baru-baru ini ditemukan (sel punca: sel induk dalam tubuh yang diklaim bisa berkembang menjadi sel darah) ?

Hipertensi dan hipotensi
Penyakit darah yang satu ini disebabkan oleh kelainan tekanan darah yang dipompa oleh jantung menuju ke seluruh pembuluh darah di tubuh. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg), dimana penyebabnya bisa bermacam-macam. Mulai dari penggunaan obat-obatan, jarang olah raga, obestias/kegemukan, terlalu stres atau mengkonsumsi alkohol dan garam dalam jumlah tinggi. Hipotensi adalah tekanan darah rendah (di bawah 90/60 mmHg). Penyebabnya adalah kurangnya darah yang dipompa dari jantung dan juga karena terjadinya pelebaran pembuluh darah (bisa karena obat-obatan)

Hemofilia
Penyakit darah yang satu ini disebabkan karena sel darah kehilangan kemampuannya untuk membeku. Karena itu, penderita hemofilia yang terluka kecil pun bisa sangat membahayakan karena darah tidak mau membeku dan bisa saja terus mengalir. Umumnya hanya pria saja yang menderita hemofilia, wanita hanya sebagai carier (pembawa), namun bisa juga terkena penyakit ini bila ayahnya adalah penderita hemofilia dan ibunya adalah seorang carier. Penyakit ini adalah penyakit akibat kelainan gen. Penderita hemofilia yang paling populer adalah pada silsilah keluarga kerajaan Inggris, dimana pada keluarga tersebut banyak terjadi perkawinan antar anggota keluarga yang masih memiliki hubungan darah. ?

Leukimia
Penyakit darah ini juga disebut sebagai kanker darah, dimana terjadi kelainan pada sel darah putih. Sel darah putih sendiri adalah sel yang berperan penting dalam melawan penyakit. Namun, pada leukemia, produksi sel darah putih sangat berlebih karena terjadi pembelahan sel yang terus-menerus dan tidak terkontrol. Sel darah putih yang melimpah ini pun ibarat senjata makan tuan, yang semula berfungsi melawan penyakit malah berubah fungsi untuk menyerang tubuh kita.

Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit darah ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Akibat virus ini, terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah. Penyakit yang satu ini termasuk dalam penyebab kematian terbanyak di Indonesia, hal ini wajar mengingat gaya hidup masyarakat tentang kebersihan lingkungan masih kurang terjaga, sehingga nyamuk-nyamuk pembawa DBD bisa berkembang biak dengan baik. Penyakit yang belum ada obatnya ini bisa sembuh dengan sendirinya bila penderita meningkatkan kekebalan tubuh dengan banyak memakan makanan bergizi, vitamin C, dan banyak-banyak minum air putih. Selain itu, kunci penting dalam penyembuhan DBD adalah pendeteksian dini penyakit.

sumber : anneahira.com
Baca Selengkapnya »»» macam - macam penyakit darah