Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan

[SNSD Movement] 13 Mei 2012 | jatimotoblog | Baksos Donor Darah… berikan kesempatan hidup pada yang membutuhkannya…!

Diposting oleh 100quarantee on Selasa, 01 Mei 2012


Lagi ngobrol ma temen W namanya… yang mengisahkan dulunya dia anti sekali dengan kegiatan donor darah.. kalau ada kegiatan tersebut seakan-akan menolak mentah-mentah… “lah wong kita sumbang darah gratis kok waktu kita butuh harus beli..??” sampai suatu saat neneknya dirawat dirumah sakit… butuh transfusi darah dan susah sekali cari golongan darah yang sesuai dengan darah nenek tercintanya… kebetulan type darah teman saya itu cocok dengan neneknya… akhirnya teman saya itupun mendonorkan darah buat neneknya…

Setelah kejadian itu dia ngerti kenapa darah itu untuk mendapatkannya harus beli ..yaitu sebagai biaya “perawatan” darah, kala disimpan dan proses pengujian darah itu sendiri,layak tidaknya dipakai sebagai darah donor…dia baru sadar..darah memang memberi kesempatan hidup buat orang lain…

Sebuah kisah nyata dimana dia akhirnya selalu rutin mendonorkan darahnya,setelah mengalami sendiri betapa seorang yang butuh darah sangat sulit mendapatkan bantuan darah….

Berdasarkan cerita teman itu akhirnya kami tergerak untuk mengadakan acara itu… dimana InsyaAlloh untuk berikutnya juga akan rutin dilakukan dan berganti lokasi..untuk awal dilaksanakan di kota Malang yang kemungkinan akan diadakan di MOG (Mall Olympic Garden)

Acara ini bebas untuk semua..bahkan RT datang donor bersama keluarga… rencana setelah acara donor akan dilanjutkan touring kota Malang…
Bagi bro yang mau Joint dan Ada niat donor rame-rame gabung saja… acara akan diadakan hari minggu tanggal 13 Mei 2012… berkumpul pukul 10 di lokasi… Jalan Kawi .. lokasi sekitar Stadion Gajayana Malang…

Manfaat donor:
    Kesehatan jantung (mengurangi kelebihan zat besi dalam darah)
    Meningkatkan produksi sel darah merah(reproduksi darah baru yang lebih josss…)
    Mendeteksi penyakit berbahaya(darah kita akan terpantau)
    Bagi yang overweigth bagus …

Sistem dan mekanisme dalam pelaksanaan Donor darah.(simple)
    Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru dibuatkan kartu donor
    Donor ditimbang berat badannya
    Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)
    Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
    Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
    Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas
    Selesai (pulang)

Rutin donor 3 bulan sekali yukkkkkkkkkk………. mosok biker takut jarum

ridertua | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] 13 Mei 2012 | jatimotoblog | Baksos Donor Darah… berikan kesempatan hidup pada yang membutuhkannya…!

[SNSD Movement] Bandung | Jika Tak Donor Darah, Tiwi Suka Pusing

Diposting oleh 100quarantee

Tiwi Astuti (37) sudah 12 kali mendonor darah di PMI Kota Bandung Jalan Aceh. "Saya ikhlas donor darah untuk orang yang membutuhkan, saya tak pernah menjual darah," ujar Tiwi saat donor di PMI Kota Bandung, Selasa (3/4).

Tiwi warga Gang Samsi mengaku jika tidak mendonorkan darah dalam jangka tiga bulan akan sakit kepala.  "Saya donor, hitung-hitung pergantian darah, biar darah baru bersih," ujar Tiwi.

Tiwi tidak mengetahui harga darah di PMI apalagi ada kenaikan karena tak pernah membeli.

Sedangkan Yadi (22) baru pertama kali mendonorkan darahnya hanya karena ingin menolong sesama. "Saya ingin mencoba berbuat sosial dengan menyumbangkan darah," ujar Yadi. (*)

Penulis : tsm

tribunnews | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Bandung | Jika Tak Donor Darah, Tiwi Suka Pusing

[SNSD Movement] April 2012 | Pengalaman Donor Darah debbyrahmi

Diposting oleh 100quarantee on Jumat, 27 April 2012





Lupa waktu itu ada sesuatu apa yang menyebabkan saya ingin sekali mencoba donor darah. Suatu hari di Bulan April ada pengumuman bahwa ada acara donor darah di kampus. Tanpa berbekal apa-apa saya memberanikan diri untuk mencoba. Sebelumnya saya mengajak banyak teman untuk bergabung dengan berharap jika ada teman saya akan lebih berani.

Saya mengambil formulir pendaftaran yang berisi data diri dan daftar riwayat penyakit untuk mengetahui adakah penyakit dari calon pendonor yang sekiranya membahayakan karena dapat menular. Setelah itu nama saya dipanggil untuk mengetes tensi darah.

I (Ibu petugas donor): Semalam tidur jam berapa?
D (saya): Jam 12 bu, (crossfinger, berbohong karna saya tidur jam 3 pagi dan bangun jam8)
I : Hmm minimal tidurnya 6-7 jam, dan sudah tidur jam11. Tapi kita coba ya,
D: (Yes. Kebohongan berhasil)
I: Wah dek, tekanan darahnya 100/70. Nggak bisa ini
D: Yah bu, tekanan darah saya memang selalu 100an. Setiap saya kontrol juga segitu.
I: Ya berarti tekanan darah kamu memang rendah, itu tidak boleh donor
D: Yaah bu, masa saya ngga bisa donor selamanya? (memelas)
I: Yaa, cobain aja nanti kalo mau donor makan yang banyak dulu sehari sebelum dan pagi-paginya.

Batal deh hari itu. Tapi saya pantang menyerah dan berniat untuk mencobanya lain waktu dengan strategi yang diberikan Ibu tadi.

Dua minggu kemudian, ada lagi pengumuman donor darah dikampus. Langsung deh saya kabari teman-teman. Karena nggak mau ditolak lagi sayapun mengikuti saran-saran dari ibu petugas donor waktu itu. Tidur cepat dan makan yang banyak. Saya juga ingat kata teman saya @viantari waktu itu "Aku mah bosen donor darah ditolak terus, pertama tidurnya kurang, kedua abis minum obat flu, ketiga tekanan darahnya rendah. Aku takut ditolak lagi". Sayapun tidak kehabisan akal agar tidak ditolak dengan browsing "Cara Praktis Meningkatkan Tekanan Darah".

Berdasarkan beragam artikel, saya menyimpulkan bahwa beberapa cara meningkatkan tekanan darah adalah: Airputih, Olahraga, Makanan mengandung garam, Vitamin, Kopi, dan Stress.

Dan percaya atau tidak, hampir semua poin diatas saya lakukan, kecuali minum kopi. Bangun pagi kemudian berolahraga sedikit lalu minum air putih, minum susu, makan sereal, mengerjakan tugas (untuk membuat stress :P), dua jam kemudian makan nasi dan minum vitamin. Rencana lainnya adalah sampai dikampus akan membeli telor asin dan sekotak cappuccino (tapi lupa dilakukan).

Kali ini, saya berencana mencoba donor darah perdana dengan @dlutfyana dan @muhamadihsani. Random sebenarnya ajak siapa aja yang mau. Kalo si @muhamadihsani setuju ikut dengan berharap bisa menurunkan berat badan (padahal kayaknya nggak segitunya).. Si @muhamadihsani sampe bbm yang bunyinya:

    Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450ml darah, akan membanttu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping. (nggak tau deh dia dapet sumber darimana)  -___-

Sampai di TKP saya bersama @muhamadihsani mengisi formulir calon donor dan kemudian nama kami dipanggil satupersatu untuk cek berat badan dan tensi. Dan saya lolos dari berbagai pertanyaan tentang jamberapa tidur, sudah sarapan, bebas perawatan RS selama 3 bulan terakhir, tidak minum obat 3 hari lalu, dll. (Nah pas tensi nih tegang.)

P (Mas petugas): Ya, 110/70 tensinya
D (Saya): Yah mas saya gak bisa ya donor?
P: Bisaa, kesebelah aja cek HB.
D: Yes! (dalam hati)

Setelah di cek golongan darah, sayapun langsung diberikan kantong darah yang terbuat dari karet dan memiliki selang yang panjang untuk transfusinya oleh petugas tersebut.  Kemudian saya menuju deretan kursi-kursi seperti di dokter gigi, kursi dengan sandaran dan kaki yang bisa diluruskan. (Nah tegang lagi nih, takut sakit)

M (Mbak petugas) : Selamat pagi, yang keberapa nih?
D (saya): Pagi teh, yang pertama nih,
M : Kepal tangannya, Kesemutan sedikit yaa sebentar 

kalo yang ini saya agak berani karena terfikirnya sakitnya sama dengan cek darah pada umumnya, karena 2010 lalu saya sering sekali cek darah karena langganan typhus dan DBD.. Tapi ternyata jarumnya lebih besar!. (Bismillah aja deh, sambil nengok ke arah yang berlawanan). Mbak petugaspun memasukkan jarum besar ketangan saya yang dihubungkan dengan selang panjang tadi ke kantong darah. Dan 1 menit kemudian...

M: Tangannya sambil dibuka-tutup ya biar gak kesemutan.
D: (Menganggap remeh, dengan hanya membuka-tutup sesekali. Ternyata kesemutannya makin parah)
D: Teh, ini kesemutann.
M: Oh ya dikurangi. (sambil mengempiskan tekanan udara dilengan saya). Jadi ini kamu pembuluh darahnya kecil makanya harus ditekan, kalau kesemutan sedikit ya wajar. Makanya digerakin aja terus tangannya ya.
D: (Panik, tapi masih bisa cool. Nengok ke kanan, si @muhamadihsani lagi senyum-senyum.)

Saya nggakpaham dengan raut muka saya saat itu, entah panik atau pucat mungkin, karena saat mas petugas yang memeriksa didepan itu menengok ke arah saya dia langsung menanyakan "Pusing Dek?". Padahal saat itu saya hanya merasa kesemutan.

Kejadian kesemutan terjadi sampai dua kali setelahnya. Nengok ke kanan ternyata @muhamadihsani sudah selesai. Mbak petugaspun menghibur
M: Tenang dek, itu temannya sudah selesai duluan karena pembuluh darahnya besar, jadi darahnya gampang dan lancar. Sebentar lagi ya
D: Kalo pembuluh darahnya kecil penyebab dan dampaknya apa ya teh?
M: Nggak ada sih, itukan bawaan lahir ya. Nggak berpengaruh sih, dan biasanya perempuan memang lebih kecil.

Beberapa menit kemudian selang yang paling dekat dengan lengan saya dijepit dengan dua alat penjepit kemudian digunting. Mbaknyapun merapikan selang dan kantong darah saya dan kemudian menyiapkan tiga tube untuk sampel darah agar bisa dicek di laboratorium. Untuk mengetes kekentalan darah katanya.

M: Sakit sedikit ya dan kesemutan karena harus ditekan lagi untuk sampel. Digerakin buka-tutup terus ya.
D: Oke teh

30 detik kesemutan level 1.. 1 menit kesemutan level 2.. masih buka tutup. 1,5 menit kesemutan level 10!! DAN YAK tangan saya gak bisa digerakkin lagi! Kesemutan yang sangat hebat itu membuat tangan saya tidak bisa bergerak. Sangat panik saat itu, teringat adik kelas saya yang cerita temannya tangannya bengkak karena donor darah dikampus beberapa minggu lalu. Serius sepanik itu. Sayapun melambaikan tangan untuk berpegangan dengan salah satu dari 2 teman disamping saya. Yang terdekat saat itu @muhamadihsani tapi dia malah ketawa-ketiwi lihat muka saya yang pucat (ngeselin). Akhirnya saya memegang tangan @viantari menahan sakit. Dan itu berlangsung cukup lama sekitar 1 menit tangan saya tidak bisa bergerak.

D: Teh, ini tangan saya ngga bisa gerak, kesemutannya parah banget! (Meringis)
M: Sebentar dek, ini darahnya sulit dikeluarkan untuk sampel

Ya Allah kenapa ya ini jadi  begini? Sampelnya susah amat sih, Ya Allah selamatkan saya jangan sampai kenapa-kenapa, Astaghfirullah..

Akhirnya saya merasa ada yang bergerak di tangan saya, dan sedikit bisa digerakkan!  Alhamdulillah saya selamaat (lebay tapi serius). Pengambilan darah untuk sampel selesai dan darah kembali mengalir lagi.

D: Astaghfirullah teh, tadi kenapa ya tangan saya
M: Iya, kan ditekan, jadi darahnya sempat gak mengalir.
D: (hah freak juga darah nggak ngalir)
M: Sekarang udah selesai kan, diluruskan keatas ya tangannya)
D: Iya udah teh, Tapi matirasa nih (kesel).

Sambil menutupkan plester ke bekas tusukan mbak petugasnya mengatakan "Terimakasih yaa, sekarang boleh ambil konsumsinya, dimakan dan istirahat dulu, jangan pergi jauh-jauh". Kemudian saya bangun dari kursi tersebut mengarah ke meja konsumsi dan kembali si @muhamadihsani ketawa-ketiwi menertawakan saya. (Huftt, jahatnya dia tertawa diatas penderitaan orang lain). Kamipun duduk disekitar lokasi TKP menenangkan diri untuk mengurangi lemas, sambil memakan konsumsi yang diberikan dan tertawa membahas pengalaman perdana kami hahaha. One mission completed! :D

3 bulan lagi donor lagi aah, saya ngga kapok kok walaupun membuat seharian lemas jadi malas nugas.


debyrahmi | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] April 2012 | Pengalaman Donor Darah debbyrahmi

[SNSD Movement] Pengalaman Donor Darah nicedaysblue

Diposting oleh 100quarantee on Kamis, 26 April 2012

Ya donor darah kedua kali yang saya lakukan tahun ini dan yang kelima kalinya dalam hidup saya. Entah darimana motivasinya kayanya saya pengen ngejar donor darah paling engga bisa nyampe 25 kali lah…

Donor darah pertama saya terjadi tahun 2006 silam di SMA saya tercinta. Saat itu usia saya belum genap 17 tahun tetapi hanya kurang satu hari saja. Jadinya masih dibolehin sama petugas medis di sana. Cukup menegangkan karena itu pengalaman pertama saya diambil darah sebanyak kurang lebih 350cc.

Donor darah kedua berselang 3 tahun lebih dari donor darah pertama. Terjadi tahun 2009 bertempat di zona 4 labtek yang memang biasa diadakan acara donor darah. Kali ini tidak terlalu menegangkan lagi, bisa dibilang biasa aja.

Donor darah ketiga saya alami pas bulan Ramadhan kemarin, bertempat di selasar hijau Mesjid Salman. Donor darah yang ketiga saya sudah lebih terbiasa lagi. Hal ini disebabkan pada tahun 2010 yang lalu saya cukup rajin menerima jarum suntik di tangan saya buat cek darah. Jadi ketegangannya sudah bisa saya atasi.

Jadi, sensasi mengerikan itu hanya terjadi sekitar 1-2 detik saat jarum suntik menembus kulit kita. Dan 1-2 detik lagi saat jarum suntik meninggalkan kulit kita. Rasanya sakit-sakit perih gimana gitu, tergantung siapa yang ngambil darah kita. Kalau yang udah professional dan berpengalaman, rasa sakitnya ga begitu terasa malah ga sakit.

Donor darah saya keempat terjadi tahun ini pada bulan Januari lalu bertempat di PMI kota Bandung yang bagian ngurusin donor darah di Jl. Aceh. Nah untuk yang kelima tadinya mau saya pas-pasin di tanggal yang sama saar saya donor keempat, tapi nasib berkata lain. Pas tanggal segitu saya lagi ga fit dan sangat tidak bijak dan baik kalau saya harus donor darah.

Akhirnya kesempatan kelima ini saya donor darah lagi hari ini… Tempatnya di zona 4 labtek lagi di ITB. Kali ini saya udah lebih percaya diri dan tenang, karena memang sudah pernah dan aga terbiasa dengan jarum suntik. Nah ini dia kenang-kenangannya saat saya diambil darah.

Jarum suntik yang menggantung

Nah sebelum jarum suntik tadi diambil. Biasanya labu darah dipotong dan selang yang menyambungkannya disumbat terlebih dahulu. Kemudian dari selang tersebut darah kita diambil lagi sebagai darah sampel, seperti gambar ini..
Ngambil darah

niceblogdays | kaskus | kompas | detik | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Pengalaman Donor Darah nicedaysblue

[SNSD Movement] Pengalaman Donor Darah M. Reza Pahlevi

Diposting oleh 100quarantee on Kamis, 19 April 2012


Sebenarnya donor darah ini dilakukan pada tanggal 11 April lalu, bisa dibilang agak basi, namun tentunya kalau pelajaran dan manfaat yang didapat tidak akan pernah bisa basi dong ;)

Mengapa saya tulis ini? Karena selain ingin memaparkan manfaat donor darah, saya juga cukup merasa berkesan, inilah donor darah pertama saya, padahal acara semacam ini sudah sering sekali saya lihat, apalagi di sekitar lingkungan fakultas saya dan fakultas tetangga, nama acaranya ‘Donor Darah 4 Labtek’. Akhirnya, bersama 2 teman saya setelah mengerjakan pekerjaan di lab, tempat donor darah itu dituju.

Sebelum mendonorkan darah, tentunya dilakukan cek kesehatan dahulu, seperti berat badan, kadar hemoglobin darah, dan golongan darah tentunya, juga dilakukan wawancara tentang kesehatan saat itu, misalnya seperti tidur berapa jam, sudah sarapan atau belum, dalam waktu dekat minum obat atau tidak, dan sebangsanya. Dari tahapan ini sebenarnya kita sudah memperoleh keuntungan, yaitu kita mendapatkan konsultasi kesehatan gratis, dan tahu apa saja yang harus kita perbaiki dalam menjaga kesehatan jikalau pada saat itu kita dinyatakan tidak sehat. Belum lagi kalau yang belum tahu golongan darah, disitu kan diperiksa gratis, hehe… *tapi masa iya sih udah kuliah ga tau golongan darah sendiri*.

Untuk menjadi pendonor, berat badan kita minimal harus 50 kg, tidak sedang mengonsumsi obat, tidur minimal 5 jam semalam sebelum donor, sudah makan, dan tidak sedang menderita pusing, sakit kepala, dan sebangsanya. Oh iya, bagi wanita, yang haid dan hamil juga tidak boleh. Jika merasa tidak memenuhi itu, sebaiknya jangan mendonorkan darah, demi kesehatan diri saat itu.

Dan inilah pengalaman saya, ketika itu Alhamdulillah saya memenuhi persyaratan. 2 orang teman saya yang rajin ke donor darah malah saat itu sedang tidak memenuhi syarat. Kadar Hb mereka terlalu rendah. Jadi diantara ber-3, hanya saya yang mendonorkan saat itu. Hal ini juga membuat saya teringat untuk tidak lupa bersyukur, ya bersyukur, berarti saat itu saya dalam keadaan sehat sekali. Kemudian saya disuruh duduk di kursi yang mirip dengan kursi untuk bersantai di pinggir kolam renang atau pantai :D namun di pinggirnya banyak alat-alat untuk menunjang proses pengambilan darah.

Saat mata menikmati pemandangan pohon-pohon dadap merah di sekitar 4 labtek, terasa bahwa jarum sudah masuk ke pembuluh darah dan saat saya lihat, darah sudah mengalir masuk ke dalam labu. Oke, tinggal duduk bersantai, melanjutkan menikmati pemandangan, atau tangan yang satunya sambil twitteran misalnya, atau dadah-dadah sama teman yang di sekitar situ (ngapain nih), atau sambil ngeceng-ngeceng juga bisa.

Menurut pengetahuan saya, darah yang diambil itu sekitar 450 mL, tetapi waktu saya tanya kemarin, diambilnya sekitar 400 mL saja. Ya kira-kira mungkin segitu lah ya. Dan seriusan, diambil darah seperti itu tidak menyakitkan seperti digigit dan disedot vampir #yakali *kayak yang ada aja*. Selain dimasukkan dalam labu, beberapa mL darah kita juga diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan hepatitis, HIV, dan sebagainya. Di sinilah keuntungan lainnya, kita bisa mengetahui jika ternyata kita terkena suatu penyakit serius, karena ini memang prosedur standarnya. Ya amit-amitlah ya kita punya penyakit-penyakit seperti itu.. hiii… Naudzubillah…

Selesai diambil darah, kita tetap disuruh duduk sejenak di situ untuk berjaga-jaga kalau terasa pusing. Jika merasa tidak pusing, kita bisa langsung saja ke pos pengambilan kartu donor dan mendapatkan makan minum gratis! :D Selain makanan dan minuman gratis, kita juga mendapatkan suplemen penambah darah untuk beberapa hari. Hmmm… lumayan banget tuh, gratis, dan keuntungan yang diperoleh banyak sekali jika menjadi pendonor. Apa saja, ini dia:
1. Kita mendapat pemeriksaan dari dokter secara gratis, sudah dijelaskan di atas,
2. Dengan mendonorkan darah, sumsum tulang belakang akan terstimulasi untuk memproduksi sel-sel darah merah baru. Sejumlah darah yang hilang itu akan digantikan dengan yang baru. Fresh. Gres. Ibaratnya seperti kita menggunakan barang baru, pasti segalanya terasa enak bukan, berbeda dengan memakai barang lama atau barang bekas,
3. Dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke, karena dengan mendonorkan darah, kadar zat besi dapat terjaga. Zat besi berlebihan dalam darah dapat bereaksi dengan senyawa kolestrol dan hasil reaksinya dapat menumpuk pada dinding arteri sehingga dapat menyumbat. Hiii mengerikan…,
4. Dapat mendeteksi penyakit serius sejak dini, seperti yang telah disebutkan di atas,
5. Dapat membantu diet. Lho kok bisa? Ya, karena dengan mendonorkan darah sekitar 450 mL tersebut, sekitar 650 kalori terbakar. Wooow lumayan banget kan, kalau teratur donor darah, dijamin singset deh badan tuh :p ,
6. Dapat kesehatan psikologis juga. Benar-benar terasa sekali memang, karena setelah mendonorkan darah, rasanya itu puaaaas sekali, karena kita tahu bahwa kita akan menolong orang yang membutuhkan dan orang bisa terselamatkan dengan apa yang kita kasih itu,
(sumber bacaan: http://www.rsi.co.id )
Oh ya, satu lagi yang terpenting:
7. Mendapat pahala :) Tapi tentunya harus ikhlas dalam menjalaninya ya :)

Wah, selain bermanfaat bagi yang menerima donor, ternyata lebih banyak lagi manfaatnya untuk si pendonor ya. Seriusan lho, setelah donor darah saat itu rasanya besoknya ingin mendonorkan lagi, hehehe. Tetapi tentu itu tidak boleh, karena jarak minimal untuk pendonoran darah selanjutnya adalah 70 hari, atau sekitar 2,5 bulan atau 3 bulan lah amannya. Benar-benar terasa lho manfaatnya… :) Saya menulis ini pun bukan untuk menyombongkan diri atau riya karena telah mendonorkan darah, tetapi karena saya juga ingin teman-teman dan para pembaca merasakan juga manfaat-manfaat yang super dari donor darah, seperti yang saya dan pendonor lainnya rasakan. Baru pertama kali saja saya sudah seperti ini, apalagi jika rutin setiap 3 bulan sekali ya. So, tunggu apa lagi buat donor darah??

blogitb | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
Baca Selengkapnya »»» [SNSD Movement] Pengalaman Donor Darah M. Reza Pahlevi