Ratusan pendonor darah dari berbagai elemen masyarakat kemarin pagi mendonorkan darahnya. Aksi sosial tersebut di Taman Basimban, Rantau. Kegiatan ini digelar oleh PMI Kabupaten Tapin yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Banjar, yang didukung oleh PT KPP.
Salah seorang staf PMI Banjar Herly mengatakan syarat untuk menjadi seorang pendonor darah ini berusia minimal 17 tahun hingga 60 tahun. “Dan syarat lainnya adalah berbadan sehat dan tidak sedang sakit. Selain itu, memiliki tensi darah yang normal, tidak dalam masa penyembuhan pascaoperasi, juga tidak sedang, mengidap penyakit menular,” ujar Herly.
Untuk perempuan, syaratnya tidak sedang haid dan kalaupun ingin menjadi pendonor harus dilakukan satu minggu setelah haid selesai. Selain itu, sedang tidak sedang menyusui.
“Kalau syarat itu semua dipenuhi, dipastikan bisa menjadi pendonor darah. Dan mendonorkan darahnya ini bisa dilakukan dengan jarak tiga bulan sekali,” ujar Herly.
Dijelaskannya untuk seorang pendonor biasanya diambil darahnya sebanyak 300 CC dalam satu kantong yang sudah disiapkan oleh PMI dan sudah diberi anti beku darah.
Seperti yang dilakukan oleh Isnoredy, salah seorang staf di Kantor di Dinas PPKAD Tapin yang mendonorkan darah pada kegiatan ini. “Menjadi pendonor darah ini merupakan yang ketiga kalinya yang saya lakukan. Rasanya tidak sakit dan biasa saja, saat diambil darahnya,” jelas Isnoredy.
Lain lagi yang dilakukan oleh seorang pemuda bernama Aris. Tenaga magang operator di PT KPP ini mengaku baru pertama kalinya melakukan donor darah. “Keinginan menjadi pendonor darah ini muncul begitu saja, saat tahu PT KPP bekerjasama dengan PMI menggelar kegiatan ini. Awalnya ada rasa ngeri dan takut sedikit membayangkan jarum yang bakal menusuk kulit. Tapi ternyata setelah dilakukan, rasanya tidak sengeri yang dibayangkan, biasa aja tuh,” ujar pemilik darah golongan A ini sambil memegang lengannya usai dicabut jarumnya.
Disebutkan Aris, lewat donor darah yang dilakukannya ini diharapkan bisa membantu orang yang membutuhkannya. Dan apa yang sudah dilakukannya bisa ditiru oleh rekan-rekannya yang lain.
Pada kegiatan donor darah kemarin, selain PNS dan masyarakat juga terlihat Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Tapin Ir Bastian MAP, karyawan KPP, anggota Polres Tapin, anggota Kodim 1010 Rantau, yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini.
Usai mendonorkan darahnya, pendonor diberi camilam berupa roti, telur asin, bubur kacang dan susu untuk mengembalikan stamina. Tidak ketinggalan suplemen tambah darah juga diberikan kepada pendonor.
Sementara itu, hingga siang kemarin jumlah kantong darah yang berhasil dihimpun oleh PMI berjumlah 119 kantong. Jumlah kantong darah ini akan disumbangkan kepada pihak yang membutuhkannya. (nti/ij/ram)
Salah seorang staf PMI Banjar Herly mengatakan syarat untuk menjadi seorang pendonor darah ini berusia minimal 17 tahun hingga 60 tahun. “Dan syarat lainnya adalah berbadan sehat dan tidak sedang sakit. Selain itu, memiliki tensi darah yang normal, tidak dalam masa penyembuhan pascaoperasi, juga tidak sedang, mengidap penyakit menular,” ujar Herly.
Untuk perempuan, syaratnya tidak sedang haid dan kalaupun ingin menjadi pendonor harus dilakukan satu minggu setelah haid selesai. Selain itu, sedang tidak sedang menyusui.
“Kalau syarat itu semua dipenuhi, dipastikan bisa menjadi pendonor darah. Dan mendonorkan darahnya ini bisa dilakukan dengan jarak tiga bulan sekali,” ujar Herly.
Dijelaskannya untuk seorang pendonor biasanya diambil darahnya sebanyak 300 CC dalam satu kantong yang sudah disiapkan oleh PMI dan sudah diberi anti beku darah.
Seperti yang dilakukan oleh Isnoredy, salah seorang staf di Kantor di Dinas PPKAD Tapin yang mendonorkan darah pada kegiatan ini. “Menjadi pendonor darah ini merupakan yang ketiga kalinya yang saya lakukan. Rasanya tidak sakit dan biasa saja, saat diambil darahnya,” jelas Isnoredy.
Lain lagi yang dilakukan oleh seorang pemuda bernama Aris. Tenaga magang operator di PT KPP ini mengaku baru pertama kalinya melakukan donor darah. “Keinginan menjadi pendonor darah ini muncul begitu saja, saat tahu PT KPP bekerjasama dengan PMI menggelar kegiatan ini. Awalnya ada rasa ngeri dan takut sedikit membayangkan jarum yang bakal menusuk kulit. Tapi ternyata setelah dilakukan, rasanya tidak sengeri yang dibayangkan, biasa aja tuh,” ujar pemilik darah golongan A ini sambil memegang lengannya usai dicabut jarumnya.
Disebutkan Aris, lewat donor darah yang dilakukannya ini diharapkan bisa membantu orang yang membutuhkannya. Dan apa yang sudah dilakukannya bisa ditiru oleh rekan-rekannya yang lain.
Pada kegiatan donor darah kemarin, selain PNS dan masyarakat juga terlihat Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Tapin Ir Bastian MAP, karyawan KPP, anggota Polres Tapin, anggota Kodim 1010 Rantau, yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini.
Usai mendonorkan darahnya, pendonor diberi camilam berupa roti, telur asin, bubur kacang dan susu untuk mengembalikan stamina. Tidak ketinggalan suplemen tambah darah juga diberikan kepada pendonor.
Sementara itu, hingga siang kemarin jumlah kantong darah yang berhasil dihimpun oleh PMI berjumlah 119 kantong. Jumlah kantong darah ini akan disumbangkan kepada pihak yang membutuhkannya. (nti/ij/ram)
radarbanjarmasin | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar