[SNSD Movement] Donor Darah AMAN dan SEHAT

Diposting oleh 100quarantee on Sabtu, 14 April 2012


Pernahkah anda mengalami, mendengar atau membayangkan situasi saat seorang pasien mengalami perdarahan massif akibat kecelakaan, tusukan, perdarahan pasca melahirkan? Mereka harus mendapatkan transfusi darah secepatnya atau bila tidak, nyawanya tidak tertolong? Itu benar-benar situasi yang sangat mencekam bagi dokter, pasien dan keluarga. Keadaan ini merupakan situasi GAWAT (yang berarti situasi yang mengancam nyawa) dan DARURAT (yang berarti perlu tindakan segera untuk memperbaiki keadaan). Medis menandai permintaan itu dengan kata-kata CITO, yang maknanya hampir sama dengan SOS.

Bapak-Ibu, perlu diketahui tidak semua Rumah Sakit memiliki fasilitas bank darah (gudang penyimpanan darah). Bila pun punya, belum tentu stoknya ada yang sesuai dengan kebutuhan anda. Terkadang, ada Rumah sakit yang menyediakan tenaga untuk mencarikan darah, ada pula yang tidak. Mereka menyerahkan urusan pencarian darah sepenuhnya kepada keluarga.

Selain kasus – kasus gawat darurat, darah juga diperlukan untuk operasi – operasi terencana, penderita anemia, dan penderita kanker darah. Situasinya memang tidak sepanik di atas. Pasien masih punya waktu cukup untuk mendapatkan darah. Sebagai gambaran, 1 diantara 10 pasien yang dirawat di RS memerlukan transfusi.

Oleh sebab itu, ketersediaan darah di PMI adalah mutlak. Namun sayang, pada umumnya kita menyumbang darah tidak rutin dan hanya pada seremonial khusus. Masih jarang orang yang secara sukarela meluangkan waktu untuk mendonorkan darahnya di PMI / Unit Transfusi Darah setiap 3 bulan sekali. Akibat kekurangan stok, bermunculanlah itu yang namanya calo darah. Sudah orang susah, masih juga diperjualbelikan.

MANFAAT DONOR DARAH

1. Manfaat donor bagi pendonor selain merupakan amal yang murah ( tiap orang punya darah, jadi meski ga punya duit, tetap bisa beramalkan? )
2. Menambah pahala karena ada saudara kita yang sangat membutuhkan donor dan kita jadi jalan kesehatannya .
3. Bisa menolong orang lain tanpa harus tahu siapa
.4. Periksa kesehatan melalui darah gratis. kita bisa mengetahui apakah darah kita mengandung penyakit berbahaya seperti hepatitis dll. Kalau seandainya berbahaya kita langsung dikabari.
5. Regenerasi sel darah.


EFEK SAMPING DONOR DARAH RUTIN : TIDAK ADA.

Ada yang menceritakan, semenjak donor darah rutin, badannya jadi gemuk. Hingga saat ini, hal itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Penjelasannya kira-kira, dengan bertambahnya umur, metabolism tubuh melamban. Bila kita tidak pintar-pintar memilih makanan dan berolahraga, otomatis tubuh jadi gendut.

Pendonor Juga tidak perlu takut tertular penyakit karena PMI menggunakan jarum, selang dan kantong darah baru.

Takut jadi kekurangan darah? Ga usah khawatir. Darah kita dihancurkan dan dibuat yang baru tiap 3 bulan sekali, meskipun kita tidak mendonorkan darah. Lagipula, kita cuma diambil 250 – 450 cc tergantung berat badan. Darah dalam tubuh kita ± 5000cc. Jadi darah kita hanya diambil 5 – 10%.

PROSES DONOR DARAH

Ga lama kok. Hanya butuh kira-kira 45 menit untuk mengisi kuesioner, pemeriksaan kesehatan dan proses donor.

Dalam kuesioner, kita dinilai apakah memenuhi syarat untuk menjadi seorang donor.

Syarat Pendonor

∙ Usia 17 – 60 tahun (usia 61 – 65 tahun masih boleh, namun selang waktu dengan donor berikutnya minimal 6 bulan).
∙ Berat badan pada donor pertama minimal 45 kg, selanjutnya minimal di atas 50 kg.
∙ Hb 12,5 – 17 gr%.
∙ Tidak sedang haid, hamil dan menyusui.
∙ Tidak menderita penyakit yang dapat menular melalui darah ( HIV / AIDS, Hepatitis B / C, sifilis, malaria ).
∙ Tidak menderita penyakit gangguan darah, jantung, ginjal, kencing manis dan sering pingsan.Keadaan khusus :
∙ Penderita TBC boleh jadi donor setelah dinyatakan sembuh dan bebas obat minimal 5 hari.
∙ Penderita alergi yang rutin / tiap hari minum obat. Jadi meski ada riwayat alergi tapi jarang kambuh, tidak apa-apa.
∙ Penderita asma harus yakin sesaknya tidak akan kambuh saat donor. Bila asmanya jarang kambuh, tidak apa-apa.
∙ Pernah operasi. Maka harus nunggu 1 tahun baru bisa donor.
∙ Riwayat imunisasi, harus menunggu 3 minggu. Kecuali vaksin rabies, harus menunggu 1 tahun.
∙ Tidak ada riwayat cuci darah, transplantasi organ, tatto/tindik/akupuntur dengan jarum yang tidak steril dalam 1 tahun terakhirSetelah itu, kita dicek Hb, golongan darah, Berat Badan dan Tensi. Bila sudah OK, baru deh kita bisa donor.

Setelah donor, kita mendapat diet donor, terdiri dari makanan berkalori supaya kita tidak pusing. Kita juga mendapat vitamin penambah darah.



GIMANA NASIB DARAH KITA SELANJUTNYA?

Darah yang kita donorkan, tidak boleh lebih dari 3 jam di ice pack agar tidak rusak. ( Makanya kalau berniat donor di luar PMI, cepat-cepat datang yaa.. Soalnya ga mungkin nunggu lama-lama). Kemudian darah kita dicek satu per satu terhadap kemungkinan penyakit menular. Selain itu dicek juga (namun dengan sampling) darah kita sesuai standar minimal atau tidak. Misalnya meski tidak ada penyakit, tapi kualitas darahnya jelek ( pasien yang rutin minum obat, pasien ginjal, kencing manis ). Darah yang tidak lolos tes, selanjutnya dimusnahkan. Darah yang memenuhi syarat akan diproses agar dapat disimpan lama dan tidak rusak.

TIPS & TRIK DONOR DARAH

Pastikan perut terisi sebelum donor (sarapan dulu).
Malam hari sebelum donor, tidur cukup.
Buat yang tekanan darah agak rendah,olahraga ringan sebelum donor. Tekanan darah normal 120/80.
Rileks aja waktu jarum suntik akan masuk.Spesial Tips buat yang DONOR PERDANA :Kalau belum pernah donor, biasanya setelah donor agak pusing. Kalo terasa pusing pada waktu donor (darah masih mengalir), segera bilang ke petugas. Setelah donor disarankan istirahat sebentar di tempat donor. Jangan berjalan dulu. Duduk secara perlahan.

TAKUT JARUM?

✓ Kalau tidak sampai pingsan, coba saja. Sakitnya hanya cuma waktu ditusuk dan jarum dicabut. Habis itu tidak lagi.
✓ Rasakan nikmat yang Tuhan berikan ketika darah mengalir.
✓ Berbahagialah menjadi orang yang dapat donor darah karena itu pertanda bahwa kita diberi nikmat SEHAT.

Coba bayangkan. Kita tidak pernah tahu, darah kita akan mengalir ke siapa. Mungkin orang lain, mungkin tetangga, teman, atau keluarga kita sendiri. Di AS, disebutkan 95% donor yang kita berikan mungkin akan digunakan oleh orang yang kita kenal. Gimana, masih takut jarum? Nggak kan

gheabusted | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar