[SNSD Movement] Aksi Komunitas Rhesus Negatif Indonesia Cabang Jogja

Diposting oleh 100quarantee on Minggu, 22 April 2012


Pemilik darah rhesus negatif kerap kesulitan mendapatkan pendonor. Jenis darah ini terbilang langka. Di Jogja, pemilik darah rhesus negatif lantas berkumpul. Tujuannya tentu saja saling menjaga dan menyelamatkan.

Tak banyak yang tahu apa itu darah rhesus negatif dan pengetahuan seputarnya. Juga kesulitan pemilik darah ini ketika akan mencari pendonor. Pemilik darah rhesus negatif tak bisa sembarangan ditranfusi. Harus sama berhesus negatif.

Tingkat kesulitan yang tinggi untuk mendapatkan pendonor rhesus negatif mendorong para pemilik darah ini untuk membuat komunitas. Mengikut pada komunitas induk Rhesus Negatif Indonesia (RNI) sekelompok orang meresmikan RNI Cabang Jogja Minggu 15 April 2012 lalu.
Rhesus Negatif Indonesia adalah komunitas sosial masyarakat yang dibentuk atas dasar ketergantungan yang tinggi antar sesama pemilik darah rhesus negatif. Di Jakarta, RNI sudah ada sejak 12 November 2011.

Di Jogja, RNI dibentuk dengan anggota 34 orang. Fansiskus Kurniawan, lantas dipilih sebagai koordinator sementara RNI Cabang Jogja. “Sementara ini yang terdaftar 34 orang, nanti setelah kami mendapatkan data dari Palang Merah Indonesia, semoga anggotanya bisa bertambah,” ujar Fransiskus sembari menambahkan belum ada struktur organisasi di RNI Jogja.

Inisiatif membentuk RNI Jogja terbilang mendadak. Semua serba kebetulan terjadi saat adanya pertemuan yang diadakan RNI Jakarta. “Jadi mumpung sekalian bertemu, sekalian pula dibentuk yang di cabang Jogja,” jelas Patrisius Hartono salah satu pemilik darah O negatif asal Bantul yang hadir dalam pertemuan itu.

Pemilik darah rhesus negatif lainnya, Budi Heri mengatakan selama ini belum ada suatu wadah yang menampung kebersamaan sesama pemilik rhesus negatif. “Kami hanya sesekali bertemu di PMI kota ketika akan melakukan donor darah dan ketika di panggil oleh PMI ketika mendadak ada orang yang membutuhkan,” ujar Budi yang sehari-hari bekerja sebagai perawat untuk TNI ini.

Meski berprofesi sebagai perawat, Budi mengaku baru mengetahui bahwa ia memiliki darah langka pada 2009. “Saya baru tahu kalau saya ini berhesus negatif setelah beberapa kali mendonorkan darah. Baru saat itu diberitahu bahwa saya termasuk orang ‘istimewa’,” ujarnya.

Mira pemilik darah rhesus AB negatif pun mengalami hal serupa. Dirinya baru mengetahui bahwa darahnya adalah rhesus negatif ketika hamil delapan bulan. “Untuk perempuan yang memiliki darah rhesus negatif sebetulnya perlu penanganan khusus. Selain bisa sulit hamil atau bahkan bisa mengalami keguguran saat hamil terjadinya pendarahan saat melahirkan juga bisa membahayakan perempuan dengan rhesus negatif ketika dia terlambat tahu,” jelas Mira.

Bagi perempuan yang memiliki rhesus negatif kemungkinan hamil memang sedikit sulit. Sehingga terkadang membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mempunyai momongan. Kerawanan itu sekarang telah bisa diatasi oleh dokter dengan memberikan obat penguat janin.
Kesulitan-kesulitan yang dialami para pemilik darah rhesus negatif itulah yang makin menguatkan berdirinya komunitas RNI di Jogja. Tak hanya mengumpulkan anggota “bernasib” sama, komunitas ini juga dimaksudkan untuk mengkoordinasi sosialisasi rhesus negatif kepada masyarakat.

DATA KOMUNITAS
Rhesus adalah protein (antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Sistem penggolongan berdasarkan rhesus ini ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener tahun 1940. Mereka yang mempunyai faktor protein ini disebut rhesus positif. Sedangkan yang tidak memiliki faktor protein ini disebut rhesus negatif. Pemilik Rhesus negatif tak bisa ditranfusi dengan pemilik darah rhesus positif karena akan bisa mengakibatkan kerusakan sel darah.

Nama Komunitas : Rhesus Negatif Indonesia Cabang Jogja
Terbentuk : 15 April 2012
Koordinator : Fransiskus Kurniawan
Contact Person : 081392331779
Anggota (sementara) : 34 orang
Motto : Darahmu menyelamatkan keluargamu, teman-teman, kekasihmu bahkan dirimu

solopos | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar