Donor Darah, Pilih Mal atau Kampus?

Diposting oleh 100quarantee on Selasa, 21 Februari 2012

Jika selama ini warga yang ingin menyumbangkan darahnya mesti ke unit transfusi darah pusat atau rumah sakit tertentu, maka sejak Jusuf Kalla jadi Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia, ada kemudahan. Unit donor darah semakin mendekat ke warga. Imbauan agar mal-mal dan universitas membuka gerai unit donor darah, untuk mendukung aksi donor darah sebagai bagian gaya hidup telah dan terus direspon dengan antusias.

"Pak Jusuf Kalla akan meresmikan Gerai Unit Donor Darah PMI di Universitas Trisakti," kata Suwatno, petugas keamanan Universitas Trisakti, Jakarta, sembari menunjuk ke spanduk yang sudah terpampang di gerbang pintu masuk.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PMI, Budi A Adiputro, yang dihubungi terpisah mengatakan, setelah di Universitas Trisakti (Jakarta), segera menyusul di Universitas Indonesia (Depok), Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Universitas Hasanuddin (Makassar), dan Universitas Tujuh Belas Agustus (Surabaya).

Jusuf Kalla, dalam berbagai kesempatan mengatakan, gerai-gerai transfusi darah diperbanyak di tempat-tempat keramaian, selain menggugah warga menjadikan aksi donor darah sebagai bagian gaya hidup, juga untuk mencukupi kebutuhan darah, yang persediaannya selama ini sangat kurang.

"Persediaan darah ke depan harus mencukupi kebutuhan empat hari. Kondisi sekarang baru mencukupi kebutuhan dua hari," kata Jusuf Kalla.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya selain mengunjungi daerah-daerah, juga terus gencar mengimbau agar aksi donor darah dijadikan gaya hidup.

"Kegiatan mendonorkan darah sebaiknya dijadikan gaya hidup. Para mahasiswa jangan hanya bangga dengan aksi demonstrasinya, tetapi alangkah bijaksana aksi demo diganti dengan aksi donor darah. Bersedekah dengan darah adalah amal ibadah," kata Kalla.

Dijelaskan, jika donor darah sebagai gaya hidup, maka ada peluang peningkatan persediaan darah. Penyediaan darah oleh PMI baru tercapai 0,7 persen jumlah penduduk (1,7 juta kantung, tahun 2008) dan persediaan darah baru mencukupi kebutuhan 2 hari. Pencapaian ini jauh dari target WHO yang 2 persen jumlah penduduk atau 4 juta kantung per tahun dan persediaan darah mencukupi kebutuhan 4 hari.

Salah satu strategi yang kini dilakukan PMI adalah bekerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa di atas 20.000 orang. Pihak kampus diimbau untuk mendonorkan tempat untuk unit transfusi darah di kampus, sehingga mahasiswa sewaktu-waktu bisa donor darah. "Jika 10.000 orang saja yang mendonor 2 kali setahun, maka akan didapat 20.000 kantung darah per tahun. Jumlah sebanyak ini amat berarti dan banyak nyawa orang yang terselamatkan," tandasnya.

Selain di kampus-kampus, Jusuf Kalla juga berharap mal-mal yang potensi pengunjungnya bisa mencapai 50.000 orang per hari, diminta punya unit transfusi darah. Jika di mal ada unit transfusi darah, para pengunjung akan menyempatkan diri donor darah. Sebab donor darah hanya butuh waktu sebentar, sekitar 10 menit.

Tak Sengaja

Dua mal di Jakarta yang sudah membuka gerai adalah Senayan City, di Area Crystal Lagoon, Lantai Lower Ground dan Pusat Grosir Tanah Abang, di Blok A Lantai 12.

Di Senayan City gerai unit donor darah sudah diresmikan sejak 14 J uni 2010. Bulan-bulan pertama, karena gencar promosi, setiap hari bisa sampai 60 pengunjung mal yang menyumbangkan darahnya. Dibuka mulai pukul 11.00 WIB sampai 18.00 WIB, rata-rata ada 10-15 orang per hari yang donor darah. "Hari ini, ada lima orang yang mendonorkan darahnya," kata Dokter Ratna, ketika ditemui Kompas, Senin petang di gerai Donor Darah Senayan City.

Menurut Dokter Ratna, gerai Donor Darah yang luasnya sekitar 4 x 6 meter persegi, dengan kapasitas dua tempat tidur, informasi keberadaannya lebih banyak dari mulut ke mulut dan juga tahu dari internet. "Akan tetapi, banyak juga yang karena tak sengaja. Nyasar mau ke toilet, ketemunya gerai Donor Darah," ceritanya.

Public Relations Mal Ciputra, Rida Kusrida, yang ditemui secara terpisah, mengakui, Mal Ciputra sangat mendukung kegiatan aksi sosial donor darah. Walaupun belum ada rencana dan pembicaraan soal gerai Donor Darah, namun Mal Ciputra lebih 10 tahun yang lalu sampai sekarang menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan media dan relasi lainnya, 2-3 kali setahun.

"Sekali donor bisa diperoleh 1.100 sampai 1.200 kantung darah. Artinya, setahun ada lebih kurang 3.500 kantung darah bisa dikumpul Mal Ciputra. Hal ini dimungkinkan karena lokasinya di tempat paling strategis sehingga semua pengunjung tahu. Selain itu, sebagai ucapan terima kasih, pengunjung yang menyumbangkan darahnya dapat beragam suvenir dan hadiah menarik," jelas Rida.

Walaupun digelar aksi sosial donor darah 2-3 kali setahun, hasilnya kurang lebih sama dengan gerai yang ada di mal lain yang buka setiap hari. Hasil akan lebih optimal kalau dilakukan promosi jauh-jauh hari.

Menurut Sekjen PMI Budi A Adipuro, sejumlah mal akan menyiapkan gerai unit Donor Darah PMI, seperti mal Pondok Indah, Jakarta, Mal Olympic Garden, Malang, Mal Ratu Indah, Makassar, dan Mal Pasar Baru, Bandung.

Kompas | Kaskus | Detik | SNSD Movement


Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar