[SNSD Movement] Donor Darah dan Pemasangan Implan Warnai Peringatan Hari Kartini di Labuhanbatu

Diposting oleh 100quarantee on Selasa, 01 Mei 2012





Pelaksanaan donor darah dan pemasangan implant mewarnai kegiatan peringatan hari Kartini ke-48 di Kabupaten Labuhanbatu yang dilaksanakan di aula asrama haji Rantauprapat, Rabu (25/4-12).

IBI-KB-KES 2Acara yang dirangkai dengan pencanangan bulan bhakti Ikatan Bidan Indonesia, Keluarga Berencana dan Kesehatan (IBI-KB-Kes) itu juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar kesehatan reproduksi dan pelayanan KB oleh dr Christofel Lumban Tobing SpOG. Sementara pelayanan KB dan Kesehatan dilaksanakan selama empat bulan yang dimulai bulan Maret – Juni 2012.

Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekdakab H Ali Usman Harahap SH mengatakan, yang sering luput dari perhatian kita adalah pelajaran dari ironi kematian RA Kartini. Masih banyak yang lupa, bahkan tidak mengetahui bagaimana beliau meninggal. Tokoh emansipasi wanita Indonesia dari Jepara itu wafat empat hari setelah melahirkan putra pertamanya.

IBI-KB-KES 3Kartini melahirkan pada saat usianya 25 tahun yang merupakan usia sangat matang untuk menjadi seorang ibu. Namun, kata Bupati, Kartini meninggal oleh karena lambatnya bantuan medis untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Kejadian seperti ini masih sering terjadi di berbagai pelosok negeri kita.

IBI-KB-KES 4Bupati menambahkan, terjadinya kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung masih didominasi oleh pendarahan, eklampsia dan infeksi. Sedangkan factor tidak langsung karena masih banyaknya kasus 3 terlambat dan terlalu, yang terkait dengan factor akses, social budaya, pendidikan dan ekonomi.

IBI-KB-KES 5Kasus 3 terlambat itu, kata Bupati, meliputi terlambat mengenali tanda bahanya persalinan dan mengambil keputusan, terlambat dirujuk dan terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan. Sedangkan 4 terlalu, yaitu terlalu banyak anak, terlalu rapat jarak kelahiran, terlalu tua dan terlalu muda saat melahirkan.

Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Ketua II TP PKK Hj Khairani Ali Usman Harahap mengatakan, saat ini ibu Kartini pasti akan bangga melihat akum perempuan telah mendapat kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki dalam memperoleh pendidikan.

IBI-KB-KES 6Banyak Kartini-Kartini yang muncul sampai saat ini yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan perempuan dalam meningkatkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Hari ini, katanya, kita masih melihat tingginya angka kematian ibu Indonesia yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015 sesuai tujuan Millenium Develompment Goals (MDGs) diharapkan angka kematian ibu dapat ditekan menjadi 102/100.000 kelahiran hidup.

IBI-KB-KES 7Bila dibandingkan data survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka kematian bayi di Indonesia 34/1000 kelahiran hidup, maka angka kematian bayi di Kabupaten Labuhanbatu sudah melebihi target MDGs.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Hj Rolbarian Nasution SKM mengatakan, tujuan dilaksanakannya acara itu adalah untuk mengenang kisah perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak kaum perempuan untuk memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki di bidang pendidikan, dan secara khusus mengenang penyebab kematian ibu Kartini.

IBI-KB-KES 8Dikatakannya, bahwa acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksaan upacara seperti lomba pidato bagi penyuluh informasi kesehatan, pentas komedi genre dan pelayanan KB dengan kontrasepsi pemasangan implant di kecamatan Bilah Hilir, Pangkatan, Panai Hulu, BIlah Barat, Rantau Selatan dan Rantau Utara.

Dengan kegiatan ini, kata Rolbariah, diharapkan akan meningkat partisipasi perempuan dalam pembangunan, meningkatnya akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan kepada sasaran, menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi MKJP dan hormonal.

Hadir pada acara itu Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd, unsur pimpinan daerah, para kepala SKPD, para camat, kepala desa/lurah, kader Posyandu dan PPKBD, anggota IBI, Ormas, OKP, organisasi perempuan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.(AR).

labuhanbatu | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar