[SNSD Movement] Stok Darah Berlebih, PMI Karawang Batasi Pendonor

Diposting oleh 100quarantee on Selasa, 03 April 2012


Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang mengakui pihaknya telah menaikkan biaya pengganti pengolahan darah kepada pihak rumah sakit. Kenaikan biaya tersebut mengacu pada Surat Edaran PMI Pusat No. 2553/UDD/VI/2011, dan dilakukan pula oleh semua PMI di seluruh Indonesia.

“Surat pemberitahuan tentang kenaikan biaya pengganti pengolahan darah sudah diedarkan ke semua rumah sakit yang biasa mengambil darah dari kami. Dan pemberitahuan itu telah dilakukan sejak beberapa bulan silam,” ujar Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Karawang, dr. Nunik Johana, di kantornya, Senin (2/4/12).

Nunik mengatakan hal tersebut terkait dengan adanya pernyataan dari pihak RSUD Karawang yang terpaksa mengambil darah dari PMI Bekasi karena biaya pengganti pengolahan darah di PMI Karawang dinaikkan secara sepihak. Padahal biaya pengganti pengolahan darah yang diberlakukan masing-masing PMI tidak akan berbeda.

Akibat penghentian pengambilan darah oleh pihak RSUD Karawang itu, stok darah di PMI Karawang saat ini berlebih. ”Jika darah tersebut tidak dimanfaatkan secepatnya dikhawatirkan akan rusak,” kata Nunik.

Dikatakan juga, akibat bertumpuknya stok darah yang dimiliki PMI Karawang, pihaknya kini harus membatasi pendonor darah. Padahal, minat pendonor untuk menyumbangkan darahnya sangat tinggi, bahkan jumlahnya membludak.

Nunik menerangkan, sebelumnya pihak RSUD selalu membutuhkan darah 700 labu darah per bulan. Namun permintaan dari rumah sakit itu berangsur menyusut sejak Desember 2011, bahkan akhirnya terhenti sama sekali.

Pada Desember 2011, kata Nunik, pihak RSUD masih meminta darah sebanyak 354 labu. Sedangkan pada Januari 2012 permintaanya berkurang lagi hanya menjadi 150 labu darah. Dan sejak Pebruai 2012 RSUD tidak pernah lagi meminta keburuhan darah ke PMI Karawang.

“Setelah ditelusuri, ternyata Manajeman RSUD telah menjalin kerja sama dengan PMI Bekasi,” kata Nunik.

Dikatakan juga, ketika stok darah di PMI Karawang tidak mencukupi, pihaknya gencar melakukan kampenye sadar donor darah. Upaya tersebut ternyata membuahkan hasil yang menggembirakan. Sebab saat ini, pihaknya telah memiliki ribuan pendonor tetap yang selalu mendonorkan darahnya secara rutin.

“Kami juga tidak paham, mengapa pihak RSUD Karawang malah menjalin kerja sama dengan PMI luar daerah,” kata Nunik, seraya mengatakan siap menyalurkan darah kepada rumah sakit di Jawa Barat yang membutuhkan. (A-106/A-108)***

pikiranrakyat| kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar