Medan, (Analisa). Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH MM mengharapkan Unit Transfusi Darah (UTD) RS Sari Mutiara aktif menggalang para pendonor pemula. Dengan begitu, kekurangan darah di Kota Medan selama ini semakin teratasi.
Selama ini, Kota Medan selalu kekurangan stok darah. Tiap hari, paling tidak 100 kantong darah yang diperlukan. Tapi hanya sebagian kecil tercukupi. Sisanya, terpaksa dilakukan donor pengganti.
"Saya melihat kebutuhan darah di Kota Medan ini, khususnya yang berobat di RS Sari Mutiara ini, cukup banyak. Menurut saya, masalah darah ini sangat vital. Kadang-kadang ada satu pasien yang harus di operasi dan harus membutuhkan sejumlah kantong darah. Namun ternyata stok darah sangat menipis. Sebab itu kita menggalang sejumlah perusahaan atau instansi untuk mendonorkan darahnya kepada kita demi kepentingan orang banyak. Kita menggalakkan pendonor pemula," ucap ucap Parlindungan Purba didampingi Direktur RS Sari Mutiara, dr Tuahman Purba saat melihat donor darah yang digelar UTD Sari Mutiara di PT Torganda Jalan Abdullah Lubis, belum lama ini.
Parlindungan Purba menambahkan, darah sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Baik itu yang berlatarbelakang agama apa pun, kaya atau miskin, juga yang berbeda warna kulit. Selain itu, pendonor darah juga akan merasa sehat.
"Jika dicoba satu kali pasti akan merasakan nikmat dan ingin donor lagi," ucap Parlindungan. Dia pun berharap berkat kerjasama dengan Forwakes (Forum Wartawan Kesehatan) Sumut yang menjadi corong ini, masyarakat akan menyadari pentingnya mendonor darah, karena siapa tahu salah satu anggota keluarganya ada yang membutuhkan darah.
Setiap bulan
RS Sari Mutiara sendiri, katanya, setiap bulan membutuhkan 400 kantong darah lebih, itu artinya setiap hari 13 kantong darah habis digunakan. Dengan desakan kebutuhan darah itulah, maka pihak RS Sari Mutiara membuka Unit Transfusi Darah (UTD) sendiri yang telah berjalan selama dua bulan lebih dan terus giat menggalang kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan darah masyarakat.
"Tenaga medis yang kita miliki telah berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidangnya, sehingga tidak perlu diragukan lagi kwalitas yang dimiliki oleh tenaga medis kita itu," ucap Parlindungan.
Direktur RS Sari Mutiara Tuahman mengucapkan berterima kasih kepada PT Torganda yang bersedia mengerahkan staf dan karyawannya untuk donor darah. "Darah yang kita terima ini nantinya akan langsung disalurkan kepada pasien yang membutuhkannya, tentu saja setelah dilakukannya pemeriksaan terhadap darah itu terdahulu," ucapnya.
Sementara Humas PT Torganda, Iwan Sitorus, didampingi Ketua Himkrit PT Torganda, Jasman Butar-butar mengatakan, sebanyak 92 karyawan dan staff PT Torganda ikut menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Kedepan kita mengupayakan seluruh karyawan dan staff PT Torganda akan mendonorkan darahnya," harapnya.
Selama ini, Kota Medan selalu kekurangan stok darah. Tiap hari, paling tidak 100 kantong darah yang diperlukan. Tapi hanya sebagian kecil tercukupi. Sisanya, terpaksa dilakukan donor pengganti.
"Saya melihat kebutuhan darah di Kota Medan ini, khususnya yang berobat di RS Sari Mutiara ini, cukup banyak. Menurut saya, masalah darah ini sangat vital. Kadang-kadang ada satu pasien yang harus di operasi dan harus membutuhkan sejumlah kantong darah. Namun ternyata stok darah sangat menipis. Sebab itu kita menggalang sejumlah perusahaan atau instansi untuk mendonorkan darahnya kepada kita demi kepentingan orang banyak. Kita menggalakkan pendonor pemula," ucap ucap Parlindungan Purba didampingi Direktur RS Sari Mutiara, dr Tuahman Purba saat melihat donor darah yang digelar UTD Sari Mutiara di PT Torganda Jalan Abdullah Lubis, belum lama ini.
Parlindungan Purba menambahkan, darah sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Baik itu yang berlatarbelakang agama apa pun, kaya atau miskin, juga yang berbeda warna kulit. Selain itu, pendonor darah juga akan merasa sehat.
"Jika dicoba satu kali pasti akan merasakan nikmat dan ingin donor lagi," ucap Parlindungan. Dia pun berharap berkat kerjasama dengan Forwakes (Forum Wartawan Kesehatan) Sumut yang menjadi corong ini, masyarakat akan menyadari pentingnya mendonor darah, karena siapa tahu salah satu anggota keluarganya ada yang membutuhkan darah.
Setiap bulan
RS Sari Mutiara sendiri, katanya, setiap bulan membutuhkan 400 kantong darah lebih, itu artinya setiap hari 13 kantong darah habis digunakan. Dengan desakan kebutuhan darah itulah, maka pihak RS Sari Mutiara membuka Unit Transfusi Darah (UTD) sendiri yang telah berjalan selama dua bulan lebih dan terus giat menggalang kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan darah masyarakat.
"Tenaga medis yang kita miliki telah berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidangnya, sehingga tidak perlu diragukan lagi kwalitas yang dimiliki oleh tenaga medis kita itu," ucap Parlindungan.
Direktur RS Sari Mutiara Tuahman mengucapkan berterima kasih kepada PT Torganda yang bersedia mengerahkan staf dan karyawannya untuk donor darah. "Darah yang kita terima ini nantinya akan langsung disalurkan kepada pasien yang membutuhkannya, tentu saja setelah dilakukannya pemeriksaan terhadap darah itu terdahulu," ucapnya.
Sementara Humas PT Torganda, Iwan Sitorus, didampingi Ketua Himkrit PT Torganda, Jasman Butar-butar mengatakan, sebanyak 92 karyawan dan staff PT Torganda ikut menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Kedepan kita mengupayakan seluruh karyawan dan staff PT Torganda akan mendonorkan darahnya," harapnya.
analisadaily | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar