SOLO – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo menjadi satu di antara empat PMI di kabupaten/kota di Jateng yang beruntung mendapatkan satu unit bus pendonoran darah dari PMI pusat. Bus itu telah diluncurkan dan diresmikan penggunaannya dalam acara yang digelar di ajang car free day (CFD) Jl Slamet Riyadi kawasan Sriwedari, Minggu (11/3/2012).
Peresmian dilakukan oleh Walikota Solo, Joko Widodo, dengan disaksikan para pengurus PMI dan masyarakat. Saat itu juga, sejumlah warga pengunjung CFD langsung memanfaatkan fasilitas pendonoran darah di bus itu.
Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengungkapkan bus itu dilengkapi dengan empat ranjang, peralatan pendonoran darah, pendingin udara (AC), dan pesawat televisi. Dokter dan petugas medis juga siap sedia. “Ya, PMI Solo memang jadi salah satu yang beruntung mendapat bantuan bus donor darah ini. Meskipun Solo tidak pernah kekurangan stok tapi dengan bus ini akan sangat membantu karena akan sangat memudahkan dalam kegiatan pendonoran darah,” jelas Sumartono.
Dengan bus tersebut, Sumartono menambahkan PMI atau masyarakat tidak perlu menyediakan tempat khusus ketika hendak menggelar acara pendonoran darah. Demikian pula dalam hal waktu. Bus ini bisa berkeliling kapan saja ketika ada permintaan.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada jadwal pasti pengoperasian bus tersebut. Namun terutama akan diarahkan ke pusat-pusat keramaian seperti CFD, di kampus-kampus, atau ketika ada penyelenggara konser musik maupun pertandingan olahraga pun bisa didatangi.
Selain bus pendonoran darah, diresmikan pula penggunaan alat untuk menganalisa dan mengukur komponen darah. Alat tersebut bernama hematology analyzer dan bisa mengukur 20 parameter. Salah satu dokter yang hadir dalam acara itu, dr Christina menjelaskan alat tersebut bisa mengukur komponen darah secara lebih spesifik. Jika sebelumnya jika ada yang butuh darah diberikan hanya sesuai golongannya, sekarang lebih spesifik sampai komponennya.
Peresmian dilakukan oleh Walikota Solo, Joko Widodo, dengan disaksikan para pengurus PMI dan masyarakat. Saat itu juga, sejumlah warga pengunjung CFD langsung memanfaatkan fasilitas pendonoran darah di bus itu.
Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengungkapkan bus itu dilengkapi dengan empat ranjang, peralatan pendonoran darah, pendingin udara (AC), dan pesawat televisi. Dokter dan petugas medis juga siap sedia. “Ya, PMI Solo memang jadi salah satu yang beruntung mendapat bantuan bus donor darah ini. Meskipun Solo tidak pernah kekurangan stok tapi dengan bus ini akan sangat membantu karena akan sangat memudahkan dalam kegiatan pendonoran darah,” jelas Sumartono.
Dengan bus tersebut, Sumartono menambahkan PMI atau masyarakat tidak perlu menyediakan tempat khusus ketika hendak menggelar acara pendonoran darah. Demikian pula dalam hal waktu. Bus ini bisa berkeliling kapan saja ketika ada permintaan.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada jadwal pasti pengoperasian bus tersebut. Namun terutama akan diarahkan ke pusat-pusat keramaian seperti CFD, di kampus-kampus, atau ketika ada penyelenggara konser musik maupun pertandingan olahraga pun bisa didatangi.
Selain bus pendonoran darah, diresmikan pula penggunaan alat untuk menganalisa dan mengukur komponen darah. Alat tersebut bernama hematology analyzer dan bisa mengukur 20 parameter. Salah satu dokter yang hadir dalam acara itu, dr Christina menjelaskan alat tersebut bisa mengukur komponen darah secara lebih spesifik. Jika sebelumnya jika ada yang butuh darah diberikan hanya sesuai golongannya, sekarang lebih spesifik sampai komponennya.
solopos | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar