Padangpanjang, (ANTARA) - Ikatan Ojek Tanah Hitam (IKOTHI) Padangpanjang, Sumatera Barat, bersedia mendonorkan darah mereka kepada yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sesama.
"Kami bersedia donor darah kepada siapa pun yang membutuhkan baik dari Padangpanjang maupun dari luar, kegiatan ini telah berjalan semenjak empat tahun lalu," kata Ketua Ikothi Alex Sutan Kayo di Padangpanjang, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut sebagai bentuk solidaritas kelompok ojek yang dipimpinnya terhadap kendala yang dialami masyarakat dalam mencari pendonor darah.
"Kami selalu bersedia memberikan darah golongan apapun, karena dari 300 orang anggota Ikothi, selalu aktif mengikuti kegiatan donor darah," sebutnya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pendonor darah, lanjutnya, masyarakat bisa menghubungi pengurus Ikothi atau di pangkalan ojek Ikothi yang berada di lokasi Pasar Padangpanjang.
Selain itu, organisasi ojek yang dipimpinnya juga terus berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa ojek, apalagi dari geografis Padangpanjang yang tidak seluruh jalannya dilewati kendaraan umum.
"Kita selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa kita. Seluruh anggota Ikothi tidak diperbolehkan memungut tarif melebihi ketentuan yang telah disepakati," tegasnya.
Disebutkan Alex, dalam melakukan operasional anggota Ikothi diberikan atribut berupa kartu anggota untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena ada tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Ikothi bila melakukan perbuatan yang melanggar aturan.
"Seluruh anggota kita terdaftar. Jika ada orang yang mengatasnamakan Ikothi, tetapi tidak memiliki kartu anggota Ikothi, silahkan laporkan kepada kami atau dipangkalan Ikothi. Jika tidak sempat, catat saja plat nomornya dan laporkan kepada kami," pintanya.
Pihaknya juga sangat mengharapkan pembinaan-pembinaan dari pemerintah dan pihak kepolisian dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang tertib berlalu lintas.
"Kita tidak ingin ojek selalu dicap melanggar aturan dan tidak tertata dengan baik hanya gara-gara oknum-oknum tukang ojek dadakan yang suka mencari penumpang dengan liar. Kita juga mohon pembinaan dari pemerintah dan kepolisian," harapnya. (antara/kominfo)
"Kami bersedia donor darah kepada siapa pun yang membutuhkan baik dari Padangpanjang maupun dari luar, kegiatan ini telah berjalan semenjak empat tahun lalu," kata Ketua Ikothi Alex Sutan Kayo di Padangpanjang, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut sebagai bentuk solidaritas kelompok ojek yang dipimpinnya terhadap kendala yang dialami masyarakat dalam mencari pendonor darah.
"Kami selalu bersedia memberikan darah golongan apapun, karena dari 300 orang anggota Ikothi, selalu aktif mengikuti kegiatan donor darah," sebutnya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pendonor darah, lanjutnya, masyarakat bisa menghubungi pengurus Ikothi atau di pangkalan ojek Ikothi yang berada di lokasi Pasar Padangpanjang.
Selain itu, organisasi ojek yang dipimpinnya juga terus berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa ojek, apalagi dari geografis Padangpanjang yang tidak seluruh jalannya dilewati kendaraan umum.
"Kita selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa kita. Seluruh anggota Ikothi tidak diperbolehkan memungut tarif melebihi ketentuan yang telah disepakati," tegasnya.
Disebutkan Alex, dalam melakukan operasional anggota Ikothi diberikan atribut berupa kartu anggota untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena ada tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Ikothi bila melakukan perbuatan yang melanggar aturan.
"Seluruh anggota kita terdaftar. Jika ada orang yang mengatasnamakan Ikothi, tetapi tidak memiliki kartu anggota Ikothi, silahkan laporkan kepada kami atau dipangkalan Ikothi. Jika tidak sempat, catat saja plat nomornya dan laporkan kepada kami," pintanya.
Pihaknya juga sangat mengharapkan pembinaan-pembinaan dari pemerintah dan pihak kepolisian dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang tertib berlalu lintas.
"Kita tidak ingin ojek selalu dicap melanggar aturan dan tidak tertata dengan baik hanya gara-gara oknum-oknum tukang ojek dadakan yang suka mencari penumpang dengan liar. Kita juga mohon pembinaan dari pemerintah dan kepolisian," harapnya. (antara/kominfo)
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar