[SNSD Movement] Donor Darah Jadi Gaya Hidup

Diposting oleh 100quarantee on Jumat, 02 Maret 2012


Suasana terik di sekitar Boulevard UGM terasa berbeda ketika masuk ke dalam ruang donor darah milik Palang Merah Indonesia. Kesejukan pendingin ruangan dan tayangan televisi layar datar jadi hiburan bagi pendonor darah. Tak ayal, saat mendonorkan darah, kenyamanan yang dirasakan ketika setetes demi setetes darah berpindah ke kantong darah.

Jangan dibayangkan proses donor darah itu dilakukan di ruangan, tapi itulah gambaran operasional donor darah di bus mini yang dimiliki oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta.

"Tadi agak lama waktu donornya, kebetulan pembuluh vena saya kecil. Nyaman sekali donor darah sekarang," kata Dwini Meidelfi, mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komputer UGM kepada Jurnal Nasional, Kamis (9/2) lalu di sela-sela pengambilan darahnya sebagai donor.

Perempuan kelahiran Padang tahun 1986 itu menyatakan sebenarnya dirinya tengah berpuasa tapi begitu melihat ada bus mini PMI yang menyediakan kesempatan donor darah ia langsung menghampiri dan mengisi form untuk donor.

Dwini menyebutkan, di bulan Pebruari bisa jadi bulan yang penuh cinta, lewat donor darah rasa cinta itu diberikan dengan menyumbangkan darah untuk mereka yang membutuhkan.

Pendonor yang lain, Y Supriyono, sopir yang bekerja di Universitas Sanata Dharma menyampaikan hal yang tak jauh berbeda. Ia mengaku sudah 20 kali menjadi pendonor sejak tahun 1990-an.

"Hadirnya mobil operasional milik PMI, mendekatkan dengan pendonor. Ini bisa memotivasi yang lain lakukan hal serupa. Soal ditanya alasan donor, jelas saya ingin bantu yang lain, kekayaan saya tak seberapa," kata Supriyono yang bergolongan darah A.

Siang itu, tercatat ada 20 pendonor yang sudah antre mengikuti donor darah. Mereka dari beragam profesi, mulai pekerja kantor swasta, sopir taksi, mahasiswa dan pegawai yang kebetulan melintas di Boulevard UGM.

Novi Satyoko, petugas PMI Kota Yogyakarta yang melayani pendonor menjelaskan sejak awal Pebruari 2012 pihaknya aktif mendatangi masyarakat untuk donor. Secara nasional ada 26 mobil operasional serupa yang telah terdistribusikan ke daerah. Ke depan, sesuai rancangan tiap kabupaten/kota diberi mobil operasional untuk donor darah.

Bus bantuan operasional yang dilengkapi dengan LCD, aftaf (alat kesehatan untuk donor), komputer set, cetak kartu donor dan semua kebutuhan donor darah sudah lengkap tersedia.

"Ada lima petugas yang melayani plus sopir untuk operasional, dengan 4 bed untuk pendonor. Lokasi berganti-ganti, di sekitar kampus, mall, pusat keramaian. Tiap hari kita berpindah," katanya.

jurnas | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar