Di atas 60 tahun, kurangi frekuensi donor darah

Diposting oleh 100quarantee on Minggu, 29 Januari 2012


"Ibarat akar tanaman, makin lama kekuatan akarnya melemah. Ini yang membuat tanaman tersebut jadi mati. Begitu juga manusia. Makin tua, kualitas pembuluh darahnya tak baik dan rentan muncul penyakit degeneratif," papar Kepala RSAU dr Soemitro, Surabaya, dr Mukti Arja Berlian SpPD.

Namun, itu tidak berarti para donor yang berusia 60 tahun tak boleh lagi menyumbangkan darah. "Boleh, tapi tentu dengan pantauan dokternya. Jika dokter tak mengizinkan, sebaiknya jangan bersikeras menyumbangkan darah" lanjut dokter yang mengambil spesialisasi penyakit dalam di FK Unair-RSUD dr Soetomo itu.

Jika dokter mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak boleh mendonorkan darah lagi, itu pasti berdasar pertimbangan kondisi kesehatan. Misalnya, transfusi yang membahayakan kesehatan donor pasti dilarang.

Dr Budi pun punya cara untuk menyosialisasikan masalah itu kepada para donor yang berusia 60 tahun. Salah satunya, mengurangi frekuensi para donor untuk menyumbangkan darahnya.

"Seharusnya donor menyumbangkan darah tiga bulan sekali. Jika sudah 60 tahun, frekuensinya diturunkan menjadi empat bulan sekali. Kemudian meningkat jadi enam bulan sekali, dan akhirnya setahun sekali," katanya. Cara semacam itu diharapkan tidak menyinggung, perasaan para donor.

sumber : koran jawapos tanggal 2 januari 2012

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar