Selain yang membutuhkan darah, pendonor juga menerima banyak keuntungan dari kegiatan donor darah. Karena itu, semua orang yang sehat dan memenuhi syarat sebagai pendonor harus mendonorkan darah demi kesehatannya.
"Begitu banyak manfaat bagi pendonor, jadi sangat sayang kalau kita memenuhi syarat sebagai pendonor tidak pernah donor darah," sebut Pimpinan Fortune Star Indonesia, Andriawan Ahmad saat acara donor darah di sela-sela seminar Kesehatan Perapera, Minggu (8/4).
Menurutnya, saat donor darah pendonor mendapat keuntungan, yaitu dapat mengontrol kesehatan secara teratur seperti tekanan darah, Hb dan Ht. Begitu juga kontrol kesehatan gratis dari penyakit berbahaya Hepatitis B, C, Sifilis dan HIV.
Selain menolong orang yang membutuhkan, lanjutnya, para pendonor juga akan merasakan kesegaran dan hilang rasa berat/pening di kepala yang disebabkan berkurangnya kekentalan (viscositas) darah. Selain itu, juga sangat penting untuk mengurangi resiko Hypertensi, penyakit jantung, stroke, kolestrol, melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Menurutnya, tidak semua orang bisa jadi pendonor karena ada syarat, seperti tekanan darah normal, Hb 12,5 g/dl atau lebih, tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, Hepatitis, HIP/AIDS, Syipis, hamil, menyusui dan menstruasi.
Andriawan Ahmad mengatakan, selama ini kebutuhan darah masih kurang sehingga masih harus terus disosialisasikan agar masyarakat mau menjadi pendonor. Jika sosialisasi yang baik dan berkesinambungan tetap dijalankan, dia yakin pendonor akan terus bertambah sehingga kekurangan darah dapat teratasi.
Dia juga menjelaskan, pada kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Medan ini ada sekitar 105 pendonor yang terdaftar. Pendonor berasal dari peserta Seminar Kesehatan Perapera dan para instruktur.
Stimulan
Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi stimulan, sehingga kegiatan donor darah akan semakin diminati masyarakat yang ingin hidup sehat. Sebelum kegiatan donor darah, pihaknya juga memberikan sosialisasi mendalam tentang keuntungan sebagai pendonor.
"Bukan hanya dapat pahala, tapi kita juga jadi sehat," ujarnya.
Kesahatan Terintegrasi
Pada saat yang sama Andriawan Ahmad juga mengatakan, untuk mensosialisasikan hidup sehat, pihaknya mempunyai misi menyebarluaskan informasi pengetahuan tentang konsep kesehatan preventif yang terintegrasi dan holistik.
"Gaya hidup modern dan kesibukan yang tinggi menyebabkan pola hidup sehat kurang diperhatikan. Istirahat kurang, sering komsumsi makanan cepat saji, tidak olah raga dan stres menjadi pola hidup pada saat ini," ujarnya.
Menyadari hal tersebut, pihaknya juga berupaya memberi pemahaman hidup sehat dengan seminar kesehatan yang telah dilaksanakan mulai 8 Februari 2012 berturut-turut selama empat bulan. Seminar kesehatan berkelanjutan untuk memberi sosialisasi dan mengajak masyarakat menjaga kesehatan. (msm)
"Begitu banyak manfaat bagi pendonor, jadi sangat sayang kalau kita memenuhi syarat sebagai pendonor tidak pernah donor darah," sebut Pimpinan Fortune Star Indonesia, Andriawan Ahmad saat acara donor darah di sela-sela seminar Kesehatan Perapera, Minggu (8/4).
Menurutnya, saat donor darah pendonor mendapat keuntungan, yaitu dapat mengontrol kesehatan secara teratur seperti tekanan darah, Hb dan Ht. Begitu juga kontrol kesehatan gratis dari penyakit berbahaya Hepatitis B, C, Sifilis dan HIV.
Selain menolong orang yang membutuhkan, lanjutnya, para pendonor juga akan merasakan kesegaran dan hilang rasa berat/pening di kepala yang disebabkan berkurangnya kekentalan (viscositas) darah. Selain itu, juga sangat penting untuk mengurangi resiko Hypertensi, penyakit jantung, stroke, kolestrol, melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Menurutnya, tidak semua orang bisa jadi pendonor karena ada syarat, seperti tekanan darah normal, Hb 12,5 g/dl atau lebih, tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, Hepatitis, HIP/AIDS, Syipis, hamil, menyusui dan menstruasi.
Andriawan Ahmad mengatakan, selama ini kebutuhan darah masih kurang sehingga masih harus terus disosialisasikan agar masyarakat mau menjadi pendonor. Jika sosialisasi yang baik dan berkesinambungan tetap dijalankan, dia yakin pendonor akan terus bertambah sehingga kekurangan darah dapat teratasi.
Dia juga menjelaskan, pada kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Medan ini ada sekitar 105 pendonor yang terdaftar. Pendonor berasal dari peserta Seminar Kesehatan Perapera dan para instruktur.
Stimulan
Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi stimulan, sehingga kegiatan donor darah akan semakin diminati masyarakat yang ingin hidup sehat. Sebelum kegiatan donor darah, pihaknya juga memberikan sosialisasi mendalam tentang keuntungan sebagai pendonor.
"Bukan hanya dapat pahala, tapi kita juga jadi sehat," ujarnya.
Kesahatan Terintegrasi
Pada saat yang sama Andriawan Ahmad juga mengatakan, untuk mensosialisasikan hidup sehat, pihaknya mempunyai misi menyebarluaskan informasi pengetahuan tentang konsep kesehatan preventif yang terintegrasi dan holistik.
"Gaya hidup modern dan kesibukan yang tinggi menyebabkan pola hidup sehat kurang diperhatikan. Istirahat kurang, sering komsumsi makanan cepat saji, tidak olah raga dan stres menjadi pola hidup pada saat ini," ujarnya.
Menyadari hal tersebut, pihaknya juga berupaya memberi pemahaman hidup sehat dengan seminar kesehatan yang telah dilaksanakan mulai 8 Februari 2012 berturut-turut selama empat bulan. Seminar kesehatan berkelanjutan untuk memberi sosialisasi dan mengajak masyarakat menjaga kesehatan. (msm)
analisadaily | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar