Wakil Ketua PMI Jateng Imam Triyanto mengatakan, data dari IGD Jateng pasokan darah di PMI Wonogiri tercatat 99 persen diambil dari pendonor sukarelawan yang tergabung dalam Paguyuban Sukarelawan Donor Darah.
“Pembentukan Paguyuban Sukarelawan Donor Darah di tingkat desa di Jawa Tengah ya baru ada di Kabupaten Wonogiri. Ini membuktikan bahwa pendonor dari Wonogiri merupakan yang terbaik di Jateng dan Soloraya,” tegas Imam Triyanto saat memberikan sambutan peresmian gedung baru PMI di Wonokarto, Wonogiri, Kamis (5/4/2012).
Persemian gedung baru unit donor darah (UDD) PMI yang terletak di kompleks markas PMI tersebut dilakukan Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dengan menandatangani prasasti dan pengguntingan untaian melati.
“UDD PMI Wonogiri sudah cukup dinamis dan ready for use karena stok darahnya aman. Ini karena ditunjang telah terbentuknya Paguyuban Sukarelawan Donor Darah di tingkat desa,” jelasnya.
Soal kekurangan mobil operasional menurut Bupati Danar, memang pihaknya pernah mendengar langsung dari pengurus PMI. Kekurangan tersebut disarankan bisa dicukupi dari para pengusaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Silahkan rekan-rekan pengusaha dan diler untuk membantu PMI yang merupakan lembaga sosial melalui program CSR,” ujar Danar.
“Pembentukan Paguyuban Sukarelawan Donor Darah di tingkat desa di Jawa Tengah ya baru ada di Kabupaten Wonogiri. Ini membuktikan bahwa pendonor dari Wonogiri merupakan yang terbaik di Jateng dan Soloraya,” tegas Imam Triyanto saat memberikan sambutan peresmian gedung baru PMI di Wonokarto, Wonogiri, Kamis (5/4/2012).
Persemian gedung baru unit donor darah (UDD) PMI yang terletak di kompleks markas PMI tersebut dilakukan Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dengan menandatangani prasasti dan pengguntingan untaian melati.
“UDD PMI Wonogiri sudah cukup dinamis dan ready for use karena stok darahnya aman. Ini karena ditunjang telah terbentuknya Paguyuban Sukarelawan Donor Darah di tingkat desa,” jelasnya.
Soal kekurangan mobil operasional menurut Bupati Danar, memang pihaknya pernah mendengar langsung dari pengurus PMI. Kekurangan tersebut disarankan bisa dicukupi dari para pengusaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Silahkan rekan-rekan pengusaha dan diler untuk membantu PMI yang merupakan lembaga sosial melalui program CSR,” ujar Danar.
solopos | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar