[SNSD Movement] Berdonor Darah Menyehatkan Tubuh

Diposting oleh 100quarantee on Rabu, 11 April 2012


Banyak orang yang berniat mendonorkan darah. Salah satu membantu korban bencana atau pasien dengan penyakit tertentu melalui donor darah. Dengan donor darah, pendonor telah membantu dan menyelamatkan mereka yang membutuhkan bantuan darah.

Namun langkah untuk melakukan donor darah terhenti karena muncul sejumlah kekhawatiran. Padahal kekhawatiran tersebut belum tentu benar dan sebatas mitos. Ter­nyata mitos-mitos yang menghalangi sejumlah orang ingin menyumbangkan darah mereka masih berkembang di masyarakat.

Untuk memastikan bahwa kekha­watiran itu tidak bijak jika hanya di­dasarkan pendapat yang berkembang di tengah masyarakat. Banyak pendapat yang me­ngatakan mendonorkan darah bisa menjadi gemuk. Menurut dr Endang Peddyawati SpGK dari RS Persahabatan Jakarta, pendapat itu tidak benar.

Kegemukan terutama disebabkan jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan donor darah," ujar Endang.
Setelah mendonorkan darah memang pen­donor biasanya diberi semangkuk bu­bur kacang hijau, telur rebus, dan se­gelas susu. Para pendonor sangat disarankan untuk makan minimal empat jam setelah berdonor. Tapi tujuannya utamanya agar tubuh pendonor bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan volume darah.

Pendapat lain yang kerap muncul di tengah masyarakat adalah donor bisa membuat badan terasa lemas. Endang mengatakan proses donor darah sebenarnya hanya mengambil 250cc hingga 500 cc darah.

Jadi jumlah tersebut tidak akan ber­pengaruh banyak karena tubuh kita me­miliki persediaan darah hingga 5.000 cc. Memang tubuh terasa lemas jika pendonor tidak langsung makan setelah berdonor.
Apakah betul kalau perempuan sebaiknya tidak mendonorkan darahnya? Kalangan dokter jelas membantah pendapat tersebut. Yang pasti, men­donorkan darah bisa dilakukan baik laki-laki maupun perempuan. Tetapi yang paling penting mereka berbadan dan memenuhi syarat kesehatan.

Memang wanita yang tengah hamil, menyusui, dan menstruasi tidak dianjurkan mendonorkan darah. Pasalnya perempuan hamil, secara fisiologis kadar hemoglobin dalam darah akan menurun karena ada penambahan volume darah. Begitu pula perempuan yang sedang menstruasi.

Beri Keuntungan

Sebaliknya, donor darah justru mem­beri keuntungan bagi kesehatan tubuh. Tak pelak lagi, artis Olivia Zalianty hampir melakukan donor darah tiga bulan sekali. Rutinitas donor darah yang dilakukannya terbukti bukan sekadar membantu se­sama yang membutuhkan. Tapi sisi lain yang menguntungkan dari donor darah adalah menyehatkan tubuh.

"Donor darah itu intinya untuk ke­se­hatan dan tentunya untuk membantu sesama. Soalnya, darah itu kan memang nggak bisa digantikan kayak barang yang hanya tinggal beli di toko,” kata Olivia kepada para wartawan.

“Harusnya tren anak muda itu bukan lagi tanya, 'pin lo berapa? Tapi harusnya 'berapa kali lo sudah donor?' Karena donor itu aman kok, karena sebelumnya kan memang harus diperiksa dulu," ujar adik artis Marcella Zalianty.

Kebanyakan orang memang enggan untuk melakukan donor darah karena takut jarum suntik. Olive menganggap hal itu wajar. Tapi artis cantik ini menawarkan tip agar tidak khawatir disuntik.
"Kalau melihat jarum pasti akan takut, jadi sebaiknya jangan dilihat saja. Pokoknya donor itu harus jadi lifestyle untuk anak muda sekarang," ujarnya.

Apa yang dikatakan Olivia tidak salah. Pakar kesehatan pun telah mengungkapan soal keuntungan mendonorkan darah bagi kesehatan tubuh pendonor. Faktanya donor darah dapat menjaga kesehatan sistem peredaran darah dalam tubuh dengan mengurangi penumpukkan zat besi. Namun efek tersebut mungkin tidak berlaku pada mereka yang berusia lanjut.

Penelitian terkait donor darah yang dihubungan dengan kesehatan tubuh telah dilakukan para pakar dari Veteran Affairs Medical Center dan Dartmouth Me­dical School. Pada penelitian yang berlangsung selama enam tahun. Pe­ne­litian melibatkan 1.277 perempuan dan pria berusia antara 43 sampai 87 tahun.

Tak hanya itu, mereka juga menderita penyakit arteri perifer. Suatu penyakit yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tungkai akibat menyempitnya pembuluh darah arteri.
Kemudian dalam rentang waktu enam bulan, secara acak dilakukan pe­ngambilan darah pada beberapa partisipan untuk memicu penurunan kadar zat besi, sedangkan pada sekelompok partisipan lainnya tidak dilakukan. Secara keseluruhan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok tersebut dalam hal kematian, serangan jantung, atau penyakit lain.

Namun, ketika dilakukan analisa ter­hadap hasil pada pasien yang lebih muda saja, yaitu mereka yang berusia 43 sampai 60 tahun, tim peneliti menemukan bahwa lebih sedikit serangan jantung non-fatal, stroke, dan kematian yang terjadi pada kelompok yang menjalani reduksi zat besi.
Dr. Leo Zacharski juga menulis penelitian tersebut. Dia mengatakan hasil penelitian memang menunjukkan bahwa reduksi kadar zat besi dapat menurunkan kematian, serangan jantung non fatal, atau stroke secara keseluruhan,

“Namun dapat mendukung teori bahwa kesehatan pembuluh darah dapat dijaga dengan cara mempertahankan kadar zat besi yang rendah sejak usia yang lebih muda," jelasnya.
Zacharski menegaskan untuk me­ning­katkan kesehatan pembuluh darah dengan cara yang aman dan murah tak lain bisa melalui donor darah. Namun orang tidak disarankan untuk melakukan donor darah hanya dengan tujuan untuk menurunkan kadar zat besi.

"Kami mencurigai bahwa efek toksik kadar besi yang berlebihan menjadi permanen pada usia lebih lanjut. Namun manfaat reduksi zat besi hanya dapat diperoleh bila dimulai pada usia yang lebih muda dan dilakukan secara berkesinambungan," pparnya.

Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Medical Associa­tion tersebut menunjukkan bah­wa kadar zat besi yang berlebihan dalam darah dianggap dapat memicu kerusakan akibat radikal bebas pada arteri, terutama pada penyakit jantung stadium awal.

dikabiskuat| kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar