KLATEN-Jumlah permintaan darah dari masyarakat melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Klaten mengalami peningkatan menjadi rata-rata 50 kantong per hari.
Hal itu dikemukakan Ketua PMI Klaten, Wagiyono dalam sambutannya di sela-sela acara Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI di Aula Kantor PMI Cabang Klaten, Rabu (7/3/2012). Menurut Wagiyono, setahun sebelumnya, permintaan darah melalui PMI Klaten mencapai rata-rata 40 kantong perhari.
Untuk mencukupi permintaan darah itu, kata Wagiyono, PMI Klaten menggandeng berbagai elemen masyarakat guna meningkatkan jumlah donor darah sukarela (DDS). “Salah satu elemen masyarakat yang potensial adalah kalangan pelajar di sekolah. Selama ini kami sudah berhasil menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah untuk berpartisipasi dalam pendonoran darah,” ujar Wagiyono.
Menurut Wagiyono, masyarakat bisa mendapatkan informasi stok darah yang ada di Unit Donor Darah (UDD) PMI. Informasi stok darah selalu tertulis pada papan.
Wagiyono menambahkan, PMI Klaten sudah menambah sarana transportasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa penambahan sarana transportasi itu meliputi satu unit mobil emergency call centre, dua unit truk tangki air, satu unit bus operasional UDD, dan sarana lainnya.
“Poliklinik PMI telah melayani sekitar 3.200 pasien Askes dan 145 pasien umum perbulan. PMI Klaten juga menempati urutan keempat se-Jawa Tengah setelah Semarang, Cilacap, dan Tegal dalam program Bulan Dana PMI 2011. Dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp500 juta,” katanya.
Muskerkab PMI itu membahas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja tahun 2011 dan menyusun program kerja tahun 2012. Kegiatan ini dihadiri sekitar 70 peserta terdiri atas kepengurusan PMI Cabang Klaten, perwakilan PMI Jawa Tengah, Korps Sukarela (KSR), dan lain-lain.
Hal itu dikemukakan Ketua PMI Klaten, Wagiyono dalam sambutannya di sela-sela acara Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI di Aula Kantor PMI Cabang Klaten, Rabu (7/3/2012). Menurut Wagiyono, setahun sebelumnya, permintaan darah melalui PMI Klaten mencapai rata-rata 40 kantong perhari.
Untuk mencukupi permintaan darah itu, kata Wagiyono, PMI Klaten menggandeng berbagai elemen masyarakat guna meningkatkan jumlah donor darah sukarela (DDS). “Salah satu elemen masyarakat yang potensial adalah kalangan pelajar di sekolah. Selama ini kami sudah berhasil menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah untuk berpartisipasi dalam pendonoran darah,” ujar Wagiyono.
Menurut Wagiyono, masyarakat bisa mendapatkan informasi stok darah yang ada di Unit Donor Darah (UDD) PMI. Informasi stok darah selalu tertulis pada papan.
Wagiyono menambahkan, PMI Klaten sudah menambah sarana transportasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa penambahan sarana transportasi itu meliputi satu unit mobil emergency call centre, dua unit truk tangki air, satu unit bus operasional UDD, dan sarana lainnya.
“Poliklinik PMI telah melayani sekitar 3.200 pasien Askes dan 145 pasien umum perbulan. PMI Klaten juga menempati urutan keempat se-Jawa Tengah setelah Semarang, Cilacap, dan Tegal dalam program Bulan Dana PMI 2011. Dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp500 juta,” katanya.
Muskerkab PMI itu membahas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja tahun 2011 dan menyusun program kerja tahun 2012. Kegiatan ini dihadiri sekitar 70 peserta terdiri atas kepengurusan PMI Cabang Klaten, perwakilan PMI Jawa Tengah, Korps Sukarela (KSR), dan lain-lain.
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar