[SNSD Movement] Manfaat Ganda Dari Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee on Kamis, 15 Maret 2012



Sekecil apapun kepedulian yang diberikan terhadap sesama, teramat sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang memang membutuhkan kepedulian. Demikian juga dengan setetes darah yang kita miliki sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya.

Mendonorkan darah selain sangat mulia karena bernilai kemanusiaan yaitu membantu orang lain yang membutuhkan darah dan ini bisa memberikan kesempatan hidup bagi orang lain.

Ternyata donor darah juga bermanfaat buat si pendonor itu sendiri. Setelah darah diambil maka tubuh akan memproduksi darah yang baru lagi.

Menurut pakar kesehatan Horas Rajagukguk, dengan melakukan donor minimal tiga bulan sekali, akan dirasakan berbagai manfaat untuk kesehatan si pendonor sendiri. Donor darah tentunya juga dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga kesehatan, karena dengan donor akan membuat darah encer dan pergantiannya di tubuh semakin lancar.

Khususnya masyarakat yang sering mengkonsumsi ikan dan daging, sehingga tidak merasa kepala pening dan sebagainya. Darah yang encer dapat masuk melalui pembuluh darah otak. Sebaliknya jika kalau darah kental, sirkulasi darah menjadi tersendat.

“Itulah salahsatu manfaat dari donor darah,” katanya.

Dengan mendonor darah, lanjutnya, masyarakat secara tidak langsung memeriksa kesehatannya, karena setiap kali akan melakukan donor, kesehatan si pendonor terlebih dahulu akan diperiksa.

“Kalau rutin donor darah, berarti secara rutin pula dia memeriksa kesehatannya. Karena setiap akan dilakukan donor darah, pasti akan diperiksa kesehatannya. Secara hipotesa, kolesterol dan asan urat akan turun usai donor,” katanya.

Selain manfaat menjaga kesehatan, lanjut dia, kegiatan donor darah juga merupakan kegiatan sosial atau amal terhadap sesama. Kegiatan itu juga merupakan tindakan demi menyelamatkan nyawa banyak orang.

“Karena darah tidak ada pabriknya. Orang yang butuh darah adalah orang yang sedang terancam jiwanya,” katanya.

Meningkatkan tali silaturahmi juga menjadi manfaat lain dari donor darah. Sehingga terciptanya silaturahmi dan keakraban.

“Itulah manfaat dari donor darah. Untuk kegiatan sosial, menyehatakan badan, menjaga kesehatan dan meningkatkan tali persaudaraan dengan sesama. Artinya donor darah juga menjadi bukti kepedulian terhadap sesama,” katanya.

Tentang kepedulian terhadap sesama, dewasa ini di Sumatera Utara boleh diacungi jempol, bagaimana tidak dalam hampir semua kegiatan yang digelar berbagai instansi di daerah itu selalu dibarengi dengan aksi donor darah.

Dalam berbagai acara dan kegiatan, kegiatan yang selalu dimanfaatkan sebagai momen untuk “kampanye kemanusiaan” tentunya pantas diapresiasi oleh semua pihak. Inti pesan tingkatkan kepedulian terhadap sesama ini seakan membuktikan bahwa semua manusia itu adalah saudara benar-benar dapat diwujudkan di Sumatera Utara.

Semakin meningkatnya rasa sosial masyarakat Sumatera Utara dewasa ini khususnya Medan dalam melakukan donor darah, juga mendapat apresiasi dari Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla ketika kunjungannya ke daerah itu beberapa waktu lalu.

“Kesadaran masyarakat Sumut untuk melakukan donor darah semakin tumbuh.Padahal dulu Sumut termasuk yang paling rendah, sehingga butuh pasokan darah dari daerah lain seperti Surabaya, hal ini tentunya pantas kita apresiasi,” katanya.

Meningkatnya kesadaran untuk donor darah, menurut dia, juga tidak terlepas dari semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya arti kesehatan. Karena melalui donor darah, banyak manfaat kesehatan yang bisa diperolah oleh pendonor.

Diantara manfaat donor darah yang bisa dirasakan adalah dapat mengontrol kesehatan secara teratur seperti tekanan darah, Hb dan HT. Juga dapat mengurangi hypertensi, penyakit jantung, stroke dan kolesterol.

Dengan sering donor darah juga akan diperolah rasa segar dan hilangnya rasa berat dan pening di kepala yang disebabkan oleh kekentalan/viscositas darah dan yang lebih utama adalah dapat menyelamatkan jiwa orang lain atau keluarganya yang membutuhkan darah tersebut.

“Darah adalah sumber kehidupan yang juga melambangkan kebersamaan antarsesama. Artinya hari ini mungkin orang lain yang membutuhkan darah, namun besok atau lusa siapa tahu justru kita atau sanak saudara kita lainnya yang membutuhkan darah,” kata mantan Wakil Presiden RI itu.

Sementara Ketua PMI Sumatera Utara Rahmat Shah mengatakan, kegiatan donor darah sebagai salah satu bagian kecil dari kerja besar PMI, belakangan ini semakin diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kami sangat mendukung ide dan upaya dari Jusuf Kalla agar para orang tua yang anak wanitanya dilamar, untuk mempersyaratkan kepada calon menantunya agar menunjukkan kartu donor darah mereka,” katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan donor darah yang dilakukan hari ini di kampus UISU, merupakan merupakan salah satu wujud dan semangat berbuat nyata sivitas akademika UISU untuk menjadi bagian dari perjuangan dan kerja keras PMI menjadikan donor darah sebagai cara hidup masyarakat.

Namun yang perlu dicatat bahwa sebaik-baik manfaat donor darah, baru akan terasa bila donor darah dilakukan secara rutin, minimal tiga bulan sekali. Dalam kesempatan itu, PMI juga membagikan brosur yang berisi penjelasan tentang manfaat dan kebaikan donor darah.

Ia juga mengatakan, dirinya sangat ingin melihat kepedulian dan kemanusiaan menjadi citra masyarakat Sumatera Utara. Salah satunya adalah dengan semakin giat melakukan donor darah, karena setetes darah akan sangat berharga bagi mereka yang membutuhkannya.

“Untuk itu secara pribadi untuk pasangan yang telah 15 kali melakukan donor darah, saya beri kesempatan untuk berbulan madu di museum Rahmat Galerry atau pun di Taman Hewan Pematang Siantar dan untuk yang sudah 25 kali akan mendapat hadiah tambahan lainnya,” katanya.

Jadikan Sebagai Gaya Hidup
Salah satu harapan Jusuf Kalla adalah menjadikan donor darah sebagai gaya hidup bangsa ini terutama kalangan mudanya. Untuk itu ia selalu mengajak masyarakat untuk lebih menggiatkan donor darah.

“Kami ingin menjadikan donor darah itu sebagai gaya hidup. Kalau ini sudah menjadi gaya hidup tentunya ke depan kita tidak akan kekurangan darah lagi dan Sumut tentunya juga tidak lagi harus memasok kebutuhan darah dari daerah lainnya,” katanya.

Ia mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar minat masyarakat untuk melakukan donor darah semakin meningkat. Salah satunya adalah dengan memunculkan ide agar orang tua yang anak wanitanya dilamar, untuk mempersyaratkan kepada calon menantunya menunjukkan kartu donor darah.

Namun dengan catatan minimal harus sudah dua kali donor, karena kalau sudah dua kali donor baru benar-benar terjamin darahnya bersih dan terhindar dari berbagai penyakit maupun penggunaan narkoba.

“Dengan donor darah kita bisa mendeteksi berbagai penyakit seperti mengurangi hypertensi, penyakit jantung, stroke dan kolesterol. Orang tua tentunya tidak ingin memiliki menantu yang penyakitan. Dengan kartu donor itu orang tua bisa tahu kesehatan calon menantunya,” katanya.

Harapkan PNS Rutin Donor Darah

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berharap Pegawai Negeri Sipil di daerah itu dapat melakukan donor darah secara rutin sebagai salah satu upaya menciptakan pegawai yang sehat.

“Saya sangat berharap seluruh PNS di Sumatera Utara dapat rutin donor darah, karena donor merupakan salah satu cara menghasilkan jiwa-jiwa yang sehat dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi sesamanya,” katanya.

Lebih lanjut Gatot mengatakan agar PNS bisa rutin melakukan donor darah tentunya sangat dibutuhkan peran serta Korpri, karena lembaga tersebut adalah wadah berhimpun bagi pegawai negeri sipil.

Untuk itu tentunya Korpri diharapkan dapat membuat agenda rutin dalam melakukan kegiatan donor darah. Karena sangat disadari bahwa donor darah memiliki banyak manfaat, selain untuk kesehatan diri sendiri juga meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.

“Ketua Korpri Sumut Pak Nurdin Lubis tentunya bisa mengatur itu. Dengan program donor itu, Korpri bisa punya data base golongan darah semua PNS di Sumut. Sedikitnya ada 12.300 PNS di jajaran Pemprov Sumut. Jumlah itu merupakan potensi yang sangat besar untuk ketersediaan darah di daerah ini,” katanya.

Sementara itu Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya siap membantu program-program PMI dalam memenuhi kebutuhan darah, salah satunya adalah dengan donor darah dari para prajurit.

Donor darah bisa menjadi kredit poin bagi prajurit untuk naik pangkat. Dengan donor prajurit akan semakin sehat karena sirkulasi darahnya semakin lancar,” katanya.

antara| kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar