[SNSD Movement] Berdana Melalui Donor Darah

Diposting oleh 100quarantee on Jumat, 02 Maret 2012


Kepedulian untuk Berbagi
Datang jauh dari negeri tetangga, Lydia menyempatkan waktu wisatanya untuk berbuat kebajikan. Selama 18 tahun lamanya, Lydia, yang kelahiran Indonesia telah tinggal di Malaysia dan menyandang status Permanent Residence di negeri Jiran tersebut. Shelly Shijie, sahabat Lydia yang juga merupakan relawan Tzu Chi menginformasikan adanya kegiatan donor darah ini pada Lydia. “Sebenarnya hari ini ada reuni bersama, tetapi karena saya jadi relawan kegiatan donor darah, ya saya nggak bisa ikut. Begitu mendengar adanya kegiatan ini, Lydia langsung menanyakan info donor darah ke saya,” ujar Shelly.

Lydia pun bersemangat untuk mendonorkan darahnya agar dapat bermanfaat bagi kehidupan orang lain. Lydia mengikuti kegiatan donor darah pertama kali pada tahun 1980-an, dan hal inilah yang membangkitkan jiwa sosialnya. Kepindahannya ke Malaysia tidak menghentikan langkahnya dalam menyebarkan cinta kasih. Dengan konsisten dan teguh, Lydia membantu para tunanetra untuk dapat menambah ilmunya di perpustakaan. “Kepedulian. Itulah yang membawa saya untuk melakukan hal-hal ini. Dulu, teman saya pernah operasi, pendarahan dan perlu banyak sekali darah sebanyak 38 kantong. Inilah yang membuat saya lebih tergerak,” ujar Lydia.

Lebih Berbahagia
Perkenalan Suwandy dan Adenan Shixiong merupakan jalinan jodoh yang terjalin pada saat Suwandy mengikuti kegiatan sosialisasi relawan Tzu Chi. Dari sebuah pesan di Blackberry-nya, Suwandy mengetahui jika di Jing Si Books and Cafe Pluit akan diadakan kegiatan donor darah. Setelah mengetahui info tersebut, Suwandy pun datang untuk menyumbangkan darah dan berharap darahnya dapat menyelamatkan kehidupan seseorang.

“Saya merasa lebih bergunalah menjadi seorang manusia untuk membantu sesama sejak ikut kegiatan Tzu Chi. Memang belum sering, tapi saya sudah menyukai kegiatannya. Inti dari donor darah adalah berdana. Saya mendanakan apa saja yang saya bisa berikan; materi, tenaga dan salah satunya darah juga,” ujarnya. Kebahagiaan pun menghampirinya ketika bercerita lebih dalam mengenai manfaat yang dirasakan. “Manfaat secara langsung yang dapat saya rasakan memang lebih bahagia karena bisa membantu orang lain,” ungkapnya.

Suwandy turut bersyukur bahwa masih banyak orang yang masih peduli dan memiliki keinginan untuk menyumbangkan darahnya. “Dengan kerelaan kita mengikuti kegiatan ini dan menjadi donor. Kita memiliki kesempatan untuk membantu orang-orang yang mungkin saat ini sangat memerlukan darah kita untuk bertahan hidup.

Beberapa kali saya pun sering mendapat pesan-pesan singkat melalui sms bahwa dibutuhkan darah golongan O, A, AB atau B, dan sayangnya saat ada pesan singkat itu, saya belum berjodoh karena masalah waktu dan kecocokan darah, maka saya sebisa mungkin bersumbangsih jika mendapat kesempatan,” ujarnya. Rasa syukur datang ketika melihat beberapa calon donor lain yang gagal karena masalah di jumlah hemoglobin atau pun tekanan darah. “Saya bersyukur, karena pada saat pemeriksaan awal, saya bisa lolos dan menjadi donor,” kata Suwandy.

tzuchi | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar