Maaf berita ini agak lama jadi isinya tentang suasana ramadhan :)
Di akhir Ramadhan menjelang Lebaran seperti saat inii, mungkin Anda juga merasakan, beberapa kali kita mendapat pesan broadcast di BlackBerry yang berisi permohonan bantuan darah bagi seseorang yang sedang butuh darah karena kritis. Sedemikian parahkah kebutuhan darah di negeri ini?
Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), menegaskan bahwa tahun ini Indonesia kekurangan sekitar 4 juta kantong darah. Sebab, diperkirakan 1.000 kantong darah dibutuhkan setiap harinya. Sehingga, PMI pun kesulitan untuk memenuhi permintaan darah dari pasien-pasien di seluruh penjuru negeri. Apalagi, di saat Ramadhan dan menjelang Lebaran seperti saat ini, kebutuhan darah melonjak tinggi. Kondisi ini diperparah karena jumlah pendonos justru merosot turun karena pertimbangan berpuasa dan enggan sakit saat Lebaran nantinya. Maka, tak heran jika sering kali hingga ‘mengais’ darah melalui BB dan berujung nihil; sang pasien mati kekurangan darah.
Kendala utamanya yakni walau kegiatan donor darah sudah begitu sering, namun mendonorkan darah belum menjadi gaya hidup masyarakat kita. Sehingga, kegiatan donor darah sering kali sepi pendonor. Salah satu penyebabnya yaitu karena masyarakat kita masih percaya pada berbagai mitos, seperti mendonorkan darah akan menyebabkan tekanan darah akan naik, tertular penyakit, dll.
Padahal, semua kekhawatiran itu tidak benar. Justru, mendonorkan darah berpengaruh positif bagi kesehatan. Donor darah secara rutin akan membuat tubuh lebih sehat sebab akan mengurangi kadar besi (Fe) yang jika berlebihan akan menambah risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Adapun soal risiko penularan penyakit juga tidak benar. Sebab PMI memiliki standard prosedur kesehatan bagi para pendonornya.
Mendonorkan darah merupakan salah satu amalan mulia yang bisa Anda lakukan di Bulan Ramadhan seperti saat ini. Sebab, setets darah Anda akan menyelamatkan kehidupan saudara-saudara kita yang sedang membutuhkannya. Ada baiknya pula jika donor darah menjadi agenda rutin dan gaya hidup Anda. Bukan hanya demi mereka yang membutuhkan, tapi juga demi kesehatan kita.
Di akhir Ramadhan menjelang Lebaran seperti saat inii, mungkin Anda juga merasakan, beberapa kali kita mendapat pesan broadcast di BlackBerry yang berisi permohonan bantuan darah bagi seseorang yang sedang butuh darah karena kritis. Sedemikian parahkah kebutuhan darah di negeri ini?
Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), menegaskan bahwa tahun ini Indonesia kekurangan sekitar 4 juta kantong darah. Sebab, diperkirakan 1.000 kantong darah dibutuhkan setiap harinya. Sehingga, PMI pun kesulitan untuk memenuhi permintaan darah dari pasien-pasien di seluruh penjuru negeri. Apalagi, di saat Ramadhan dan menjelang Lebaran seperti saat ini, kebutuhan darah melonjak tinggi. Kondisi ini diperparah karena jumlah pendonos justru merosot turun karena pertimbangan berpuasa dan enggan sakit saat Lebaran nantinya. Maka, tak heran jika sering kali hingga ‘mengais’ darah melalui BB dan berujung nihil; sang pasien mati kekurangan darah.
Kendala utamanya yakni walau kegiatan donor darah sudah begitu sering, namun mendonorkan darah belum menjadi gaya hidup masyarakat kita. Sehingga, kegiatan donor darah sering kali sepi pendonor. Salah satu penyebabnya yaitu karena masyarakat kita masih percaya pada berbagai mitos, seperti mendonorkan darah akan menyebabkan tekanan darah akan naik, tertular penyakit, dll.
Padahal, semua kekhawatiran itu tidak benar. Justru, mendonorkan darah berpengaruh positif bagi kesehatan. Donor darah secara rutin akan membuat tubuh lebih sehat sebab akan mengurangi kadar besi (Fe) yang jika berlebihan akan menambah risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Adapun soal risiko penularan penyakit juga tidak benar. Sebab PMI memiliki standard prosedur kesehatan bagi para pendonornya.
Mendonorkan darah merupakan salah satu amalan mulia yang bisa Anda lakukan di Bulan Ramadhan seperti saat ini. Sebab, setets darah Anda akan menyelamatkan kehidupan saudara-saudara kita yang sedang membutuhkannya. Ada baiknya pula jika donor darah menjadi agenda rutin dan gaya hidup Anda. Bukan hanya demi mereka yang membutuhkan, tapi juga demi kesehatan kita.
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar