KULONPROGO (KRJogja.com) - Dokter Suwardi, Ketua PMI Cabang Kulonprogo mengimbau pengurus parpol maupun kelompok masyarakat menggiatkan bhakti sosial donor darah. Menurutnya, dengan semakin banyak orang yang mendonorkan darah, maka ketersediaan (stok) darah di wilayah ini tidak akan menipis.
"Dengan meningkatnya stok darah di PMI tentu masyarakat yang sewaktu-waktu membutuhkan tidak lagi bingung mencari. Saya rasa jejak kerja politik PDIP Kulonprogo menggelar donor darah patut diikuti parpol lain termasuk elemen-elemen masyarakat," katanya saat menghadiri donor darah yang diadakan Panitia HUT ke-39 PDIP setempat di Sekretariat partai berlambang kepala Banteng moncong putih itu, Minggu (19/2).
Ketua DPC PDIP Kulonprogo Tony HP didampingi Ketua Panitia HUT ke-39 PDIP Pundro mengatakan, donor darah merupakan rangkaian peringatan hari jadi PDIP bertemakan 'Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat'. "Selain donor darah, ada beberapa agenda yang kami adakan yakni kepedulian sosial, sarasehan tema pokok 4 pilar kebangsaan dan pentas seni tradisional jathilan topeng ireng di halaman Joglo Bolo Rekto Dukuh VI Tayuban, Panjatan pada 26 Februari serta wayang kulit di depan Sekretariat DPC Kulonprogo dengan dalang Ki Anom Sucondro pada 3 Maret," katanya didampingi Sekretaris DPC PDIP Istana SH, Minggu (19/2).
Sebagai 'benda asing' yang belum bisa dibuat oleh manusia, dr Suwardi mengetuk hati masyarakat untuk selalu peduli terhadap keamanan stok darah. "Donor darah itu kan prinsipnya dari kita untuk kita. Kemanusiaan lah. Kalau tidak kita lalu siapa lagi yang akan memikirkan ketersediaan darah," ujarnya.
Mengingat ketersediaan darah di Kulonprogo minim, maka dr Suwardi mengingatkan agar penggunaan darah PMI harus bagi pasien yang betul-betul membutuhkan. "Penggunaan darah harus bersifat darurat, misalnya pada pasien yang mengalami pendarahan saat melahirkan atau korban kecelakaan," tuturnya.
Donor darah yang telah dilaksanakan berulang kali pengurus PDIP dinilainya sangat membantu stok darah PMI. Karena itu untuk menjaga stok darah sehingga mencukupi kebutuhan pasien gawat darurat, pengurus parpol diimbau untuk mengadakan donor darah minimal tiga kali dalam satu tahun. "Sebenarnya ada upaya lain supaya stok darah betul-betul aman yakni menumbuhkan kesadaran masyarakat dan Pemkab menggalakkan donor darah pada masing-masing Puskesmas," katanya. (Rul)
krjogja | Detik | kaskus | Kompas | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar