Mengapa Harga perkantong darah itu mahal

Diposting oleh 100quarantee on Kamis, 13 Oktober 2011

Berikut sedikit penjelasan,kenapa PMI mematok harga yang lumayan mahal perkantong darahnya, UTD PMI mengeluarkan biaya proses pengolahan dari para pendonor sampai darah tersebut siap didistribusikan ke pasien. Diantara biaya tersebut adalah :

1. Kantong Darah

Kantong darah yg digunakan pada saat kita donor darah bukanlah kantong biasa, kantong ini telah didesign khusus agar darah tidak mudah membeku dan tidak rusak.

2. Pemeriksaan Kesehatan Pendonor

Pada saat kita mendonor, pasti dicek kesehatanya mulai dari tensi hingga kadar Hemoglobinnya. Nah, biaya pengecekan kesehan ini juga lumayan mahal. Untuk pengecekan kadar hemoglobin aja kalo tidak salah Rp 8.000/donor.

3. Pemeriksaan LAB Penyakit Menular

Semua darah yang didapat dari para donor dicek penyakit yang sekiranya bisa menular lewat tranfusi darah. Sesuai dengan keputusan dari WHO penyakit yang dicek tersebut adalah :

  • HIV
  • SYPHILIS/RAJASINGA/TREPONEMA
  • HEPATITIS B
  • HEPATITIS C

Bayangkan jika Medical Check-Up di RS untuk mengecek keempat penyakit tersebut, berapa biaya yg akan keluarkan? Bisa memakan biaya sampai jutaan rupiah. PMI harus memastikan bahwa semua darah yg didistribusikan ke pasien adalah darah yang tidak terjangkit dari penyakit diatas. Kalau ada darah yang terdeteksi terjangkit penyakit tersebut, maka darahnya dipisahkan untuk dimusnahkan.

4. Biaya Proses Komponen Darah

Darah yang di donorkan tidak berhenti berbentuk merah itu saja, melainkan nantinya darah akan diproses lagi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasien. Kasarnya, darah tersebut bisa dijadikan darah merah saja, darah putih saja, dll. Contohnya kalau lagi musim DBD maka biasanya pasien butuh darah TROMBOSIT. Proses pembuatan dari darah merah sampai menjadi TROMBOSIT ini memerlukan biaya yang lumayan.

5. Uji Silang Serasi (Pencocokan Antara Darah Pendonor dengan Darah Pasien)

Banyak masyarakat yang mengira darah bisa langsung ditranfusikan begitu saja, hal itu sangat beresiko, yang sebenarnya adalah darah tersebut juga perlu dicocokan dahulu dengan darah si pasien. Mulai dari kecocokan golongan darahnya dll. Nah, proses Uji Silang Serasi ini juga butuh biaya.

6. Biaya Operasional Lainnya

Masih banyak lagi biaya lainya, mulai dari pengembangan SDM, perekrutan donor, pengadaan dan pemeliharaan alat yang lumayan mahal dan lainnya.

Sekian info dari saya, semoga sedikit membantu agar masyarakat tidak berpresepsi bahwa PMI memperjualbelikan darah, padahal darah yg didapat berasal dari donor yang notabennya sukarela tanpa dibayar untuk menyumbangkan darahnya. Intinya


YANG DIBAYARKAN OLEH PASIEN ITU BUKANLAH HARGA DARAHNYA, MELAINKAN BIAYA PEMROSESAN DARAH TERSEBUT.


sumber : koetaradja


Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar