Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat guna mengantisipasi kekosongan stok darah. Hal tersebut ditegaskan Ketua PMI Sumenep Kurniadi Wijaya menyusul kegiatan audiensinya yang digelar PMI bersama Pemkab Sumenep.
Kurniadi menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke Bupati Sumenep A Busyro Karim terkait kendala yang sering kali dihadapi PMI. Selama ini, stok darah dari berbagai golongan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sumenep sering mengalami kekosongan.
Dari hasil pertemuan tersebut, lanjut Ketua Yayasan Universitas Wiraraja Sumenei ini, Bupati sangat apresiatif dengan PMI, terbukti siap membantu dalam meningkatkan pelayanan donor darah. Bahkan, Bupati telah menyetujui adanya kerjasama PMI dengan Dinkes agar persediaan darah di UTD lebih memadai dan memenuhi permintaan masyarakat.
"Alhamdulillah hasilnya maksimal dan bupati sangat peduli sekali terhadap PMI. Saya berharap kerjasama ini berjalan terus agar stok darah di Bank Darah PMI dapat memadai," ujar Kurniadi, Rabu (11/4).
Selain menggandeng Dinkes, PMI Sumenep menggandeng sejumlah lembaga seperti dinas dan sekolah untuk mencari calon pendonor. Tekhnisnya, UTD jemput bola dengan mendatangi lembaga tersebut yang siap melakukan donor secara massal dengan syarat minimal 20 orang tiap kegiatan.
"Ini semua dilakukan agar pelayanan PMI dapat memuaskan masyarakat. Kami tidak ingin pasien yang membutuhkan darah di PMI pulau dengan sia-sia," pungkasnya kepada RRI. (Faisal W/DS/WDA)
(Editor : Waddi Armi)
Kurniadi menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke Bupati Sumenep A Busyro Karim terkait kendala yang sering kali dihadapi PMI. Selama ini, stok darah dari berbagai golongan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sumenep sering mengalami kekosongan.
Dari hasil pertemuan tersebut, lanjut Ketua Yayasan Universitas Wiraraja Sumenei ini, Bupati sangat apresiatif dengan PMI, terbukti siap membantu dalam meningkatkan pelayanan donor darah. Bahkan, Bupati telah menyetujui adanya kerjasama PMI dengan Dinkes agar persediaan darah di UTD lebih memadai dan memenuhi permintaan masyarakat.
"Alhamdulillah hasilnya maksimal dan bupati sangat peduli sekali terhadap PMI. Saya berharap kerjasama ini berjalan terus agar stok darah di Bank Darah PMI dapat memadai," ujar Kurniadi, Rabu (11/4).
Selain menggandeng Dinkes, PMI Sumenep menggandeng sejumlah lembaga seperti dinas dan sekolah untuk mencari calon pendonor. Tekhnisnya, UTD jemput bola dengan mendatangi lembaga tersebut yang siap melakukan donor secara massal dengan syarat minimal 20 orang tiap kegiatan.
"Ini semua dilakukan agar pelayanan PMI dapat memuaskan masyarakat. Kami tidak ingin pasien yang membutuhkan darah di PMI pulau dengan sia-sia," pungkasnya kepada RRI. (Faisal W/DS/WDA)
(Editor : Waddi Armi)
rri | kaskus | kompas | detik | okezone | SNSD Movement
{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }
Posting Komentar