Mutualisme Donor darah

Diposting oleh 100quarantee on Minggu, 19 Februari 2012


Masih banyak masyarakat di Indonesia yang sering kali beranggapan donor darah merupakan hal yang tidak penting, bahkan acuh tak acuh dalam keikutsertaan kegiatan ini. Banyak pula yang menilai donor darah itu hanya bikin lemas, menimbulkan kecanduan, dan bahkan juga ada yang tidak sama sekali mau mendonor hanya karena takut terhadap jarum suntik yang digunakan. Padahal dibalik itu semua donor darah merupakan simbiosis mutualisme untuk kita. Menyumbangkan darah tidak akan merugikan pendonor, karena darah kita dibentuk sumsum tulang belakang. Sel-sel tubuh kita mempunyai umur tertentu dan selalui diperbarui (sehingga rentang waktu donor darah yang baik dilakukan tiga bulan sekali).

Justru betapa beruntungnya apabila kita mendonorkan darah, karena ternyata donor darah membuat kita jauh dari resiko penyakit jantung. Sebab tingginya kadar zat besi dalam darah membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi klosterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Sehingga kita dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Dan masih banyak pula keuntungan yang dapat dirasakan oleh tubuh apabila melakukan tranfusi darah. Melakukan kegiatan donor darah merupakan perbuatan yang sangat mulia, karena setetes darah yang kita berikan kepada seseorang yang membutuhkan dapat memberikan kesempatan hidup bagi seseorang yang membutuhkan. Bahkan rasa takut terhadap jarum suntik yang seringkali seseorang enggan mendonorkan darahnya akan pudar ketika melihat seseorang dapat tertolong karena darah yang kita donor.

Sebagai masyarakat yang mempunyai kesempatan menjadi pendonor, mari kita mendonor darah jangan ragu kita datang ke PMI atau kegiatan yang menyelenggarakan donor darah karena betapa beruntungnya seseorang yang mendonorkan darahnya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang lain. Jangan sampai rasa ingin mendonor darah luntur karena berbagai hal contohnya paradigm lama di atas.

Rasa ingin menolong terhadap sesama itulah yang harusterus dipelihara agar kita bisa mendonor darah dan mengalahkan segala kekhawatiran dari dampak donor darah tersebut yang tidak benar. Belum tentu semua orang dapat mendonorkan darahnya, sebab apabila ingin mendonor ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam kelayakan sebagai pendonor seperti di bawah ini.

Syarat-syarat teknis menjadidonor darah:

Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapatizin tertulis dari orang tua).

Berat badan minimal 45 kg.

Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius.

Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg.

Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit.

Hemoglobin Perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal 12,5 gram .

Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarakpenyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengankeadaan umum donor.


Pantonanews | Detik | kompas | Antara | SNSD Movement

Klik tombol like diatas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form dibawah post ini...

Share / Bagikan Artikel ini ke teman Anda :

{ 0 komentar...Tambahkan Komentar Anda }

Posting Komentar